> Juni 2009 | Prigibeach Trenggalek

PEDAGANG PASAR BENDOREJO DI JAMBRET

Trenggalek, Memo

Aksi jambret di wilayah Trenggalek makin menggila, senin (22/6) sekitar pukul 05.00 wib, seorang perempuan paruh baya bernama Mujilah (59) warga Rt 09 Rw 04 Dusun Ngrayung Desa Ngadirenggo Kecamatan Pogalan Trenggalek menjadi korban aksi penjambretan.

Tak tanggung-tanggung, kalung emas seberat sepuluh gram yang melingkar di lehernya berhasil di bawa kabur oleh pelaku, kejadian berawal saat korban naik sepeda pancal sendirian dari rumah menuju pasar Bendorejo untuk berjualan, sesampainya di depan gedung serbaguna Pogalan, tiba-tiba di pepet seseorang yang mengendarai sepeda motor mio dari arah belakang dan langsung menyambar kalung di lehernya.

Setelah mengalami kejadian naas tersebut, korban langsung melapor ke Polsek Pogalan yang hanya berjarak 200 meter dari lokasi kejadian, kepada polisi dia mengaku sebelumnya tidak merasa di buntuti seseorang, yang dia tau, tiba–tiba dirinya di pepet orang yang menaiki motor mio dan menjambret kalungnya, jelas korban.

Kabag Binamitra Polres Trenggalek AKP Jumadi membenarkan adanya peristiwa tersebut, dari hasil oleh TKP di lapangan, ciri-ciri pelaku merupakan DPO yang sudah lama di cari, jelas Kabag. (Haz)
Read more..

Mayat Pelajar Kepala "Puthul" Gegerkan Nelayan Sumberpucung

Reporter : Nang Masyhari

Nelayan di pantai Sumberpeucung, Desa Kaligambir, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar digegerkan dengan temuan sesosok mayat tanpa kepala yang terapung diantara karang, Jumat (26/06/2009) siang.

Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Mustifa mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi dengan sejumlah polres dan polsek korban diketahui bernama Aang Prasetyo (18), seorang pelajar asal RT 21/ RW 03 Desa Kedok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

"Korban adalah seorang pelajar, dengan kondisi tanpa kepala," kata AKP Mustofa.

Imbuh Mustofa, kondisi mayat sudah membusuk, dan kedua tangannya sudah hancur, begitu juga dengan organ lainnya. Namun demikian, tubuhnya masih utuh, dan mudah dikenali.

Lebih lanjut dipaparkan AKP Mustofa, sebelum kenali identitasnya, jenazah korban sempat dibawa ke RSUD Mardi Waluyo Blitar untuk visum. (nng)
Read more..

KPU Kota Kediri Temukan Ratusan Surat Suara Rusak

Reporter : Nanang Masyhari

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri menemukan logistik pemilihan presiden (Pilpres) jenis surat sura dalam keadaan rusak.

"Berdasarkan hasil pelipatan yang kami lakukan, ada sekitar 104 surat suara dalam keadaan rusak," kata Anggota KPU Kota Kediri divisi sosialisasi Zaenal Arifin, Sabtu (27/6/2009) siang.

Oleh karena itu, Zaenal Arifin akan mengajukan permintaan surat suara tambahan ke KPUD Provinsi Jawa Timur. "Rencananya nanti sore kami akan berangkat ke Surabaya. Melaporkan temuan itu, serta untuk meminta tambahan," papar Zaenal

Data dari KPU Kota Kediri, beberapa logistik yang belum diterima KPU sampai saat ini, antara lain formulir dan alat contreng. Pihak KPUD Kota Kediri berharap, kekurangan sejumlah logistik tersebut dapat segera terpenuhi dalam waktu dekat.

Sekedar diketahui, pemilih di Kota Kediri yang terdaftar dalam DPT mencapai 207.236 orang. Jumlah tersebut akan menyalurkan hak pilihnya pada 593 TPS yang telah disediakan. (nng)
Read more..

Pegawai Dishub Kediri Dilaporkan Bogem Istri

Reporter : Nanang Masyhari

Oknum Pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kediri Mahmudi (47), dilaporkan oleh Luminingsih (50), istrinya ke Polresta Kediri.

Pria yang bertempat tinggal di Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Kota Kediri itu dituduh telah melakukan penganiayan terhadap istrinya, hingga babak belur.

Dalam keterangannya di Polresta Kediri, Luminingsih mengaku baru saja dibogem alias dipukuli oleh suaminya hingga mengakibatkan luka memar dan wajahnya.

"Benar, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap korban Luminingsih itu kini dalam penanganan. Korban telah dimintai keterangan, sementara terlapor akan segera kita pangggil untuk diklarifikasi," ujar Kabag Binamitra Polresta Kediri Kompol Abraham Gurgurem, Sabtu (27/6/2009)

Lebih lanjut dipaparkan oleh Kompol A Gurgurem, penganiayaan itu terjadi di rumah mereka. Korban meminta suaminya agar memasukan ia dan anaknya menjadi Pegawai Dishub, namun pelaku malah emosi.

"Jadi, korban meminta supaya dia bersama anaknya dimasukkan menjadi pegawai dinas perhubungan, namun terlapor mengaku tidak bisa, dan malah emosi. Ya sudah, terlapor langsung menganiaya istrinya," terang A Gurgurem. (nng)
Read more..

TIM SUKSES MEGA-PRO KAMPANYE SIMPATIK

Wanita-wanita cantik bagikan stiker dan liflet Mega-Pro( Hamzah)

Trenggalek, Memo

Jumat (26) Pukul 08.00 WIB, Tim pemenangan pasangan Capres/Cawapres Mega-Pro dari Gerindra dan PDIP Trenggalek melakukan kampanye simpatik dengan cara membagikan kenang-kenangan di Jalan, Pasar dan Terminal Kota Trenggalek.
Salah satu Tim Pemenangan Capres/Cawapres Mega-Pro, Hamzah Abdillah, mengatakan bahwa untuk saat ini tim yang ada di Kota Trenggalek baru melakukan sosialisasi berupa kampanye simpatik dengan membagikan souvenir yang bercirikan pasangan Mega-Pro. "Kita lebih baik melakukan kampanye bersifat pendekatan ketimbang mengerahkan massa, selain biaya besar dan kurang efektif," katanya.

Lebih lanjut Nur Hadi Rocmad dari Partai Grindera menjelaskan, bahwa melalui kampanye simpatik ini, akan dilakukan kunjungan kepada warga yang ada di pasar dan terminal-terminal karena sasaran Capres/Cawapres Mega-Pro adalah termasuk pedagang, petani dan nelayan."Untuk saat ini aktivitas kami masih bersifat kampanye simpatik dengan cara pendekatan langsung terhadap masyarakat kecil," ujarnya.

Dalam kampanye simpatik tersebut, ada empat gadis cantik simpatisan dari Anton Whynot Modelling yang membagi-bagikan souvenir, ke empatnya dengan gembira dan rela jadi perhatian setiap tempat yang dikunjungi, kampanye ini mendapat respon positif dari warga pedagang pasar, mereka sangat berharap jika pasangan ini terpilih, nantinya dapat membawa peningkatan pada kondisi ekonomi masyarakat terutama pedagang dan sektor usaha kecil. (Haz)
Read more..

JPU LAMBAN : KIMPLING BEBAS

Trenggalek, Memo

Imam Waldi alias Kimpling, caleg PDP yang gagal dalam pemilu lalu akhirnya bebas dari tahanan. Pria dempal yang dipenjarakan lantaran dugaan penipuan ini Selasa (23/6) dikeluarkan dari Rutan Trenggalek.

"Saya tidak berani menahan seseorang yang tidak ada dasar penahanannya. Siang ini saya keluarkan. Saya minta petugas agar Imam Waldi diantarkan ke kejaksaan, agar ditangani kejaksaan," ujar Kepala Rutan Trenggalek Krismono melalui salah seorang stafnya. Kimpling bebas dengan dasar selembar surat pembebasan yang diteken Karutan Krismono.

Dalam surat tersebut, Krismono menyatakan bahwa membebaskan Kimpling demi hukum. Dengan alasan tidak ada dasar hukum yang mengharuskan penahanannya lebih lanjut. Artinya, jika Kimpling terus ditahan, maka yang berwenang untuk mehanan adalah Pengadilan Negeri Trenggalek. Sebab masa penahanan oleh kejaksaan telah habis, yaitu tiga puluh hari pertama, dilanjutkan dua puluh hari perpanjangan penahanan. Atau habis pada 22 Juni (pukul 24.00) kemarin malam.

Seharusnya sebelum masa tahanan habis, pihak Kejaksaan segera melimpahkan berkas dan tersangka kepada penegak hukum berikutnya. Atau dalam kasus Kimpling, diserahkan dari Kejaksaan Negeri Trenggalek kepada Pengadilan Negeri Trenggalek.

Diduga, akibat kelalaian JPU pelimpahan tersangka dan berkasnya terlambat dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Trenggalek. Buktinya Pengadilan Negeri Trenggalek baru menerima berkas pada pukul 10.00 kemarin. "Kami bertanggung jawab atas perkara saudara Imam Waldi alias Kimpling. Baru tadi kami terima berkas dari penyidik di kejaksaan. Diterima jam berapa, silahkan cek ke panitera," ujar Kepala Pengadilan Negeri Trenggalek Lasito.

Tentang dugaan kelalainan ini, Jaksa Penuntut Umum Sigit Prabowo membantah. Dia mengatakan sudah mengirimkan surat berita acara pelimpahan terhadap Imam Waldi yang ditembuskan ke Rutan Trenggalek pukul 22.00 kemarin malam. "Untuk penahanan itu kan masih ada waktu kesinambungan," ucap Sigit. Namun karena kemarin Pengadilan Negeri Trenggalek tidak mengeluarkan penetapan penahanan, Kimpling akhirnya bisa kembali pulang. Kemarin dia ditemani istrinya Leni Marlena. Sementara perkara terkait dugaan penipuan tersebut terus berjalan.

Sigit mengatakan dakwaan sudah lengkap yang rencananya akan dibacakan dalam sidang perdana 30 Juni nanti. Sigit menerima hasil audit dari PT Succofindo di Surabaya yang menyatakan kerugian atas tindakan Kimpling pada PT Cipta Inti Parmindo selaku distributor perlengkapan sekolah mencapai Rp 1,18 miliar.

Dikeluarkan dari rutan, Kimpling mengaku senang. Dia berencana akan meminta bantuan penasehat hukumnya. "Kalau jaksa lupa ndak memperpanjang penahanan saya, saya tidak tahu. Tapi yang jelas atas pengeluaran penahanan ini saya senang, bisa kembali ke rumah," ucap Kimpling.

Kimpling ditahan hampir empat bulan lalu atas laporan penasihat hukum PT Cipta Inti Parmindo Surabaya karena Kimpling melakukan penipuan dengan tidak menyetorkan uang hasil penjualan alat sekolah ke perusahaan, sehingga perusahaan mengalami kerugian.(Haz)
Read more..

Kecewa MK, Ketua DPC Partai Hanura Blitar: Bersumpah Pocong

Joko Trisno, sesaat prosesi sumpah akan dimulai


Reporter : Nanang Masyhari

Keberatan dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas gugatan partainya, Ketua DPC Partai Hati Nurani (Hanura) Kabupaten Blitar Joko Trisno melakukan sumpah pocong. Joko merasa tidak puas atas keputusan MK yang mengambang atas hilangnnya ribuan suara partai Hanura pada saat Pileg 9 April 2009 lalu di Dapil II Kabupaten Blitar.

Sumpah pocong itu dilaksanakan di Kantor DPC Hanura Jl Raya Pojok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Tubuh Joko dibungkus dengan kain kafan layaknya orang yang sudah mati, kemudian disumpah dibawah kitab suci Al-Qur'an oleh tokoh agama setempat (modin, red)

Seremonial yang kerap dilakukan dalam film horor itu disaksikan oleh beberapa pengurus partai Hanura dan sejumlah warga masyarakat setempat.

Dikatakan Joko usai pelaksanaan sumpah pocong, bahwa ia melakukan sumpah pocong sebagai bentuk kekecewaan atas semua perkataan dan keputusan Machfud MD yang dirasa tidak benar.

“Dalam sidang pertama sampai ketiga, jelas dia mengatakan jika termohon dan pemohon tidak bisa menunjukkan bukti yang kuat makam MK akan mengabulkan gugatannya. Tapi dalam sidang putusan, perkataan tersebut diingkarinya sendiri,” ujar Joko, Kamis(25/6/2009).

Lebih lanjut dijelaskan oleh Joko, dalam sidang pembuktian atau sidang ketiga, Machfud MD melakukan perbandingan antara data dengan data Form C1 (rekapitulasi suara di TPS) dengan Form DA 4 (rekapitulasi suara di KPU). Hal ini yang dirasa Joko tidak masuk akal.

“Bahkan antar daerah juga dibandingkan, misalnya data dari Dapil V Jawa Timur dibandingkan dengan Jambi Timur dan Papua dengan Sulawesi. Kan jelas tidak masuk akal,” papar Joko

DPC Partai Hanura menggugat ke MK atas hilangnya ribuan suara dalam Pileg 9 April 2009 lalu. Terjadi, di Dapil II (Sanankulon, Nglegok, Garum, Talun dan Selopuro) dengan selisih 886 suara (Sanankulon) namun di form DA 4 hanya 751 suara. Kemudian, di Kecamatan Garum perolehan suara Hanura sesuai Form C1 sebanyak 800 suara, namun dalam DA 4 menurun menjadi 459 suara. (nng)
Read more..

PSK Kediri Tewas Digerogoti HIV/Aids

Reporter : Nanang Masyhari

Ganasnya HIV/AIDS menelan nyawa dua mantan Pekerja Seks Komersial (PSK) asal Kabupaten Kediri.

Mereka, adalah IN (28) warga Desa Sepawon, Plosoklaten, dan HU (40) warga Desa Wonorejo, Kunjang. Mereka tewas setelah tiga hari dirawat di ruang Isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pare.

Keduanya tewas dalam waktu yang hampir bersamaan. Mereka tak kuat menahan penyakit yang terus menggeregoti ketahanan tubuh mereka. Bahkan, kondisi mereka, tubuh kering kerontang

Ironisnya, selain dua perempuan yang dikenal mantan PSK itu. RSUD Pelem Pare, juga masih merawat satu lagi perempuan dengan profesi sama ruang isolasi yang sama. Ani, (24), dalam keadaan kritis.

“Dari tiga pasien HIV/Aids yang kami rawat, dua di antaranya sudah meninggal,’ terang Humas RSUD Pare Ahmad Roziq, Kamis (25/6/2009) siang.

Menurut keterangan Roziq, ketiga penderita HIV/Aids ini mulai dirawat sejak Senin (22/6/2009. "Ketika masuk, mereka dalam keadaan batuk-batuk,"kata Roziq. (nng)
Read more..

Tiga Siswa SMP Negeri 1 Durenan Raih NUN Tertinggi Se-Kabupaten Trenggalek

Anwar Habibi, Dika Ardilla dan Rosida Fitrianingsih.

Trenggalek, Memo

Tiga siswa SMPN 1 Durenan yang baru saja lulus Unas telah berhasil meraih NUN tertinggi se-Kabupaten Trenggalek. Anwar Habibi meraih NUN 39,15 dengan nilai Bahasa Indonesia (9,40), Baha­sa Inggris (10,00), Matematika (10,00) dan IPA (9,75).
Sedang NUN Dika Ardila juga 39,15 dengan nilai Bahasa Indonesia (9,60), Bahasa Inggris (9,80), Matematika (10,00) dan IPA (9,75). Untuk Rosida Fitrianingsih mendapat 39,10 dengan nilai Bahasa Indonesia (9,80), Bahasa Inggris (9,80), Matematika (10,00) dan IPA (99,50).

Keberhasilan mereka seakan telah melengserkan tradisi SMP Negeri 1 Trenggalek sebagai "Juara Nun Tertinggi se-Kabupaten Trenggalek" selama beberapa tahun. Rasa suka cita atas keberhasilan ketiganya tidaklah membuat mereka lantas membanggakan diri sebagai yang terbaik. Mereka mengakui, apa yang telah diraih adalah anugerah dari Allah. Seluruh siswa dan guru di sekolah mereka mengucap puji syukur ke hadirat Yang Maha Kuasa, mereka semua berbahagia.

Drs. Catur Winarno, MM., Kepala SMP Negeri 1 Trenggalek dengan tulus menyampaikan ucapan selamat pada ketiga siswa tersebut. "Mereka memang layak menjadi yang terbaik. Tidak selamanya sekolah di perkotaan (maksudnya : SMP di kecamatan kota yang difavoritkan/Red) selalu jadi yang terbaik", katanya dengan sumringah.(Haz)
Read more..

PANSUS : LKPJ BUPATI HANYA BICARA KUALITAS


Bupati Soeharto, saat menyerahkan naskah LKPJ pada Dewan

Trenggalek, Memo

Pansus DPRD yang diketuai oleh Kholiq, SH., M.Si. menilai APBD Trenggalek Tahun 2008 hanya bicara kualitas sehingga parameternya tidak jelas dan sulit dirumuskan. Kebijakan Pemerintah Daerah yang tertuang dalam APBD setiap tahunnya berdasarkan RPJMD yang merupakan arah pengggerak dinamika dan pengelolaan sumberdaya daerah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dalam kurun waktu lima tahun. Padahal pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, termasuk IPM bukan semata-mata bentuk out come kinerja pemerintah, melainkan akumulasi hasil kerja pemerintah dan masyarakat –yang juga harus dihargai- serta pengaruh-pengaruh eksternal baik lokal, nasional maupun yang bersifat global. Dengan analisa kualitatif seperti yang disajikan oleh LKPJ Bupati tersebut, Pansus melihat bisa berujung pada benturan pandangan berbagai pihak yang berkepentingan. Diharapkan ke depan perlu ada penyempurnaan dengan sajian kuantitatif untuk tolok ukur setiap kebijakan, mengingat RPJMD masih bersifat makro sehingga sulit dianalisa secara kuantitatif untuk uji efektivitas, produktivitas dan effesiensi kinerja Pemerintah Daerah dari realitas kinerja eksekutif. Indikator ekonomi makro tidak bisa dijadikan ukuran keberhasilan kinerja pemda.

Menyangkut Bidang Pemerintahan, SDM masyarakat masih perlu peningkatan kemampuan agar lebih berdaya melalui peran fasilitasi pemerintah. Komitmen APBD masih kecil, terlihat dari program-program pemberdayaan di bidang pertanian, perdagangan, koperasi, industri rumah tangga, UKM, dll. Bahkan inisiatif anggaran Rp.10 M untuk sapi perah terbukti tidak teregulasi dengan baik dan gagal dilaksanakan.

Kualitas SDM birokrasi yang dimiliki daerah ini terbilang cukup baik, rata-rata berpendidikan S1 dan S2. Hanya saja, karena penempatan yang tidak pas pada posisi yang sesuai dengan kompetensi dan profesionalismenya (the man is not on the right place), SDM birokrasi di daerah ini mengalami kelambanan produktivitas dan prestasi. Terutama pada tataran manajer-menengah -atau di bawahnya- yang bukan hanya membutuhkan kemampuan manajemen, tetapi masih diperlukan kemampuan tehnik, skill dan profesionalisme sesuai dengan basis pendidikannya. Dalam hal ini RPJMD dengan misi meningkatkan profesionalisme aparatur pemerintahan dan manajemen pemerintahan daerah yang efektif, produktif dan efisien, namun dilihat dari program-program yang tertuang masih meninggalkan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik (good governance). Akibatnya penyampaian RAPBD sering molor dari jadwal yang ditetapkan peraturan perundang-undangan sehingga pelaksanaan APBD pun terlambat akhirnya berdampak lemahnya daya serap APBD. Itu merupakan bukti kinerja yang kurang efektif, tidak efisien, dan menghambat produktivitas. Intikator lain bisa diteliti dari kondisi subtansi administrasi pemerintahan desa. Banyak sekali desa yang terlambat membuat APBDes maupun LPJ, padahal ini merupakan kiat yang sangat strategis dalam rangka mewujudkan otonomi desa yang mandiri, dalam meningkatkan pelayanan publik; sekaligus sebagai bahan evaluasi sejauh mana implementasi PP 72 Tahun 2006 dapat dilaksanakan.

Tatakelola pemerintahan yang baik dalam konteks desentralisasi seharusnya terpola dalam pendelegasian beberapa wewenang khusus dari Bupati kepada Kepala SKPD. Tujuan deregulasi dan debirokratisasi delegasi ini adalah menghindari birokrasi yang sentralistik sekaligus agar jauh lebih produktif dan berkualitas. Misalnya mutasi tugas tenaga tehnis, seharusnya cukup ditangani dalam lingkup SKPD yang bersangkutan, bukan langsung oleh Bupati seperti selama ini. Pansus menegaskan, bahwa SDM birokrasi daerah ini tidak jelek, hanya penempatannya yang tidak tepat.

Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah, pengelolaan pendapat daerah selama ini juga masih konservatif -dari tahun ke tahun sumbernya sama, karena keterbatasan dalam penggalian sumber-sumber baru. Langkah-langkah inovatif dan berani sangat diperlukan di masa datang, agar bisa mengurangi ketergantungan untuk mencapai otonomi daerah yang mapan. Walau diakui upaya ke sana sudah dilakukan seperti pembentukan beberapa perusahaan daerah dan penyertaan modal usaha pada pihak ketiga, sampai saat ini terasa belum memberikan kontribusi memadai. Sementara maksimalisasi manfaat asset-asset daerah terkesan masih terbengkalai. Pengelolaan belanja daerah juga masih belum maksimal, hampir sepertujuhnya menjadi SILPA, yang bila diamati merupakan fakta gagalnya manajemen pembangunan yang dilaksanakan.

Pembiayaan daerah masih konservatif, sumber penerimaan masih tetap, sedang dari sisi pengeluaran telah diatur dengan Perda masing-masing. Diharapkan ke depan, setiap insiatif Perda terkait diperhitungkan lebih cermat.Secara umum, dalam Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah, dari sisi pertanggungjawaban keuangan daerah, Pansus sependapat dengan opini BPK.

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah, urusan wajib diperlukan pendekatan manajemen yang lebih mengedepankan kejelian dan kepiawaian strategi dan pemilihan prioritas. Dalam urusan pilihan, komitmen APBD masih rendah, kecuali peternakan – urusan pilihan yang lain nyaris mengalamai stagnasi. Sementara dalam Penyelenggaraan Tugas Pembantuan, Pansus menilai selama ini DPRD hanya dijadikan legalisator oleh pemerintah daerah –sekedar tahu- sinkronisasi meragukan, pemerataan dan keadilan antar wilayah terabaikan. Fungsi KISS (Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi dan Simplikasi) seharusnya digulirkan secara faktual dan transparan agar pelaksanaan tugas-tugas pembantuan dan dekonsentrasi bisa dipertanggungjawabkan dengan baik dan bermakna, di semua lini dan sektor.

Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan, tiga catatan disampaikan, pertama sengketa lahan antara Pemerintah dan masyarakat, dikaitkan dengan program pemerintah sejuta lahan bagi masyarakat kurang mampu dan betul-betul membutuhkan. Kedua, kebijakan dana penanggulangan dan pencegahan bencana alam tidak mutlak dihabiskan jika memang tidak terjadi bencana atau upaya pencegahannya. Ketiga, kerja sama antara Daerah dengan KPU, Pansus berharap agar Daerah mengambil tanggung jawab sebagian anggaran dalam proses pelaksanaan pengamanan pemilu daerah.(Haz)
Read more..

COPET PASAR PULE TERTANGKAP

Trenggalek, Memo

Sriharyani (40) ibu rumah tangga, warga Rt 05 Rw 02 Desa Jombok Kecamatan Pule Trenggalek, sabtu (20/6) sekitar pukul 07.30 wib, sewaktu berbelanja di pasar Pule jadi korban aksi pencopetan.

Kejadian bermula saat korban selesai memilih barang-barang belanjaan di dalam pasar, pada saat mau membayar, uang sebesar Rp 490. ribu miliknya yang berada di dalam dompet di ketahui sudah tidak ada, menyadari dirinya menjadi korban aksi pencopetan, korban langsung pulang memberitahu suaminya.

Kemudin bersama-sama suaminya, korban melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Pule, tak berapa lama akhirnya pelaku dapat di tangkap, yakni Suratmi (57) warga Rt 01 Rw 07 Kelurahan Tertek Kecamatan Tulungagung, dari tangan pelaku polisi berhasil mengamankan barang bukti, satu buah dompet warna hitam, berisi uang sebesar Rp 490 ribu, serta sebuah KTP milik pelaku.

Kabag Binamitra Polres Trenggalek AKP Jumadi membenarkan peristiwa tersebut, tersangka serta barang bukti sudah diamankan pihak kami, saat ini tersangka masih menjalani penyidikan secara intensif, ujarnya sembari tersenyum ramah. (Haz)
Read more..

MUI Dukung Pemkab Blitar Tutup Lokalisasi, Dengan Syarat

Reporter : Nanang Masyhari


Majelis Ulama Indonesia (MUI) cabang Blitar mendukung rencana Pemerintah Kabupaten Blitar terkait penetapan perda No 15 tahun 2008 tentang pelarangan praktik prostitusi dan pertiban Wanita Tuna Susila (WTS) serta Pria Tuna Susila (PTS).

Kendati demikian, MUI menyatakan pertiban itu harus bersyarat. Yaitu, para Pekerja Seks Komersial (PSK) diberikan solusi pekerjaan, sebagai pengganti nafah hidupnya.

Sekretaris MUI Cabang Blitar Achmad Su’udi mengatakan, pihaknya siap membantu Pemkab Blitar dalam mencegah kemungkinan terjadinya konflik dalam penertiban lokalisasi sesuai dengan perda tersebut.

“Yang haram tetap haram. Akan tetapi kita juga tidak boleh meremehkan mereka (WTS, red). Oleh karena itu, harus dicarikan solusi pekerjaan bagi mereka,” ujar Su’udi, Rabu(24/6/2009).

Ditanya tentang ancaman demo telanjang yang akan digelar ratusan PSK apabila perda itu benar-benar dijalankan, Su’udi mengaku, hal itu hanya sebuah emosi sesaat dari para PSK.

"Penertiban lokalisasi memerlukan proses. Diawali dengan sosialisasi kemudian pembekalan dan sebagainya. Jadi tidak begitu saja ditutup," tandas Su'udi. Seperti diberikan sebelumnya, rencana penerapkan Perda No 15/2008, yang sudah mendapat persetujuan DPRD setempat mendapat perlawanan oleh ratusan PSK Blitar.

Ratusan PSK di 3 lokasi yang ada di Kabupaten Blitar mengancam akan melakukan demo telanjang, di Kantor Bupati dan Gedung DPRD setempat, jika tetap dilakukan penutupan lokalisasi. (nng)
Read more..

Program Nasional Internet Masuk Desa Molor Hingga 2015

Reporter : Nanang Masyhari

Program Nasional Menteri Komunikasi dan Informasi internet masuk desa-desa yang ditargetkan rampung tahun 2009-2010 nampaknya akan molor hingga beberapa tahun ke depan.

Ini dikatakan oleh Kasubdin Perekonomian Depkominfo Hapni Septiana saat menghadiri acara Forum Discusion dan Warkshop Warmasif di Hotel and Restoran Bukit Daun, Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Rabu (24/6/2009) siang.

"Untuk program internet masuk ke desa-desa itu, nampaknya akan selesai pada tahun 2015 ke depan," ujar Hapni Septiana. Pernyataan itu berbeda dengan keterangan Menkominfo Muhammah Nuh, bahwa target jaringan internet masuk ke desa-desa wilayah barat itu selesai pada tahun 2009-2010.

Hapni Septiana mengaku ancaman molornya target internet masuk ke desa itu, karena teknis jaringan yang masuk ke pelosok-pelosok desa.

Secara terpisah, Kasi Promosi dan Kerjasama Kantor Penanaman Modal Pemerintah Kabupaten Kediri Immaduddin mengaku, pihaknya telah siap menyelesaikan program nasional internet masuk desa tersebut.

"Sebenarnya, kalau kita sudah siap. Karena, jaringan telfun yang ke desa-desa juga sudah tersambung. Jadi, bagi saya tidak ada masalah," kata Immaduddin.

Besar harapannya, target itu segera terealisasi, sehingga masyarakat di pelosok-pelosok desa juga dapat menikmati jaringan internet, yang dapat mempermudah dalam mengakses informasi. (nng)
Read more..

SIMPAN HP DALAM JOK, AMBLAS DI SIKAT MALING

Trenggalek, Memo

Masyarakat Kabupaten Trenggalek dalam dua bulan terakhir dibuat resah dengan maraknya aksi pencurian barang berharga yang trsimpan dalam jok motor, seperti yang dialami oleh Putri Agus Tina (15) pelajar SMPN I, warga Kauman Kelurahan Ngantru Kecamatan Trenggalek, rabu (18/6) pukul 08.00 wib telah kehilangan HP Nokia.

Kejadian bermula saat korban berolah raga, lari-lari bersama dua temannya di stadion Kelutan Trenggalek, namun sebelumnya korban menyimpan HP nokia type 3110.C miliknya di dalam jok sepeda motornya yang berada di tempat parkir.

Satu jam kemudian korban beristirahat dan langsung menuju tempat parkir untuk mengambil HP miliknya, namun setelah jok dibuka ternyata sudah raib, setelah diteliti te mpat kunci jok telah rusak, menyadari drinya jadi korban aksi pencurian, korban segera melapor ke Polres Trenggalek.

Kabag Binamitra Polres Trenggalek AKP Jumadi membenarkan kejadian tersebut, saat ini pelaku masih dalam penyelidikan, kami juga imbau kususnya masyarakat Trenggalek agar lebih waspada terhadap pencurian, ucapnya. (Haz)
Read more..

KEPERGOK PEMILIK RUMAH

Trenggalek, Memo

Komadi (70) warga Rt 03 Rw 02 Desa Bogoran Kecamatan Kampak Trenggalek, hari senin (15/6) sekitar pukul 23.30 wib, rumahnya hampir kemalingan, untung saja dirinya saat itu masih terjaga dan akhirnya aksi pencurian yang akan dilakukan oleh pelaku ,berhasil di gagalkan.

Kejadian berawal pada Senin malam, saat itu korban berada di dalam rumah dan masih terjaga, ketika mau beranjak tidur dirinya mendengar pintu depan rumahnya di congkel oleh seseorang, lantas korban mendekat kepintu tersebut ingin mengetahui siapa pelakunya, namun belum sempat mengintip, pintunya sudah mulai terbuka di dorong oleh pelaku dari luar.

Mengetahui hal tersebut korban segera menahan pintu dengan kedua tangannya agar tidak terbuka, akhirnya terjadi dorong mendorong beberapa saat antara pelaku dan korban, karena kalah kuat pelaku berhasil membuka pintu, namun setelah pintu terbuka pelaku langsung melarikan diri di kegelapan malam setelah melihat korban berada di depan pintu, dan korbanpun dapat mengenali pelaku, yakni Suryadiono (28) warga Rt 20 Rw 02 Desa Bogoran Kecamatan Kampak.

Kabag Binamitra Polres Trenggalek AKP Jumadi membenarkan kejadian tersebut, setelah kejadian percabaan pencurian di rumahnya, korban pagi harinya melapor ke Polsek Kampak, barang bukti berupa pisau dan sabit yang di gunakan pelaku untuk mencongkel pintu sudah kami amankan, jelasnya. (Haz)
Read more..

PENJUAL ES TIDURAN DI TROTOAR, BABLAS KE AKHERAT

Jenazah alm. Sawal ketika akan dievakuasi petugas

Trenggalek, Memo

Seorang penjual es keliling bernama Sawal (60) warga Rt 03 Rw 01 Dusun Ndarang Kelurahan Tamanan Trenggalek senin (22/6) sekitar pukul 15.00 wib, tewas mendadak di trotoar jalan Soekarno – Hatta, depan SMAN I Trenggalek.
Di katakan Suparji (50) warga Blitar, saksi yang mengetahui pertama kali korban meninggal, “ Sebelum ajal merenggutnya korban terlihat dari arah selatan, mengayuh sepeda gerobak menjajakan dagangan es, kemudian berhenti di trotoar depan SMAN I, korban langsung tiduran.” Jelasnya.

Lima menit kemudian ada seorang yang ingin membeli es, setelah di panggil beberapa kali korban tak mau bangun, akhirnya pembeli itu saya bantu untuk membangunkannya, namun saya sangat terkejut, kondisi korban sudah meninggal, ke mudian ada beberapa orang yang melapor peristiwa itu ke Polres Trnggalek, ucap Suparji.

Kabag Binamitra Polres Trenggalek, AKP Jumadi membenarkan Peristiwa tersebut, jasadnya setelah di evakuasi dan di bawa ke RSUD Dr Sudomo Trenggalek untuk di mintakan visum, hasilnya tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban, diperkirakan Sawal meninggal akibat terkena serangan jantung.(Tety/Haz).
Read more..

DI TUNTUT MENIKAHI, OKNUM POLISI ANIAYA PACAR

Tidak terima dianiaya sang pacar, Wahyu Setyoning Siwi (20) berstatus mahasiswi di salahsatu universitas malang, warga Rt 04 Rw 01 Dusun Tengger Desa Prambon Kecamatan Tugu Trenggalek, minggu (21/6) pukul 10.00 wib mendatangi Polres untuk melaporkan peristiwa tersebut. Dihadapan polisi, gadis mungil berwajah manis ini menceritakan peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh kekasihnya itu, yakni Totok Setyono (24) termasuk salah satu anggota Polres Trenggalek, warga Dusun Keningaran Kelurahan Surodakan Trenggalek.
Trenggalek, Memo

Peristiwa penganiayaan itu sebenarnya terjadi pada minggu (14/6) pukul 13.00 wib, saat korban berada dirumah bibinya yang bernama Suhartini warga Rt 05 Rw 01 Dusun Krajan Desa Nglongsor Kecamatan Tugu, tiba-tiba korban di datangi tersangka yang langsung menampar pipi menendang dan mencekik lehernya.

Dikatakan korban, peristiwa tersebut terjadi berawal ketika korban menuntut tersangka untuk segera menikahinya. Tuntutan ini disampaikan korban yang merasa khawatir dan cemburu karena pernah memergoki tersangka melakukan pertemuan dengan wanita lain, jelas korban di hadapan polisi.

Kabag Binamitra Polres Trenggalek AKP Jumadi membenarkan adanya laporan peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh anggotanya, namun belum terbukti, kasusnya masih dalam penyelidikan, ucapnya sembari tersenyum ramah.(Haz)
Read more..

PEMKAB SERIUS GARAP AGROPOLITAN

Kepala Bappeda Trenggalek Imam Suprapto ,SH,MSI
Trenggalek, Memo

Perekonomian Kabupaten Trenggalek sebagian besar ditopang oleh sektor pertanian, sebanyak 72% penduduk mengandalkan sektor pertanian. Akan tetapi, hal ini tidak didukung oleh ketersediaan lahan yang dimiliki. Luasan kepemilikan lahan petani di Kabupaten Trenggalek sangat sempit, yaitu berkisar 0,3 hektare. Kondidi tersebut mengakibatkan pendapatan petani sangat rendah.

Salah satu program terobosan dalam rangka peningkatan pendapatan petani di Kabupaten Trenggalek adalah dengan Pengembangan Kawasan Agropolitan di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Bendungan, Watulimo, dan Pule. Program ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dari sektor pertanian dalam arti luas dan sebagi model untuk dikembangkan di wilayah kecamatan lain di Kabupaten Trenggalek.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bappeda Kabupaten Trenggalek, Imam Suprapto, SH., M.Si. saat Rapat Koordinasi Sinkronisasi dan Integrasi Kegiatan Primatani di Kawasan Agropolitan Kabupaten Trenggalek, yang diselenggarakan di Graha Bhawarasa Kabupaten Trenggalek, Selasa 16 Juni 2009. Acara ini dihadiri oleh Bupati Trenggalek, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jatim, Dr. Sudarmadi Purnomo, Peneliti BPTP, Prof. Dr. Gatot Kartono, Kepala SKPD Pemkab Trenggalek, Tim Prima Tani BPTP Jatim, serta Camat Bendungan, Pule, dan Watulimo.

Bupati Trenggalek, H. Soeharto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam upaya peningkatan kinerja program agroplitan di Kabupaten Trenggalek perlu dukungan inovasi teknologi tepat guna (TTG) yang spesifikasi lokasi, sehingga diperlukan sinergisme kelembagaan antara sumber inovasi teknologi dengan Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Kehadiran BPTP Jawa Timur melalui "Prima Tani diharapkan dapat memicu dalam menginisiasi program Agropolitan di Kabupaten Trenggalek.

Agenda yang telah dilaksanakan Kabupaten Trenggalek dalam kegiatan Agropolitan antara lain: Teknologi pengelolaan terpadu budidaya sapi perah, teknologi pengelolaan terpadu sistem usaha tani hortikultura dan perkebunan, teknologi pengelolaan agroindustrial hasil perikanan, bantuan peralatan pengolahan hasil pertanian/perkebunan/perikanan dan peternakan berupa peralatan teknologi tepat guna spesifik lokal, demplot peralatan pengolahan hasil pertanian/perkebunan, dan demplot pengembangan kawasan agropolitan.(Haz).
Read more..

Teror Anjing Liar Hantui Peternak Kambing

*2 Bulan, 55 Kambing Mati Dimakan

Nganjuk (beritajatim.com) - Teror serangan anjing liar menghantui peternak kambing di tiga Desa, Gampeng, Lengkong Lor dan Ngulu, Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk. Puluhan kambing mendadak mati.

Dari tiga desa yang diserang, paling banyak terjadi di Dusun Putukwetan, Desa Gampeng, Menurut keterangan Kepala Dusun Putuk Wetan Wagino, kambing yang mati sudah mencapai 35 ekor."Serangan ini terjadi dua bulan terakhir. Ini serangan terparah, dari tahun-tahun sebelumnya," papar Wagino, Jumat (10/6/2009)

Awalnya, warga menganggap kambing mereka mati biasa. Namun, karena jumlahnya semakin banyak, warga semakin curiga. Puncaknya, ketika Marwan, warga setempat berhasil membunuh satu anjing liar tersebut.

"Saya berhasil membinasakan anjing liar itu, tiga yang lainnya kabur," ujar Marwan, yang mengaku saat itu hewan liar hendak memangsa kambingnya.

Kejadian serupa terjadi di Dusun Sumberayu, Desa Lengkong Lor. Kasun Sumberayu Kusno Hadi mengaku di tempatnya sudah ada sekitar 10 ekor kambing yang mati. “Tanda-tanda kematian kambing itu hampir sama dengan di tempat lain yaitu, ada yang hanya dicekik saja, ada juga yang dimakan daging dan jeroannya,” terang Kusno.

Masih kata Kusno, populasi anjing di wilayah Dusun Sumberayu sendiri dapat mencapai 70 ekor lebih. Namun tak semua anjing tersebut dirawat dengan baik oleh pemiliknya. “Kalau anjing itu liar, tentu makannya seadanya disikat,” tandas Kusno.

Terpisah Camat Ngluyu Sodikin mengatakan, dari tiga Desa yakni Ngluyu, Gampeng dan Lengkong Lor yang diserang, kambing yang mati sudah mencapai 55 ekor.

“Apabila para pemilik anjing itu tidak mau mengikat anjingnya di rumah, maka akan langsung kita musnahkan,” tegas Sodikin. Sodikin juga diminta kepada masyarakat untuk ronda atau menjaga ternaknya sendiri-sendiri dari ancaman anjing liar itu. (nng)
Read more..

Aow..Dapat Giliran Terakhir, Mbah Lamijan "Tak Bisa Greng"

Reporter : Nanang Masyhari

Kediri (beritajatim.com)- Pengakuan Mbah Lamijan (82), salah satu pelaku pencabulan terhadap Rindu (12), siswi klas 6 SD, yang tertua membuat penyidik Satuan Reskrim Polresta Kediri tertawa lepas.

Setelah, kakek 3 orang cucu itu mengaku tidak dapat memanfaatkan kesempatan terakhirnya, lantaran "anunya" tidak greng. Akhirnya, mbah Lamijan hanya bisa pasrah, menerima kenyataan bahwa usianya sudah bau tanah.

"Apes sekali, karena punya saya tidak bisa greng seperti yang lainnya. Padahal, saya sudah mencobanya sebanyak dua kali," aku Lamijan polos, Minggu (21/6/2009)..

Saat ditanya alasannya menggauli Rindu? Lamijan mengaku ia karena hasrat birahinya memuncak, itu karena ia sudah lima belas tahun tidak berhubungungan dengan istrinya. "Istri saya sudah meninggal lima belas tahun lalu, dan saya hidup sendirian," kata Lamijan sambil mengiba.

Ketika hasrat itu muncul, Lamijan mengaku menyalurkannya kepada PSK, di lokalisasi."Ya, ke lokalisasi mas, diajak sama teman-teman itu, he he he," pengakuan Lamijan, sambil menuding teman-temanya, yang wajahnya ditutupi oleh cadar yang diberikan petugas. (nng)
Read more..

Limbah Mencemari Lingkungan, Warga Tuntut RS Baptis Rp 6 M

Reporter : Nanang Masyhari

Kediri (beritajatim.com) – Pencemaran lingkungan akibat limbah yang keluar dari Rumah Sakit (RS) Baptis, Kediri berbuntut panjang. Warga berencana menuntut ganti rugi materiil kepada rumah sakit yang berada di di Kecamatan Pesantren, Kediri sebesar Rp 6 M.

Rencana tuntutan itu disampaikan oleh Suwaji, ketua RW 02, Kelurahan Bangsal, Kecamatan Pesantren dalam pertemuan di Gedung DPRD Kota Kediri dengan pihak rumah sakit yang difasilitatori oleh komisi C DPRD KOta Kediri.

“Kami akan menuntut fihak Baptis sebesar Rp 6 M,” kata Suwaji. Apabila tuntutan itu hingga deadline 17 Juli tidak juga dipenuhi, imbuh Suwadi, warga akan menempuh jalur hukum, baik pidana maupun perdata. “Jika kesempatan hingga batas akhir tidak juga dipeuhi, maka akan kami pidanakan,” tegas Suwaji.

Lebih lanjut dipaparkan Suwadi, kompensasi sebagai ganti rugi itu untuk 100 KK yang selama ini menanggung dampak dari saluran pembakaran sisa luka.“Dengan perhitungan, kepada tiap-tiap KK akan mendapatkan Rp. 60 juta,” beber Suwandi.

Thomas Suhardjito selaku staf relasi RS Baptis mengatakan, saat ini fihaknya masih melakukan koordinasi dengan manejemen. “Kami akan melakukan koordinasi dengan manajemen dulu,” ujar Thomas, dihubungi melalui ponselnya.

Imbuh Thomas,masukan dari warga pada pertemuan di DPRD KOta Kediri tersebut akan ditampung dan juga akan dibahas dalam pertemuan. "Kita cari win-win solution lah, giman nanti agar sama-sama tidak ada yang mengalami kerugian, minimal satu bulan kita akan memberikan jawaban tersebut," jawab Thomas Suhardjito

Secara terpisah, sekretaris Komisi C Nuruddin Hasan mengatakan sebagai fasilitator tidak dapat memutuskan. "Apabila hingga 17 Juli tidak akan menemukan jalan keluar, maka kita akan mengagendakan pertemuan kembali. Jika tetap tidak menemukan jalan keluar, baru kita akan bertindak lagi,” terangnya.

Dalam pertemuan tersebut, pihak RS Baptis dihadiri oleh Sukoyo Suwandani selaku direktur RS Baptis dan ditemani staf, sementara dari warga diwakili beberapa orang.(nng)

Read more..

Bocah Klas 6 SD, Dicabuli 5 Gerombolan Kakek

Reporter : Nanang Masyhari

Kediri (beritajatim.com) - Sebanyak 5 kakek digelandang ke Polresta Kediri, Minggu 21/6/2009) siang. Mereka ditangkap petugas Satuan Reskrim, lantaran terbukti berbuat cabul terhadap Rindu (12), bocah SD asal Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kediri.

Kelima gerombolan penjahat kelaim tua ini, Saimum (45), Rudi (42), Ipin (46), Lamijan (82), Abdul Rosyid (67), mereka tak lain masih tetangga korban (Rindu, red). Mereka dengan bengis mencabuli korban secara bergiliran sebanyak 23 kali. Kami masih memeriksa kelimanya di Polresta Kediri, kata Kaur Bin Ops (KBO) Polresta Kediri Iptu Surono.

Kelimanya ditangkap petugas di rumahnya masing-masing. Sementara tindak pencabulan itu mereka lakukan disejumlah tempat, diantaranya di belakang rumah korban. Bahkan, perbuatan bejat itu dilakukan pada siang hari.

"Para tersangka akan kami jerat dengan Undang-undang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara, tegas Iptu Surono. (nng)


Usia Bau Kencur, Rindu Digauli Sebanyak 23 Kali

Reporter : Nanang Masyhari

Kediri (beritajatim.com) - Dasar penjahat kelamin, kelima gerombolan kakek cabul itu rupanya tidak hanya sekali berbuat seronoh kepada Rindu (12), bukan nama sebenarnya, siswa klas 6 SD asal Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto.

Berdasarkan keteranganya di Polresta Kediri, mereka (pelaku, red) mengaku menggauli korban sebanyak 23 kali. Saimun, salah satu pelaku yang pertama kali menggauli korban mengaku, baru memperoleh keperawanan Rindu, setelah berbuat ya kelima. Anaknya yang meminta, dan saya juga memberinya uang, dalih Saimun, ditemui di Polresta Kediri.

Saimun beralasan lagi, bahwa sewaktu berbuat seronok terhadap korban tidak ada paksaan. Hal senada dikatakan oleh Lamijan, pelaku lain. Anaknya yang mengajak, dia juga menunjukkan payudaranya kepada saya, jadi tidak ada yang memaksa, kelit Lamijan di depan petugas. (nng)

NB :
Korban : Rindu adalah gadis cilik berinisial F. B (12), klas VI SD
Read more..

Biaya Mahal, Danang Menolak Pilih SMU RSBI


Danang dan Mega







Tulungagung (beritajatim.com) - Rasa senang masih tercermin dari wajah yang berseri-seri dua siswa SMP Negeri II Tulungagung, yang telah merebut peringkat 1 dan 2 NUN terbaik se-Jawa Timur. Danang Setiawan dan Fatima Kus Megawati, keduanya hanya bisa bersyukur kepada Tuhan.

Ditemui di SMP Negeri II Tulungagung Jl Panglima Sudirman, Tulungagung, Sabtu (19/6/20009), dua siswa yang masih mengenakan seragam pramuka ini, tampak ceria. Mega, sapaan Fatima Kus Megawati didampingi kedua orang tuanya, dr. El-Kusbandono (55) dan Agustina Ratna (47), mengaku baru saja menjalani tes masuk Rintisan Sekolah Berstandart Internasional (RSBI) di SMU 1 Boyolangu, Tulungagung.

Mega bersikukuh untuk dapat masuk ke SMU RSBI. Anak bungsu dari tiga bersaudara yang gemar dengan membaca novel dan main piano ini bercita-cita ingin menjadi dosen. "Saya ingin
menjadi dosen," ujar Mega, siswa yang tidak menyukai senetron ini.

Sementara Danang, datang ke sekolahnya bersama Lilik Jatmikawati, ibunya. Danang, peraih peringkat pertama tingkat Jatim itu baru saja datang dari SMU Kedungwaru, melihat proses penerimaan siswa baru. Berbeda dengan Mega, bocah asal Jl Gusti Ngurah Rai Gg 7, No 290 Tulungagung itu mengaku memilih jalur reguler.

Kenapa Danang tidak ingin masuk sekolah berkategori RSBI? Siswa yang lahir 11 September 1993 silam itu mengaku bahwa biaya untuk sekolah di RSBI sangat mahal. Dengan kondisi orang tua yang pas-pasan, yaitu ibu bekerja sebagai staf di DPRD Tulungagung, Danang merasa kasihan.

"Kakak saya masih kuliah, dan adik saya juga sekolah, saya kasihan dengan orang tua jika harus masuk ke SMU RSBI. Lebih baik di SMU Kedungwaru yang terkenal dengan olah raga basketnya, sekaligus untuk mengembangkan bakat saya," ujar Danang.

Putra dari pasangan Mulyono dan Lilik Djatmikawati ini mengaku tidak menemui kesulitan ketika mengerjakan soal ujian. Melainkan, Danang hanya khwatir apabila kunci jawabannya rusak. Danang mengaku tidak ada kita khusus dalam menghadapi ujian, hanya belajar seperti hari-hari biasa dan meminta do'a kepada orang tua. "Yang tidak kalah penting adalah doa orang tua,” kata Danang yang juga rajin mengerjakan Shalat Tahajud ini.

Secara terpisah Wali Kelas 9 A Suratno merasakan kebanggaan yang sama dengan para guru dan Kepsek atas prestasi dua siswanya. “Ini tidak lain juga karena hasil kerja keras kami dalam memberikan bimbingan belajar yang diberikan pada tambahan pelajaran di luar jam, jadi mereka selalu semangat belajar khusunya dalam mengerjakan soal,” pungkasnya.
Read more..

Hari Lingkungan Hidup di Pendopo Kabupaten Trenggalek



Wabup Mahsun Isma’il salami peserta apel HLH di Pendopo Kabupaten


Hari Lingkungan Hidup di Kabupaten Trenggalek, diperingati bersamaan dengan pelaksanaan Apel Integrasi, bertempat di halaman Pendopo Kabupaten Trenggalek, 17 Juni 2009, dengan pembina Apel, Wakil Bupati Trenggalek, Mahsun Ismail, S.Ag.MM. Tema Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2009 adalah “Bersama Selamatkan Bumi dari Perubahan Iklim”.

Wakil Bupati trenggalek, Mahsun Ismail, S.Ag.,MM, dalam amanatnya menyampaikan bahwa perubahan iklim disebabkan oleh ketergantungan dalam penggunaan bahan bakar yang berasal dari fosil seperti batu bara, minyak dan gas bumi yang mengakibatkan meningkatnya suhu di permukaan bumi. Hal tersebut membawa akibat mencairnya es di kutub, meningkatnya suhu lautan, kekeringan yang berkepanjangan, banjir besar-besaran, dan gelombang badai besar.

Wakil Bupati menambahkan bahwa pemerintah seharusnya mulai menggunakan energi alternatif seperti energi matahari, air, dan angin yang lebih ramah lingkungan, selain melakukan penghematan energi listrik, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, menghentikan penebangan dan pembakaran hutan, serta melakukan penanaman pohon di lingkungan sekitar kita.

Perubahan iklim jelas menyengsarakan kehidupan umat manusia. Oleh karena itu, sudah saatnya kita, pemerintah, industri dan masyarakat, bahu-membahu berupaya untuk menghambat terjadinya perubahan iklim. Padahal, menurut laporan ADB (Bank Pembangunan Asia), ”The Economic of Climate Change in Southeast Asia: A Regional Review” menyebutkan bahwa penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca di Asia Tenggara adalah Indonesia, yaitu sebesar 59 persen, lanjut Mahsun Ismail, S.Ag.,MM.

Pada akhir sambutannya Wakil Bupati Trenggalek, Mahsun Ismail, S.AG.,MM mengingatkan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat, oleh karena itu setiap orang juga berkewajiban memelihara kelestarian lingkungan hidup, mencegah serta menanggulangi pencemamaran dan keruskan lingkungan hidup.Selesainya apel, acara kemudian dilanjutkan dengan tasyakuran bertempat di Pendopo Kabupaten Trenggalek.(Haz)
Read more..

LetKol. Arm. Hernawan Gesang Prakoso, Dandim 0806/Trenggalek

Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya (DSJ), Kolenel Arm. Yul Aviandi, memimpin upacara serah terima jabatan Komandan Kodim 0806/Trenggalek dari LetKol. Inf. Sutarman kepada LetKol. Arm. Hernawan Gesang Prakoso, bertempat di lapangan Makodim 0806/Trnggalek, Kamis 18 Juni 2009. Hadir dalam serah terima jabatan ini Wakil Bupati Trenggalek, Mahsun Ismail,S.Ag.MM., Seketraris Daerah Kabupaten Trenggalek, Kepala SKPD lingkup Pemkab Trenggalek, tokoh masyarakat dan alim ulama, serta Komandan Kodim se-wilayah Korem 081/Dhirotsaha Jaya, Madiun.

Komandan Korem 081/DSJ, Kolenel Arm. Yul Aviandi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa mutasi jabatan di lingkungan Korem 081/DSJ merupakan hal yang biasa terjadi, dan merupakan wujud dari proses pembinaan satuan dan pembinaan personil baik melalui Tour of Duty (ToD) maupun Tour of Area (ToA) sesuai dengan kebutuhan organisasi dalam menjawab tantangan tugas.

Selanjutnya, Kolenel Arm. Yul Aviandi, atas nama Komandan Korem 081/DSJ mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setingi-tingginya kepada Letkol Inf. Sutarman atas pelaksanaan tugas dan pengabdiannya dalam memimpin para prajurit serta keluarganya di Kodim 0806/Trenggalek. “Semoga pengalaman tugas di Kodim 0806/Trenggalek dapat menjadi bekal dalam mengemban tugas di tempat yang baru sebagai Pabandya Binwanmil Kodam V/Brawijaya”, lanjutnya. Kepada Letkol Arm. Hernawan Gesang Prakoso yang telah mendapatkan kepercayaan dan kehormatan sebagai Dandim 0806/Trenggalek, Komandan Korem 081/DSJ mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas. “Saya percaya dengan bekal pengalaman penugasan selama ini Saudara akan mampu memimpin Kodim 0806/Trenggalek” kata Kolonel Arm. Yul Aviandi.

Pada akhir sambutannya, Komandan Korem 081/DSJ menekankan kepada seluruh prajurit Kodim 0806/Trenggalek untuk bersikap netral dalam Pemilu Presiden yang akan datang, karena netralitas tersebut sudah menjadi komitmen TNI kepada seluruh komponen bangsa dalam rangka menjaga kesatuan dan persatuan demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Read more..

PACAR NOVITA BELUM PENUHI PANGGILAN PENYIDIK

Trenggalek, Memo

Sejak pemeriksaan pada Novita siswi SMK Karya Darma (KD) akhir bulan lalu, hingga kemarin penyidik kasus video porno yang diduga dilakukannya belum berlanjut, pasalnya hingga kemarin dua orang saksi yang diundang penyidik untuk dimintai keterangan belum juga hadir.

“Sampai sekarang belum datang, kabarnya yang bersangkutan ada di Surabaya,” ujar Kapolres Trenggalek AKBP Desmawan Putra melalui Kasatreskrim AKP Wajib Santoso.

Menindaklanjuti beredarnya temuan video porno, penyidik Polres Trenggalek telah memeriksa kepala sekolah dan guru BP SMK Karya Dharma, setelah itu penyidik juga memeriksa Novita, kepada penyidik Novita membantah perempuan dalam video adalah dirinya.

Dijelaskan Wajib, penyidik kini tengah memanggil dua orang tak lain cowok novita,karena saat dimintai keterangan Novita mengaku pernah melakukan beberapa kali berhubungan badan bersama pacar-pacarnya, dari keterangan tersebut penyidik ingin mencari tahu sejauh mana hubungan badan yang dilakukan antara Novita dengan pacar-pacanya tersebut. “Apakah pada saat melakukan hubungan badan itu ada yang sengaja merekam atau bagaimana,” ujar Wajib.

Surat panggilan tersebut sudah dilayangkan dua kali, namun hingga panggilan kedua tersebut yang bersangkutan belum juga datang, “Alasannya yang bersangkutan berada di luar kota, sebenarnya surat panggilan sudah diterima orang tuanya,” ucap Wajib.

Sementara sampai sekarang baru Novita dan pihak sekolah yang di mintai keterangan, penyidik belum bisa menetapkan tersangkanya, kami harus mencari bukti yang lengkap dulu untuk menentukan tersangkannya. Jelas Wajib.(Haz)
Read more..

Swasembada Beras , Trenggalek dapat Anugerah Presiden



Trenggalek Memo

Keberhasilan swasembada beras nasional, tak akan tercapai tanpa dukungan dan keberhasilan swasembada beras di tingkat daerah atau kabupaten. Tahun ini, kerja keras Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan (Perhutbun) Kabupaten Trenggalek dalam mendukung suksesnya swasembada beras nasional tersebut, membuahkan hasil yang ditandai dengan peningkatan produksi padi di Kabupaten Trenggalek.

Dengan keberhasilan ini, Pemerintah Kabupaten Trenggalek menerima piagam penghargaan dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhonono, yang diserahkan kepada Bupati Trenggalek, H. Soeharto, saat pembukaan Jambore Sekolah Lapang Pengelolaan Sumber Daya Tanaman Terpadu (SL-PTT) yang dilaksanakan di Asrama haji Donohuda, Boyolali, Jawa Tengah, pada Senin 8 Juni 2009.

Menurut Ir. Syamsudin, selaku Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan (Pertahutbun) Kabupaten Trenggalek, penghargaan tersebut diberikan kepada Kabupaten Trenggalek karena dinilai berhasil meningkatkan produksi pangan, dalam hal ini produksi padi di atas 5%. Untuk tahun ini peningkatan produksi padi di Kabupaten Trenggalek mencapai 14% dengan total produksi mencapai 149 ribu ton. Dengan pencapaian tersebut, Kabupaten Trenggalek menduduki peringkat 5 dalam peningkatan produksi pangan di Jawa Timur.

Untuk mencapai hasil tersebut tidaklah mudah. Pemerintah Kabupaten Trenggalek, melalui Dinas Pertahutbun telah melakukan berbagai upaya, diantaranya melalui sekolah lapang pertanian di tiap desa yang bertujuan untuk meningkatkan SDM petani. Untuk sekolah lapang ini di setiap kelompok tani disediakan lahan seluas 25 hektare, dan satu hektare-nya untuk laborat lapang.

Selain itu, Dinas Perhutbun juga memberikan bantuan berupa bibit unggul kepada petani, baik hibrida maupun non hibrida. Dengan bibit unggul tersebut diharapkan mampu menghasilkan yang lebih baik. Untuk menunjang hal diatas, Pemerintah Kabupaten Trenggalek juga memperbaiki saluran irigrasi, dan bantuan pompa air untuk daerah yang airnya sulit ( Haz)

Read more..

PENGEDAR DAN BOS PIL KIRIK DI COKOK POLISI



Trenggalek, Memo

Di tengarai peredar­an narkoba di kalangan pelajar marak, terbukti, polisi membongkar sindikat pengedar dan Bandar narkoba,satu pengedar dan di duga satunya adalah Bosnya pilkirik jenis dobel L dan leksotan berhasil di bekuk pada sabtu (13/6) yakni Isma Hiri alias Songglong (19) warga Desa Pucanganak Kecamatan Tugu dan Dodik Iswanto (23)Alias Ngembes warga jalan Ki Mangun Sarkoro No.34.A Kelurahan Subergedong Trenggalek.

Dari tangan keduanya polisi berhasil mengamankan 123 butir pil leksotan warna merah muda dan dobel L, pertama polisi menangkap Isma Hiri ketika hendak memasarkan pil kirik dilokasi alon-alon pukul 10.00 wib, dari tanganya didapati 80 butir dobel L dan 6 butir leksotan yang belum sempat diedarkan, pengakuanya barang haram tersebut di dapat dari Dodik Iswanto.

Kemudian sekitar pukul 04.00 polisi menggeledah rumah Dodik Iswanto yang berada di Kelurahan Sumbergedong, dari Penggeledahan tersebut polisi berhasil menemukan 34 butir leksotan warna merah muda yang berada dalam sepatu di dalam gudang, dari pengakuannya pil kirik tersebut di dapatnya dari Kecamatan Bandung Tulungagung.

Kapolres Trenggalek AKBP Drs Desmawan Putra melalui Kabag Binamitra AKP Jumadi membenarkan penangkapan tersebut, saat ini pihaknya sedang menjalani proses sidik dan lidik untuk mengembangkan kasus tersebut, akibat perbutannya kedua pelaku terancam pidana maksimal lima tahun penjara, karena telah melanggar UU RI No 23 Th 1992 tentang kesehatan, jelas AKP Jumadi.(Haz)

Read more..

TIGA SMA LULUS UNAS 100%

Drs. Abu Mansur, Kepala Dinas Pendidikan Trenggalek

Pengumuman kelulusan Ujian Akhir Nasional di Trenggalek disampaikan via surat oleh sekolah masing-masing. Bagi siswa yang tidak menerima surat berarti Lulus UNAS. Tiga sekolah yang siswanya 100% lulus, yaitu SMA Negeri 1 Trenggalek, SMAN 1 Karangan dan SMA Karya Dharma 1 Trenggalek. Ada 40 siswa yang tidak lulus, yakni dari SMAN 1 Pule 7 siswa, SMAN 1 Dongko, SMAN 1 Panggul, SMAN 1 Munjungan, SMAN 2 Karangan dan SMA Islam Watulimo masing-masing 4 siswa. SMAN 1 Tugu 3 siswa, sedang SMAN 1 Durenan, SMAN 1 Bendungan dan SMA Hasan Munahir masing-masing 2 siswanya tidak lulus. SMAN 2 Trenggalek, SMAN 1 Kampak, SMA PGRI Munjungan, dan SMA Muhamadiyah Watulimo masing-masing 1 siswa. “Kendati standar nilai kelulusan lebih tinggi, ternyata prosentase kelulusan siswa SMA di Trenggalek bisa meningkat dibanding tahun lalu. Yang tidak lulus hanya 11 siswa IPA dan 29 siswa IPS,” kata Drs. Abu Mansur, Kepala Dinas Pendidikan Trenggalek menerangkan.

Dua siswi Jurusan IPA SMAN 1 Trenggalek berhasil meraih Nilai Ujian Nasional 57.00 menempati peringkat empat dan lima se-Jawa Timur. Sukses yang diraih Erni Agustina dan Maretha Laksmi Maharani tersebut telah menambah cerah pamor pendidikan di Kabupaten Trenggalek di forum regional. Sepuluh besar tingkat Kabupaten diraih oleh SMAN 1 Trenggalek untuk Jurusan IPA dan SMAN 2 Trenggalek untuk IPS, namun ada siswa SMAN 1 Kampak yang menempati peringkat ke-enam Jurusan IPS.

Pelaksanaan UNAS di Kabupaten Trenggalek oleh kalangan pengamat pendidikan dinilai fair dan sesuai dengan prosedur. Jika ternyata Dinas Pendidikan Trenggalek mampu menempatkan daerah ini dalam peringkat sepuluh besar pelaksana UNAS TERBAIK se-Jawa Timur itu suatu hal yang wajar. “Tidak ada rekayasa, tidak ada upaya apapun untuk membantu murid dalam UNAS. Nilai yang mereka peroleh adalah murni hasil siswa itu sendiri”, demikian Drs. Suwatno, Kabid SMP/SM menegaskan. Pengumuman kelulusan siswa MA dilakukan oleh Depag Trenggalek, sedangkan untuk SMK akan disampaikan Selasal 16 Juni, karena informasinya baru akan diterima Dinas Pendidikan Trenggalek Senin, 15 Juni 2009.(Haz).
Read more..

PEMABUK DAWUHAN DI LAPORKAN POLISI

Trenggalek Memo

Supriyanto (28) warga Rt 11 Rw 01 Desa Rejowinangun Kecamatan Trenggalek, sabtu (13/6) pukul 23.00 Wib mendatangi Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Trenggalek untuk melaporkan Panut (35) dan Kosim (24) warga Desa Dawuhan yang baru saja mengroyok dirinya.

Kejadian bermula saat korban bersama teman-temanya mengendarai sepeda motor menuju alon-alon kota Trenggalek, saat melintas di jalan Ki Mangun Sarkoro, tepatnya di jembatan sebelah utara Terminal Buus, di hentikan oleh segerombolan anak muda yang kondisinya sedang mabok alkohol, diantaranya Panut dan Kosim.

Setelah korban berhenti mereka meminta uang untuk membeli minuman, namun korban tidak mengasihnya, karena kesal para pemuda yang kondisinya sedang mabuk tersebut akhirnya beramai-ramai mengroyok korban, akibatnya kepala bagian belakang korban mengalami bengkak.

Kabag Binamitra Polres Trenggalek AKP Jumadi membenarkan laporan kejadian tersebut dari korban sendiri, saat ini kasusnya masih dalam lidik, sebenarnya pihak kami sudah meminta visum, namun pihak RSUD meminta untuk observasi dulu, jelasnya. (Haz)

.

Read more..

Marbani Dipilih Mutlak sebagai Wakil Ketua Dewan


Marbani saat mencontreng ( Hamzah)



Suasana pemilihan langsung wakil ketua DPRD Trenggalek ( Hamzah)

Proses panjang perjuangan Partai Demokrasi Perjuangan untuk mendudukkan kader-kadernya di pimpinan DPRD Trenggalek agaknya sudah ada titik terang keberhasilan . Kemarin Senin (15/06) bertempat di aula Sidang paripurna DPRD Trenggalek , Marbani anggota dewan asal Watulimo dari FPDIP meraup suara terbanyak dalam gelar rapat paripurna dengan agenda pemilihan Pengganti antar waktu kursi wakil ketua dewan yang telah ditinggalkan Hardjio . Marbani mendapatkan 19 Suara sedangkan lawannya Agus Priyanto,SH yang menjabat Ketua FPDIP mendapatkan 10. Sisanya 2 abstain dan 1 suara tidak Sah.

Rapat yang di gelar mulai pukul 09.00WIB itu di hadiri 32 Anggota dari 45 anggota dan langsung di pimpin wakil Ketua Drs Sukono ,MM dengan pemandu kegiatan yang sekaligus panelisnya Setwan DPRD Trenggalek Mahfud Effendy ,SH,MM . Bak pilihan Bupati wakil Bupati , acara pagi itu melalui tata tertib dan mekanisme pemilihan .Sukono juga membeberkan dasar –dasar diadakannya pemilihan tersebut mulai dari usulan Fraksi PDIP , usulan panmus Panmus samp[ai usulan k Gubernur Jatim. Bahkan calon yang di usulkan di dudukkan di kursi paling depan dengan menghadap pemilih yang anggota dewan . Saksipun juga di pilih dari masing-masing anggota fraksi yang mewakili.Ketika acara pemilihan langsung dengan sistem tertutup belum di mulai ,hujan interupsi dilayangkan berkali-kali kepada pimpinan sidang.

Yosep sumanto , anggota FPDIP meminta tidak dilakukan Voting , menurut anggota dewan yang juga ketua PAC Karangan PDIP itu budaya voting bukanlah mendidik , tapi hal itu langsung disambut interupsi dari fraksi lain . “ Yang penting lancar sesuai hasil panmus” Teriak Joko Among dari FPKB.Akhirnya Sukono menengahi dan membenarkan alasan Joko memang sudah sesuai mekanisme.Setelah proses berlangsung dan ke-32 anggota dewan yang hadir sudah mencontreng , Marbani meraup angka contrengan tertinggi dengan 19 suara , sedangkan Agus Priyanto mendapat 10 suara sedangkan yang abstain 2 suara serta satu suara rusak.Seketika itu marbani dan agus langsung berangkulan sedang Marbani mendapat ucapan selamat dari rekan-rekannya. Mudah-mudahan amanah ini bisa saya emban dengan sebaik-baiknya” Ujar aleg yang kemarin mencalonkan lagi tapi gagal. Kita akan usulkan hasil ini ke Gubernur , kalu tidak ada ganjalan mungkin sudah dapat SK nanti bulan Juli “ Kata Mahfud . ( Haz)
Read more..

PEMAKAI PIL KOPLO DI COKOK POLISI

Peredaran pil koplo masih tetap marak di kalangan anak muda, buktinya rabu (03/6) pukul 08.00 wib, anggota Reskrim Polres Trenggalek kembali berhasil menyita 58 pil koplo jenis double L dari seorang pemakai yang diduga juga sebagai pengedar, yaitu Aris (30) alias Joni Gudel warga Dusun Klampisan Kelurahan Surodakan Trenggalek.

Penangkapan Pelaku bermula adanya informasi dari masyarakat sekitar yang sudah resah dan memberanikan diri untuk melapor, bahwa di rumah tersangka sering terlihat adanya anak-anak muda berkumpul untuk melakukan transaksi pil haram tersebut, kemudian polisi menindak lanjuti.

Tentunya Setelah menyelidiki dan meyakini Joni Gudel ada dirumahnya, polisi melakukan penggrebekan, dengan mudah polisi membekuknya, dari rumah tersangka polisi menemukan 58 butir pil koplo, saat itu juga tersangka beserta barang bukti di bawa ke Polres Trenggalek

AKBP Drs Desmawan Putra melalui Kasad Reskrim Polres Trenggalek membenarkan penangkapannya, saat ini tersangka masih belum bias banyak di mintai keterangan, kami juga akan mengembangkan kasus tersebut dan akan kami usut jaringan penjualannya, ungkap wajib.
Read more..

GARA-GARA MASUK RUMAH TANPA PERMISI BOCAH SD SUKO KIDUL BABAK BELUR

Trenggalek, Memo

Maruf Mustofa (12) warga Rt 03 Rw 01 Desa Suko Kidul Kecamatan Pule, bocah yang masih duduk di bangku SD ini babak belur, dianiaya oleh tetangganya, yakni Winarti (30) warga Rt 04 Rw 01 Dusun Sukorejo Desa Suko Kidul Kecamatan Pule.
Seluruh muka bocoh itu masih nampak lebam ke hitam-hitaman bekas pukulan, tidak hanya itu, gigi korban juga merasa ngilu, setiap mengunyah makanan merasa kesakitan, perbuatan sadis pelaku, Winarti, hanya di picu masalah sepele, korban masuk rumah pelaku tanpa mengucapkan permisi terlebih dahulu.

Kejadian berawal pada hari rabu (3/6) pukul 06.30 Wib, waktu itu korban sedang duduk di pagar SDN II Suko Kidul, lantas dihampiri pelaku yang kemudian langsung marah-marah dan memukuli korban sebanyak 7 kali, gara-garanya pada hari selasa korban masuk rumahnya tanpa permisi, puas melampiaskan kekesalannya ibu muda sadis ini meninggalkan korban sambil mengancam agar tidak memberitahukan peristiwa ini kepada siapapun.

Kabag Binamitra Polres Trenggalek AKP Jumadi membenarkan adanya laporan Kasus tersebut, senin (15/6) korban yang di dampingi orang tuanya melaporkan peristiwa itu, saat ini kasusnya masih dalam lidik, dalam waktu dekat ini, pihak kami akan melakukan pemanggilan terhadap pelaku, jelas Kabag. (Haz)
Read more..

Agus dan Marbani di Calonkan Duduki Wakil Ketua Dewan




Akbar Abbas ,SE, MM Ketua DPC PDIP Trenggalek ( Hamzah)
Agus dan Marbani di Calonkan Duduki Wakil Ketua Dewan

Trenggalek Memo





Kursi jabatan wakil ketua DPRD Trenggalek segera terisi. Rencananya Rabu malam besok, DPRD akan melakukan sidang paripurna pemilihan bagi pejabat yang meneruskan posisi Hardjiyo tersebut. Muncul nama Agus Priyanto SH, yang saat ini menjabat Ketua FPDIP serta Marbani anggota Komisi C yang juga Ketua PAC Watulimo PDIP Cabang Trenggalek.

Wakil Ketua II DPRD Trenggalek Sukono mengatakan sudah ada dua nama yang dikirimkan Fraksi PDIP. Mereka adalah Agus Priyanto dan Marbani. “Jadi dua nama itu yang dikirimkan dari partai. Terserah nanti bagaimana mekanisme pemilihannya, apakah aklamasi langsung sepakat memilih salah satu ataukah lewat penghitungan suara,” kata Sukono.
Menurut Sukono, meski masa jabatan bakal segara berakhir, namun pengisian kekosongan unsur pimpinan ini dinilai penting. “Ya berapapun waktunya, kursi pimpinan tidak bisa dibiarkan kosong. Karena tugas dan fungsinyanya yang penting untuk menandatangani berbagai surat dan berkas,” ucap Sukono.

Rencana pemilihan melalui rapat paripurna tersebut dijadwalkan oleh panitia musyawarah DPRD Trenggalek kemarin. Sekadar mengingatkan, jabatan wakil ketua dewan tersebut terakhir diduduki Hardjiyo. Karena itu ketika Hardjiyo lengser akibat lewat mekanisme pergantian antar waktu (PAW), maka PDIP yang bisa mengisi kekosongan tersebut. Dengan cara mengajukan nama calon yang kemudian dipilih oleh semua anggota dewan.

Menariknya, untuk jabatan yang diperkirakan tak sampai dua bulan ini, bukan nama Akbar Abas yang diajukan. Agus adalah wakil ketua bidang pemenangan pemilu, sedangkan Marbani adalah ketua PAC Watulimo. Tentang hal ini Akbar Abas tidak mau berkomentar. Sementara sekretais DPC PDIP Martono juga tidak bisa dihubungi.

Sedangkan Agus dan Marbani mengaku siap menjalankan mekanisme partai. “Waktu rapat saya memang tidak hadir, tapi ini suatu kewajiban bagi fraksi untuk memindaklajuti adanya kekosongan pimpinan dari PDIP. Ya diharakan tidak perlu waktu lama bagi gubernur untuk mengesahkan hasil pemilihan nanti,” harap Agus. Begitu juga pada Marbani. Lelaki berkacamata ini nampaknya yang bakal mendapatkan kans besar.Dia dilirik beberapa anggota dewan lain, bahkan sudah ada guyonan memberi selamat padanya. “Sesuai prosedur dan dipercaya fraksi ya saya harus siap,” ucap lelaki yang gagal dalam pilleg lalu ini.(Haz)
Read more..

REALISASI LPG HANYA 70%

REALISASI LPG HANYA 70%

Trenggalek, Memo

Konversi LPG di lima Kecamatan yang menjadi tanggungan PT Pos Indonesia di Trenggalek tercacah 76.629 Rumah Tangga, namun realisasinya hanya 70% yang masuk kategori RTS yakni 53.640 rumah tangga yang memperoleh kompor gas. Demikian data yang disampaikan oleh Yudi Nugroho, Koordinator Survey PT Pos Indonesia Tulungagung. Pendistribuasian dilakukan serentak dan selesai sesuai jadwal yang telah ditetapkan. PT Pos Indonesia sudah mendistribusikan di lima Kecamatan yakni Pule 11.407 dari cacah 16.296 RTS, Karangan 10.353 dari cacah 14.790 RTS, Dongko 13.703 dari cacah 19.575 RTS, Suruh 6.200 dari cacah 8.857 RTS dan Gandusari 11.978 dari cacah 17.111 RTS. Pendistribusian yang dilakukan oleh 2 rekanan Pertamina yang lain yakni PT Intermedia Grafika dan PT Spectra juga sebanyak 70% dari cacah RT yang ada hingga jumlah keseluruhan yang memperoleh mencapai lebih dari 153 ribu RTS. Pendistribusian dilaksanakan dalam satu paket, terdiri dari kompor, tabung gas plus isi, regulator dan selang secara bersama-sama dan tidak bertahap. Namun sebelumnya telah dilakukan pendataan langsung ke masyarakat dengan bukti foto copy KTP dan Kartu Keluarga.

Hasil telusur Memo mendapatkan bahwa unit kompor gas yang diterima masyarakat sudah sesuai standard. Sayangnya, banyak sekali masyarakat di pedesaan yang masih awam dan grogi menggunakannya. Mereka khawatir terjadi kebakaran seperti banyak kasus yang diberitakan media elektronik akibat kompor gas yang meledak. Sementara warga yang telah tercacah berhak menerima namun terpaksa dipending karena dropping cuma 70%, merasa kecewa berat. Mereka berharap dropping tahap kedua bisa segera mereka peroleh. Beberapa Kades, mengatakan pihak desa terpaksa mengundi warganya yang berhak menerima agar terkesan adil. Mereka menambahkan bahwa konversi mitan ke gas akan berhasil jika tersedia stok gas di daerah serta menghimbau kepada Pemerintah Daerah untuk mempermudah masyarakat mendapatkan isi ulang gas. Dengan kompor gas ini, warga yang tadinya biasa memakai minyak tanah akan menghemat biaya dapur dan hutan di lereng-lereng sekitar desa niscaya bisa lebih aman.

Dalam kesempatan terpisah Sekretaris Kabupaten Trenggalek, Ir. Cipto Wiyono, M.Si menegaskan kompor gas yang didstribusikan benar-benar aman, standar dan tepat sasaran. Ada beberapa kriteria RTS dalam konversi ini yaitu Rumah Tangga Tetap (RTT) berpenghasilan kurang dari 1,5 juta rupiah, RT musiman berpenghasilan di atas 1,5 juta dan usaha mikro. Tetapi dia menyayangkan ternyata rekanan yang bertanggungjawab melakukan distribusi tidak melakukan sosialisasi secara intensif sehingga banyak masyarakat yang bingung dan masih enggan memakai kompor gas tersebut.(Haz)
Read more..

PENGECER TOGEL SUMBEREJO DI KECREK POLISI




M.Khoiril Kaur Bin Ops Reskrim Polres Trenggalek

PENGECER TOGEL SUMBEREJO DI KECREK POLISI




Trenggalek, Memo

Kuselan (64) warga Rt 01 Rw 01 Desa Sumberejo Ke camatan Durenan Trenggalek, minggu (7/6) pukul 10.00 wib ditangkap polisi saat menjual kupon haram di sebuah warung di Desa Kamulan Durenan, kakek tersebut kini terpaksa mendekam disel tahanan Polres Trenggalek, Kaur Bin Ops M. Khoiril Spd,MH mengatakan, penangkapan tersangka bermula adanya inpormasi dari masyarakat.

Karena curiga, masyarakat lalu melaporkan tersangka ke Polisi untuk dilakukan penyelidikan, Setelah mendapat laporan, petugas Reskrim berpakaian preman langsung melakukan penyelidikan di sebuah warung pojok tempatnya mangkal, dan ternyata laporan tersebut benar, tersangka merupakan seorang pengecer togel.

Petugas pun dengan cepat melakukan penangkapan terhadap tersangka, dari tangan tersngka ditemukan barang bukti berupa satu lembar kertas rekapan nomor togel, uang sebesar Rp 97 ribu, serta satu buah bolpoin, setelah mendapat barang bukti, tersangka akhirnya pasrah saat digelandang polisi ke Polres Trenggalek untuk dilakukan penyidikan.

Kepada petugas, tersangka mengaku baru satu bulan menjadi pengecer togel. Setiap putarannya, tersangka juga mengaku bisa mendapatkan omset senilai Rp 50 ribu. ’’Setiap minggu ada lima kali putaran, saya mendapatkan keuntungan sebesar 20%,’’ kata tersangka, Ia mengaku nekat menjadi pengecer lantaran tidak memiliki pekerjaan tetap, ’’Tersangka yang tertangkap akan dikenakan pasal 303 tentang perjudian dengan ancaman hukuman diatas lima tahun penjara,’’ tegas Khoril . (Haz)
Read more..

KELUARGA KORBAN PENCABULAN YANG DI ADVOKASI LSM LEWAT DANA JASMAS MERADANG




Ruangan Kasi Intel Kejari Trenggalek ( Hamzah)

KELUARGA KORBAN PENCABULAN YANG DI ADVOKASI LSM LEWAT DANA JASMAS MERADANG


Trenggalek, Memo
Keluarga Puput, (korban pencabulan yang terjadi tahun 2006) meradang, mereka membatah menerima dana jaring aspirasi masyarakat (jasmas) tahun 2008 lalu, yang jumlahnya cukup vantastis mencapai Rp 235 juta, “Tidak benar, kami tidak pernah menerima sepeserpun uang yang dikatakan untuk upaya pendampingan kepada kami ,” terang Ismail, ayah Puput.
Ismail mengaku mengetahui kabar adanya dana untuk upaya pendampingan terhadap Puput, setelah dirinya didatangi staf dari Kejaksaan Negeri Trenggalek. “Belum lama lalu, ada yang datang menanyakan tentang kebenaran penerimaan dana tersebut,” kata lelaki yang tinggal di Kelurahan Surodakan, Trenggalek ini.
Lelaki 56 tahun ini menyayangkan jika kemudian ada muncul item ‘program pendampingan korban pencabulan anak dan perempuan di bawah umur di SDN II Gandusari, Trenggalek’. “Jangankan menerima dana, upaya pendampingan selama persidangan saja tidak ada, kalaupun ada itu tidak dilakukan oleh Bu Wiwik,” ujar Ismail.
Sekadar diketahui, bahwa pada tahun 2008 lalu Pemprov Jatim mengeluarkan anggaran jaring aspirasi masyarakat. Untuk Kabupaten Trenggalek dana yang dikucurkan melalui 13 orang wakil rakyat di DPRD provinsi sebanyak Rp 6,2 miliar. Para wakil rakyat tersebut yang menyalurkan proposal yang dibuat oleh elemen masyarakat di Trenggalek.
Nah, untuk program pendampingan korban pencabulan di SDN II Gandusari tersebut diajukan oleh Wiwik Laila Mukromin, sebagai ketua LSM PEKP. Dari pengajuan dana tersebut diduga telah cair pada Mei 2008 lalu dengan surat perintah pencairan dana (SP2D) bernomor LS/5066/2008.
Ismail menceritakan, dirinya memang pernah menandatangani pelimpahan penanganan kasus yang menimpa anaknya terhadap salah seorang pengacara dari Tulungagung. “Tapi pengacara itu hanya nongol sebentar saja, mungkin lima menit, Setelah itu tidak pernah lagi,” ujar Ismail.
Tak pelak, Puput kala itu harus sendirian dalam persidangan, sementara empat orang tersangka yang akhirnya diputus bersalah didampingi dua orang pengacara. “Saya ndak boleh masuk saat sidang, saya hanya bisa meratapi anak saya saja, dari luar ruang sidang saya hanya bisa mendoakan anak saya,” kata Ismail.

Di kesempatan yang lain Kajari Trenggalek Fentje E Loway, SH MHum membantah menghentikan proses yang merugikan uang negara cukup banyak ini . “ Persisnya kami masih berupaya mengumpulkan tambahan bukti “ Jlentrehnya. “ Semua laporan temuan kita sudah kami sampaikan ke kejaksaan tinggi , karena kasus ini atensi Kejati “ Imbuh Kasi intel kejari Trenggalek Bayu Danarko, SH
Sementara Ketua LSM PEKP Wiwik Laila Mukromin belum bisa dikonfirmasi. Dua nomor ponselnya tidak dapat dihubungi.(Haz)
Read more..

KADES DEPOK TILEP BANTUAN

KADES DEPOK TILEP BANTUAN

Trenggalek Memo

Kinerja Kepala Desa Depok Kecamatan Panggul Disoal Warga, pasalnya banyak bantuan pemerintah yang seharusnya diperuntukan untuk kepentingan masyarakat banyak malah dimanfaatkan untuk kepetingan pribadi.Beberapa bantuan dilakukan pemerintah kabupaten Trenggalek semenjak tahun 2006 sampai tahun 2008 berupa bantuan peningkatan pasar desa ternyata dilakukan oleh Kades setempat untuk merehabilitasi toko miliknya dan garasi mobil.Juga ditemukan sebanyak 15 drum Aspal Stimulan bantuan Pemkab tahun Anggaran 2008 yang disimpan di lokasi pasar yang berada didepan rumah kediamannya.
Kades Depok, Slamet ketika dikonfirmasi terkait permasalahan ini mengelak, jika dirinya telah menyalah gunakan bantuan pemerintah ketika dimintai penjelasannya, “ semua bantuan sudah saya laksanakan sesuai prosedur mas, “ terang Kades bertubuh tambun yang sudah dua kali menjabat.
Hasil investigasi Memo dilapangan, beberapa masyarakat mengatakan kalau Kades Slamet dalam pemerintahannya terkesan kurang transparan dan otoriter, sebenarnya kami (masyarakat ) hanya ingin adanya tranparansi dari pihak pemerintah desa terkait seberapa banyak bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah kabupaten selama ini dan diperuntukan untuka apa, lontar seorang warga.
Gonjang-ganjing terkait pelaksanaan pemerintahan desa Depok disikapi serius dan dikecam oleh LSM Selaras Trenggalek dan LSM Jack Centre Korwil Kediri, “ kami akan menampung setiap laporan dari masyarakat dan akan melaporkan permasalahan ini kepada Bupati, Jelas Puryono Ketua LSM SELARAS Trenggalek. Sementara Budi Untoro dari LSM Jack Centre Korwil Kediri mengharapkan tindakan tegas dari Pemkab bukan hanya sanksi administratif tapi juga pidana jika memang memenuhi unsurnya dan terbukti bersalah.
Ditempat terpisah Kepala Tata Pemerintahan Trenggalek, Edy Suprianto ketika diminta keterangannya menyampaikan, “ secara admintrasi yang bertanggung jawab dengan pemerintahan desa adalah bupati, sehingga bila ada permasalahan yang terkait dengan pemerintah desa keputusannya nanti di Bupati,” terangnya.
Sementara itu Kabag. Pembangunan Kab.Trenggalek, Sumadi ketika dimintai komentarnya tentang masalah ini mengatakan berkaitan masih disimpannya aspal stimulan bantuan tahun 2008, dalam waktu dekat pihaknya akan segera melakukan klarifikasi ke desa Depok. (Haz)
Read more..

Ubaidillah Lepas 55 KK Transmigran Trenggalek ke Tojo Una-Una Sulteng




Ft dr Ubaidillah MKes Assisten II Bid. Perekonomian dan Pembanguna Melepas salah satu transmigran ( Hamzah)

Ubaidillah Lepas 55 KK Transmigran Trenggalek ke Tojo Una-Una Sulteng

Trenggalek Memo

Bertempat di Kantor Diklat Kabupaten Trenggalek, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, dr. Ubaidillah, M.Kes, melepas transmigran asal Kabupaten Trenggalek menuju Kabupaten Tojo Una Una, Provinsi Sulawesi Tengah, Senin (1/06).

Kepala Bidang Transmigrasi, Bambang Sumantri, melaporkan bahwa transmigran yang akan diberangkatkan dengan Program Transmigrasi Swakarsa Mandiri (TSM) menuju Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Betaua, Kabupaten Tojo Una Una sebanyak 55 KK yang terdiri dari 66 jiwa, yang kesemuanya merupakan warga Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek. Bambang Sumantri menambahkan bahwa untuk mempercepat kesuksesan transmigran di daerah yang baru, Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi, dan Sosial Kabupaten Trenggalek memberikan bantuan saran dan prasarana berupa peralatan pertanian, bibit, peralatan tidur, alat penerangan dan uang tunai.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan, dr. Ubaidillah, M.Kes, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada para calon transmigran yang mempunyai niat baik untuk memperbaiki kehidupannya di tanah seberang. dr. Ubaidillah, M.Kes, berharap kepada transmigran untuk selalu bekerja keras dan gotong royong, sehingga mampu menggarap lahan yang baru hingga nantinya dapat menjadi sumber penghidupan yang lebih baik.

Pada akhir sambutannya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, mengingatkan para transmigran untuk selalu menjaga nama baik, karena secara tidak langsung para transmigran adalah duta dari Kabupaten Trenggalek di tanah seberang.

Selain memberangkatkan 15 KK transmigran ke Kabupaten Tojo Una Una, Pada tahun 2009 ini Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Trenggalek juga akan memberangkatkan pula transmigran ke UPT Layar Papuyuhan kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 15 KK dan UPT Sagean Kabupaten Halmahera Tengah Provinsi Maliku Utara sebanyak 10 KK ( Haz)
Read more..

PEMAKAI PIL KOPLO DI COKOK POLISI

PEMAKAI PIL KOPLO DI COKOK POLISI

Trenggalek, Memo

Peredaran pil koplo masih tetap marak di kalangan anak muda, buktinya rabu (03/6) pukul 08.00 wib, anggota Reskrim Polres Trenggalek kembali berhasil menyita 58 pil koplo jenis double L dari seorang pemakai yang diduga juga sebagai pengedar, yaitu Aris (30) alias Joni Gudel warga Dusun Klampisan Kelurahan Surodakan Trenggalek.
Penangkapan Pelaku bermula adanya informasi dari masyarakat sekitar yang sudah resah dan memberanikan diri untuk melapor, bahwa di rumah tersangka sering terlihat adanya anak-anak muda berkumpul untuk melakukan transaksi pil haram tersebut, kemudian polisi menindak lanjuti.
Tentunya Setelah menyelidiki dan meyakini Joni Gudel ada dirumahnya, polisi melakukan penggrebekan, dengan mudah polisi membekuknya, dari rumah tersangka polisi menemukan 58 butir pil koplo, saat itu juga tersangka beserta barang bukti di bawa ke Polres Trenggalek.
AKBP Drs Desmawan Putra melalui Kasad Reskrim Polres Trenggalek membenarkan penangkapannya, saat ini tersangka masih belum bias banyak di mintai keterangan, kami juga akan mengembangkan kasus tersebut dan akan kami usut jaringan penjualannya, ungkap wajib. (Haz)
Read more..

Blog Sahabat Saya

Recent Posts