> Februari 2011 | Prigibeach Trenggalek

Jalan Ambles, Warga Resah, Pemkab Hanya Melihat dan Diam


Foto: Jalan utama yang embles dan jalan alternatif yang dibangun masyarakat dengan dana swadaya.
Trenggalek (prigibeach.com)  - Disebabkan jalan yang  ambles sekitar dua bulan yang lalu, dengan tingkat kerusakan panjang kurang lebih 150 meter, memaksa warga dusun Temon Rt 21 Rw 06 Desa Ngares, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur,  membangun  jalan pintas sementara sebagai  alternatif dengan cara swadaya, sambil menunggu kepedulian Pemkab. Jalan utama yang ambles tersebut posisinya tepat dibibir sungai. Mungkin karena terus menerus digerus oleh aliran sungai,  entah dalam hitungan bulan atau tahun, pastilah akan terjadi kegemburan pada tanah tersebut. Dan bila debit air sungai naik disertai arus gelombang yang deras, terlebih lagi bila banjir bandang tiba-tiba datang, bisa dipastikan plengsengan akan ambrol, sedangkan jalan menjadi ambles. Akibatnya masyrakatlah yang dirugikan.

“Waktu banjir bandang dua bulan yang lalu, jalan menuju jembatan ambles sekitar 200 meter. Esok harinya kami lakukan kerja bakti yang dibantu oleh warga Dusun sengon kec .Bendungan. Sebab mereka juga membutuhkan jalan ini. Jadi ke-ikut sertaan mereka didasari saling peduli dan saling membutuhkan,” ujar Kayan Ketua RT setempat.

Jalan alternatif yang dibangun oleh warga tanpa campur tangan anggaran dari Pemkab Trenggalek, kondisinya sangat mengkawatirkan bagi pengguna jalur  tersebut. Pasalnya batu-batu kali hanya ditanam ditanah dengan ukuran yang tak beraturan serta lebar jalan Cuma 1 meter dan panjang sekitar 200 meter. Terlebih lagi kondisi jalan agak sedikit menanjak, bila terjadi hujan masyrakat harus ekstra hati-hati melewati jalur transportasi  tersebut karena licin juga bergeronjalan.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Desa Ngares Ahmad Thohar menegaskan bila satu minggu setelah banjir bandang , pihaknya sudah mengajukan proposal ke Pemkab, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan.

“Saya sudah mengajukan proposal tentang rehab jalan yang ambles itu, dimana terdapat dua titik yakni di dusun Temon dan dusun Ngares yang lokasi keduanya tepat ditepi sungai.  Namun hingga kini proposal yang saya ajukan ke Dinas Bina Marga dan Pengairan belum ada jawaban sama sekali”, tegasnya menjelaskan.

Sampai saat ini belum ada konfirmasi dari Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan,  juga belum ada tanggapan dari pihak PemkabTrenggalek tentang peristiwa ini. (Her).
Read more..

Oknum Polres Trenggalek Meng-KO PNS Puskesmas Dongko

Trenggalek(prigibeach.com) - Citra Polisi kembali harus tercoreng lagi, pasalnya kemarin Selasa (22/2) oknum Anggota Samapta Polres Trenggalek bernama Farid (26) asal Kecamatan Tugu, Trenggalek, Jawa Timur, bertindak main hakim sendiri terhadap Agung Setyawan (24) petugas medis di Puskesmas Dongko, Trenggalek. Kejadian tersebut dilakukan pelaku di warnet Jalan Cokroaminoto ,tempat kerja Taria (25) pacar pelaku.

Akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan Farid, korban harus tergolek lemas di Ruang Gawat Darurat Puskesmas Dongko, dengan luka lebam-lebam di wajah dan 8 (delapan) jahitan di kepala.

"Saya tadi malam sehabis diperiksa di Polres Trenggalek muntah-muntah mas, terus langsung dibawa ke Puskesmas " Ujar Agung sembari memegangi kepalanya .

Menurutnya kejadian tersebut berlangsung sangat cepat. Pelaku yang tiba-tiba datang dan menuju ke meja kasir Taria, langsung menghardik korban. Merasa dihardik, korban tidak enak hati lalu pilih menuju salah satu Bilik di warnet tersebut.

"Saya kaget , kok saya tetap dipanggil-panggil pelaku," kata Agung sambil menahan sakit.  "Kalau berani kamu kesini." imbuhnya meniru tantangan Farid.

Akhirnya lanjut Agung, dirinya menjadi sasaran amuk syetan Polisi yang mengaku ber-NRP 86 itu. Kursi plastik yang ada disamping duduknya di Bilik warnet dibuat untuk menhantam wajah dan kepalanya sampai berlumuran darah segar.

"Mukulnya kurang lebih 5 (lima ) kali, ini bekasnya," tutur korban sambil memperlihatkan lebam-lebam di wajahnya.

Farid Anggota Polisi brutal tersebut kepada prigibeach.com mengaku menyesal atas perbuatannya. Dirinya sudah dimintai keterangan oleh atasannya sejak tadi malam.

"Saya emosi dan ini akan saya seleseikan secara kekeluargaan, bagaimanapun Taria itu calon istri saya jadi saya ndak mau ada yang ganggu" Jelas Polisi muda ini.

Terpisah, di Ruang Kepala siang ini Rabu (23/2), dr. Bachtiar Kepala Puskesmas Dongko menjelaskan bagaimanapun yang menjadi korban adalah anak buahnya, seyogyanya dirinya bersama jajaran Puskesmas Dongko membantu pemulihan kesehatan korban.

"Kita terus lakukan observasi sampai gegar otak ringan yang dialami Agung sembuh benar" tegas Bachtiar.(Eriz/Haz)
Read more..

Teler Akibat Arjo, Keperawanan Sari Digilir Tiga Temannya

Illustrasi korban perkosaan

Trenggalek (prigibeach.com) - Siswi kelas XI salah satu SMA Negeri di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, saat ini mengalami trauma berat, akibat diperkosa oleh brandalan. Bermula dari pesta minuman keras (Miras) jenis Arak Jowo (arjo), kegadisannya direnggut 3 pemuda yang tidak lain adalah teman sekolahnya.

SR (17) warga Desa Masaran, SB (17) warga Desa Bendoroto dan DA (16) warga Desa (semuanya berlokasi di Kecamatan Munjungan, Trenggalek), dengan beringas telah tega menggilir kegadisan teman mereka. Oleh karena perbuatannya, kini ketiga pemuda itu kini harus rela mendekam di tahanan Mapolres Trenggalek.

Pesta miras yang telah merenggut kegadisan Sari (bukan nama sebenarnya), terjadi pada Jum'at (18/2) kemarin. Berkat bujuk rayu pemuda DA temannya tersebut, sepulang dari sekolah, Sari berhasil diajak pesta miras. Semula, Sari sudah berusaha menolak ajakan DA dengan berbagai alasan.

DA yang memang sudah tertarik dengan body seksinya Sari, berupaya mencari akal. Kemudian dia mengajak Sari bertandang ke rumah Supiyah, bibinya (bibi DA) yang ada di Desa Tawing, Kecamatan Munjungan. DA rupanya sudah merencanakan aksi brutalnya, karena di rumah bibinya sudah menunggu SB dan SR. Di sinilah kemudian terjadi pesta miras yang berhasil merenggut keperawanan Sari.

Kendati berkali-kali menolak menenggak arjo, Sari akhirnya pasrah setelah terus didesak, dan dalam kesempatan tersebut 3 gelas minuman keras masuk ke dalam tubuhnya. Sehingga membuatnya kehilangan kesadaran, teler dan tak mampu menolak lagi ketika DA dan dua temannya mulai menggerayangi kemolekan tubuhnya. Akhirnya, ketiga pemuda itu melampiaskan hasrat kebinatangannya tanpa peduli bahwa Sari yang menjadi korban adalah teman mereka sendiri.

Kasus ini terbongkar karena orang tua Sari curiga melihat anaknya yang pulang dalam kondisi masih setengah teler. Setelah didesak Sari mengaku usai dipaksa menenggak minuman keras dan diperkosa 3 temannya. Tak terima dengan kejadian itu, orang tua Sari melapor ke Mapolres Trenggalek.

"Laporan kasus ini masuk ke SPK Sabtu pagi (19/2) dan ketiga tersangka bisa ditangkap di rumahnya masing-masing pada Minggu kemarin. Mereka saat ini masih menjalani pemeriksaan di Satuan Reskrim," kata Kasubbag Humas Polres Trenggalek AKP Siti Munawaroh, kepada wartawan saat dikonfirmasi di Mapolres, Senin (21/2/2011). Siti menambahkan, saat ini pemeriksaan juga dilakukan terhadap Sari sebagai saksi korban, termasuk melakukan visum.

Bila terbukti bersalah ketiga tersangka terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara. Mereka dianggap melanggar UU Perlindungan Anak No 23 tahun 2002, tentang tindak pidana melakukan persetubuhan dengan anak di bawah umur, disertai bujuk rayu dan tipu muslihat.(haz).
Read more..

Pengutil Helm Asal Kelurahan Ngantru Babak Belur Dimassa

Trenggalek (prigibeach.com) - Endi Eltiono (16) warga RT 23/RW 05 serta Hamanto (20) RT 18/ RW 06 Kelurahan Ngantru Kecamatan Trenggalek, Jawa Timur ditangkap massa kemarin Senin (21/2) sekitar pukul 1800 Wib. Kedua pemuda tersebut kedapatan mencuri Helm merek INK milik korban Jodi Febri Triono(27) warga RT 01/RW 01 Desa Dawuhan Kecamatan Trenggalek.

Peristiwa tersebut bermula ketika siang itu korban sedang bertamu di rumah calon istrinya Nur Halimah yang berlokasi di Gang depan SLB Kemala Bhayangkari Di Jalan Cokroaminoto Kelurahan Sumbergedong Trenggalek. Dengan mengendarai motor Yamaha Mio, korban memarkir motor berikut helm miliknya didepan rumah Nur Halimah. Belum lama korban masuk didalam rumah, dua pelaku yang juga mengendarai motor beraksi. Helm yang dipajang di salah satu spion motor korban langsung digasak. Namun aksi tersebut diketahui warga sekitar. Seketika itu warga berteriak maling dan mengejar kedua pelaku.

Akhirnya, pelaku berhasil ditangkap. Warga yang kesal beberapa kali menghadiahi kedua pelaku bogem mentah. Tak mau terjadi aksi anarkis yang lebih brutal lagi, maka beberapa warga berinisiatif untuk memanggilkan polisi. Sehingga kemudian, pelaku diamankan oleh yang berwajib.

Kapolres Trenggalek AKBP Drs. Eddy Hermanto, MM. melalui Kasubag Humas AKP Siti Munawaroh kepada wartawan membenarkan peristiwa penangkapan tersebut. "Pelaku sudah kita amankan di Polres Trenggalek," tegasnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya itu, kedua pelaku dijerat pasal 362 KHUP tentang Pencurian dengan ancaman pidana maksimal lima tahun penjara.(Eriz)
Read more..

Gelegar Dentuman Yang Menggetarkan Masyarakat Mulai Timbulkan Keretakan Tanah

Trenggalek (prigibeach.com) - Gelegar dentuman disertai getaran yang menggegerkan warga 4 kecamatan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, sejak 2 pekan lalu, kini semakin kerap frekuensinya. Dilaporkan sudah ada kerusakan sebagai akibat kejadian, ditandai dengan adanya tanah retak di sejumlah lokasi.

Bupati Trenggalek melalui Kepala Bagian Humas, Yoso Mihardi mengatakan, lokasi terbaru yang juga merasakan dentuman dan getaran adalah Kecamatan Gandusari, setelah sebelumnya hanya terjadi di Kecamatan Watulimo, Munjungan, Kampak, dan Panggul. Intensitas dentuman juga dilaporkan meningkat, yaitu lebih dari 25 kali dalam sehari.

"Padi tadi saja, setelah Subuh saya sudah mendengar lebih dari 10 kali. Padahal sebelumnya kan maksimal 25 kali dalam sehari," kata Yoso ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (21/2).

Tim BMKG yang langsung dipimpin oleh Kepala Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tretes, Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Petrus Demon Sili, usai pengecekan di lapangan  menyimpulkan bahwa getaran itu berada di arah dominan 220-260 derajat (Barat-Barat Daya) dengan sebaran di radius 4-40 Km dari Desa Timahan, Kecamatan Kampak, Trenggalek. Sementara analisa Pusat Vulkanologi dan Mitigas Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, peristiwa tersebut adalah pergerakan tanah lambat.

"Kalau istilah teknisnya, kami biasa menyebut kriting. Di Indonesia, khususnya yang memiliki kemiringan tanah sedang, itu biasa terjadi," kata Kepala PVMBG Surono  saat menggelar pertemuan dengan pihak pemkab Trenggalek, Sabtu (19/2). 

Saat ini juga dilaporkan sudah mengakibatkan kerusakan. Salah satunya yaitu tanah retak di sekitar rumah warga, tepatnya di Desa Timahan, Kecamatan Kampak.

"Untuk tanah retak di (Desa) Timahan, tadi pagi dilaporkan oleh Camat Kampak. Tapi seperti apa dan seberapa tingkat keparahannya masih dilakukan pengecekan lapangan," sambung Yoso.

Usai menggelar pertemuan dengan dua lembaga teknis vulkanologi dan geofisika (BMKG dan PVMBG) kemarin Sabtu, hingga sekarang, Pemkab Trenggalek gencar memberikan penerangan kepada masyarakat agar senantiasa waspada. Kendati demikian, Pemkab memberikan penjelasan bahwa peristiwa itu kemungkinannya hanya berlangsung beberapa pekan lagi dan tidak akan terjadi bencana gempa yang mengkhawatirkan. 

Selain itu Pemkab Trenggalek juga telah menghubungi PVMBG Bandung, untuk meminta melakukan penelitian lebih lanjut atas kejadian dentuman dan getaran tersebut. Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut atas masukan Balai Besar wilayah III Stasiun Geofisika Kelas II BMKG Tretes, agar dilakukan penelitian Geologi dan Mitigasi atas peristiwa tersebut.

"Surat ke PVMBG hari ini kami layangkan dan kami berharap bisa mendapatkan respon. Kami serius menghadapi peristiwa ini, dan semoga tidak semakin meresahkan masyarakat," ujar Kabag Humas memastikan..

Kejadian yang sama juga dilaporkan terjadi di Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo. Berdasarkan penelitian oleh Balai Besar wilayah III Stasiun Geofisika Kelas II BMKG Tretes, Pasuruan, dianggap sebagai gempa tektonik di kedalaman kurang dari 33 Km.

Meski demikian hasil penelitian tersebut dimentahkan oleh PVMBG Bandung, dengan menyebut kejadian tersebut sebagai dampak pergerakan tanah lambat. Keterangan mana bertentangan dengan hasil pengecekan lapangan yang dilakukan oleh BMKG, yang menyimpulkan sebagai gempa tektonik.

Petrus Desmon Sili -Kepala BMKG, menjelaskan, bahwa secara topografis, Kabupaten Trenggalek berada di wilayah lempeng India-Australia. Keberadaan ini sama halnya dengan Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Malang hingga Banyuwangi. Resikonya, Trenggalek rawan diguncang gempa yang diakibatkan gesekan atau tumbukan dengan lempeng Eurasia atau lempeng Pasifik. "Tapi ini gempa darat yang tidak menimbulkan tsunami," ujarnya di hadapan Bupati dan unsur pejabat teras Pemkab Trenggalek, Jum'at (18/2).
(haz)
Related Posts with Thumbnails
Read more..

Kades Se-Kecamatan Pule Terima BLM Rp. 60 juta

Trenggalek (prigibeach.com) - Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1432 Hijriah, PBHBI Kecamatan Pule, Trenggalek, Jawa Timur, telah menggelar pawai taaruf pada Selasa (15/2) dengan start di depan SMP Negeri I Pule dan finish di depan Kantor Camat Pule. Peserta pawai taaruf adalah Pokja Madrasah Diniyah dan Taman Pendidikan Al Qur'an se-Kecamatan Pule. Pawai taaruf yang diberangkatkan oleh Bupati Trenggalek, H. Mulyadi WR tersebut mendapatkan sambutan meriah dari masyarakat, hal itu bisa dilihat dari berjubelnya penonton di kanan-kiri jalan yang akan dilewati pawai.
Sebelum mengibarkan bendera start, Bupati dalam sambutan singkatnya menyatakan bahwa acara yang baru pertama kali ini dilaksanakan ini perlu diteruskan pada tahun berikutnya. Karena selain untuk untuk syiar dan dakwah Islam, juga dapat memberikan hiburan yang positif bagi masyarakat.

Seusai memberangkatkan pawai taaruf, Bupati kembali ke Kantor Camat Pule untuk meneruskan rapat kerja sekaligus pembinaan bagi para perangkat desa dan kepala unit kerja lingkup Kecamatan Pule. Merespon laporan Camat Pule, Drs. Edy Supriyanto, bahwa di Kecamatan Pule banyak infrastruktur yang rusak, seperti jalan dan jembatan, Bupati menyatakan bahwa hal tersebut akan segera ditangani. Namun karena anggaran terbatas, maka akan ditangani secara bertahap dan jembatan yang putus akan diutamakan.

Sedangkan untuk jalan-jalan desa yang rusak, Bupati meminta agar ditangani Pemerintah Desa. Karena pada tahun anggaran 2011 ini, selain Alokasi Dana Desa [ADD], tiap desa juga akan mendapatkan dana Bantuan Langsung Masyarakat [BLM] yang besarnya Rp. 60.000.000,- Dana tersebut bisa digunakan untuk perbaikan infrastruktur yang rusak. Alternatif lain adalah dengan mengajukan bantuan stimulan, misalnya asphalt dan sement, kepada Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Karena pada tahun anggaran 2011 ini Pemerintah Kabupaten Trenggalek mengalokasikan kembali bantuan stimulan yang sekarang dikelola oleh Bappemas Kabupaten Trenggalek.

Kepada Camat, Kades maupun kepala unit kerja lingkup Kecamatan Pule, Bupati meminta untuk meningkatkan disiplin anggotanya dengan memberikan teladan yang baik. Selain itu Bupati memberikan resep untuk mendisiplinkan anak buah, yaitu pertama mara rasa [diambil perasaannya], kedua mara swara [diberikan peringatan lisan], ketiga mara sada [diberikan peringatan tertulis] dan keempat adalah mara gada [jika ketiga langkah tersebut hasilnya tidak ada, maka diberikan sanksi yang berat].

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Ny. Peny Mulyadi, memberikan bantuan secara simbolis kepada 11 orang korban bencana tanah longsor masing-masing semen 10 zak dan bantuan biaya pengobatan kepada putra Kades Sukokidul yang sedang sakit.(Haz).

Related Posts with Thumbnails
Read more..

Mulyadi WR Lantik 7 Pejabat Baru
Sugeng Widodo Jabat Kepala BPBD

Trenggalek (prigibeach.com) - Bupati Trenggalek, Jawa Timur, H. ,Mulyadi M.R Rabu (16/2) kembali melantik 74 orang pejabat struktural eselon V hingga eselon II. Dari 74 pejabat tersebut, 7 orang diantaranya pejabat eselon II dan 16 orang pejabat eselon III, 48 orang pejabat eselon IV dan 3 orang pejabat eselon V.

Pejabat Eseloan II yang dirolling adalah: I Gede Siama semula Kepala BKD dilantik sebagai Asisten Ekbang, menggantikan Moch. Siswanto yang dilantik menjadi Kepala Dinas Perkimsih. Ali Mustofa dari Nakertransos menggantikan posisi I Gede Siama sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah, sem

entara Abdul Muid sebagai Asisten Administrasi Umum, menggantikan Abu Mansur yang diangkat . sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM. Ekanto Malipurbowo dari Kepala Perkimsih dijadikan Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik. Sedangkan Drs. Sugeng Widodo, SH dari Bappemas diangkat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), yakni institusi yang baru saja terbentuk tahun ini.
"Mutasi ini adalah salah satu upaya untuk menyempurnakan tatanan birokrasi di lingkunan Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Semuanya dilandasi beberapa pertimbangan antara lain adanya penambahan lembaga yang baru yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat untuk segera menjalankan tugas dan fungsinya", ujar H. Mulyadi WR..

"Terlepas dari semua unsur suka dan tidak suka, melainkan demi optimalisasi penyelenggarakan pelayanan prima kepada publik, salah satunya dengan pengisian jabatan yang sudah beberapa waktu mengalami kekosongan. Selain itu, mutasi juga sebagai upaya penyegaran tugas dan pengembangan karier pegawai", tandas Bupati.

Terkait dengan semakin tingginya tuntutan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Daerah, Bupati berpesan kepada pejabat yang baru saja dilantik untuk segera memahami dan menyesuaikan dengan tugas yang baru. Bupati juga mengajak para pejabat yan yang baru dilantik untuk bersama-sama menutup berbagai kekurangan yang ada dengan bekerja keras dan bekerja cerdas dengan meningkatkan loyalitas dan pengabdian serta meningkatkan prestasi dilandasi dengan kejujuran. Sehingga visi terwujudnya perubahan menuju masyarakat Kabupaten Trenggalek yang sejahtera dan berakhlaq melalui misi pembangunan pro rakyat bisa segera terlaksana. 

"Selambat- lambatnya dalam waktu 1(satu) minggu para pejabat yang baru dilantik sudah menempati dan menjalankan tugas yang baru" pungkas Bupati. (Haz).
Related Posts with Thumbnails
Read more..

PKL Aloon-aloon Siap Pindah ke Pasar Basah dan Terminal MPU

Trenggalek (prigibeach.com) - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, bertekad mengembalikan fungsi Aloon-aloon sebagaimana mestinya yaitu sebagai ruang terbuka hijau (RTH). Dengan demikian, PKL (Pedagang Kaki Lima) yang selama ini mengais rejeki di kawasan Aloon-aloon perlu segera dipindah ke tempat lain (relokasi). Terkait rencana relokasi PKL Aloon-aloon, beberapa alternatif lokasi pernah muncul, diantaranya di utara dan selatan Pendopo, di seputar Pasar Sore ke timur bahkan di halaman atau tempat parkir Stadion Menak Sopal Kelutan. Namun dengan berbagai pertimbangan, alternatif lokasi tersebut tidak diterapkan.

Demi memberikan peluang yang berimbang dan memenuhi aspirasi masyarakat, utamanya para PKL, H. Mulyadi WR -Bupati Trenggalek- memerintahkan kepada jajaran teknis untuk membina komunikasi dengan para PKL sekitar Aloon-aloon. Setelah melalui beberapa kali pertemuan antara perwakilan paguyuban PKL Aloon-aloon dengan pihak Pemkab, akhirnya muncul suatu usulan dari Paguyuban PKL Aloon-aloon bagaimana kalau PKL Aloon-aloon dipindahkan ke kawasan Pasar Basah dan seputar Terminal MPU Trenggalek. Gayung bersambut, ternyata usulan tersebut disetujui oleh Bupati Trenggalek, namun perwakilan Paguyuban PKL mengharapkan bisa beraudiensi langsung dengan Bupati Trenggalek.

Audiensi Bupati Trenggalek dengan perwakilan Paguyuban PKL Aloon-aloon telah dilaksanakan Senin (14/2) bertempat di Graha Bhawasa. Dalam pertemuan tersebut, Paguyuban PKL diwakili 5 orang dan dikoordinir oleh Mukhlis. Sedangkan Bupati Trenggalek, H. Mulyadi Wr, didampingi Asisten Perekonomian & Pembangunan, Mohammad Siswanto serta Kepala Dinas Koperindagtamben, Hermanto dan Kepala SKPD terkait lainnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut akhirnya perwakilan Paguyuban PKL Aloon-aloon menyatakan siap berpindah ke lokasi yang baru yaitu Pasar Basah dan seputar Terminal MPU Trenggalek dengan mengajukan beberapa syarat.

- Pertama, Pemkab Trenggalek harus mempersiapkan fasilitas yang diperlukan, yaitu jaringan air bersih dan lampu penerangan.
- Kedua, adanya jaminan keamanan bagi PKL, karena sebelumnya kawasan tersebut tempat mangkalnya para waria. Oleh karena itu Paguyuban PKL minta agar di kawasan tersebut dibangun Pos Satpol PP.
- Ketiga, adanya jaminan dari Pemkab Trenggalek bahwa ke depan Aloon-aloon steril dari kegiatan PKL.
- Keempat, untuk waktu-waktu tertentu, ketika ada kegiatan keramaian di Pendopo maupun Aloon-aloon, misalnya kegiatan peringatan Hari Jadi Trenggalek, eks PKL Aloon-aloon diberikan prioritas untuk berjualan di seputar Aloon-aloon.

H. Mulyadi WR menginstruksi SKPD terkait untuk mempersiapkan lokasi yang baru dengan sebaik-baiknya, mulai dari jaringan air bersih, lampu penerangan maupun Pos Satpol PP. Agar penataan lokasi sesuai harapan PKL, dalam penataan dan pengaturan lokasi Bupati minta agar Paguyuban PKL dilibatkan. Bupati juga akan berupaya maksimal untuk mempertahankan Aloon-aloon supaya bersih dari PKL. Karena itu Satpol PP diminta bersikap tegas mengawasi Aloon-aloon. Terhadap adanya permintaan pesangon atau bantuan biaya pindah dari para PKL, Bupati akan mempertimbangkannya. Dalam rangka meramaikan PKL di lokasi yang baru, Bupati merencanakan menggelar pertunjukan di malam hari secara periodik di seputar Terminal MPU

"Saya berharap Anda semua (para PKL/Red) bersikap waspada, sehingga tidak mudah terpengaruh terhadap hasutan-hasutan yang tidak bertanggungjawab. Kalau memang ada usulan maupun saran, sampaikan saja langsung pada saya melalui instansi terkait. Saya akan egera menindaklanjuti sesuai prosedur dan peraturan daerah kita," demikian H. Mulyadi WR.

Menurut Kepala Dinas Perkimsih, Ali Mustofa, pembangunan atau rehabilitasi kawasan Aloon-aloon direncanakan dimulai awal Mei 2011. Dengan demikian relokasi PKL akan dilaksanakan sekitar awal Mei tahun ini.(Haz).

Related Posts with Thumbnails
Read more..

Operasi Gabungan Polres dan Dinas Pendidikan
Razia Kontent Handphone

Perwira Operasi Gabungan dan Koorwas Dinas Pendidikan
Trenggalek (prigibeach.com) - Sejak Selasa (8/2) hingga hari ini Kamis (10/2), Polres Trenggalek, Jawa Timur, melakukan operasi pembinaan terhadap para pelajar di sekolah menengah pertama hingga sekolah menengah atas. Operasi dilaksanakan oleh tim gabungan dari Polres dan Dinas Pendidikan Trenggalek, dengan sasaran sekolah-sekolah yang siswanya diperkirakan sudah sangat akrab dengan handphone maupun piranti teknologi informasi seperti Laptop, Iphone atau jenis iPad with Wi-Fi + 3G Connect.

"Kami lakukan operasi ini dengan sangat rahasia,
sekolah sasaran tidak kami beritahu. Juga kelas yang akan kami sweeping akan kami tetapkan begitu sampai di lokasi target", ujar Aiptu Adit Suparno dari Satuan Bina Mitra Polres Trenggalek.


Hari pertama target adalah SMP Negeri 1, 2 dan 3 Trenggalek. Di ketiga sekolah ini tidak ditemui adanya siswa yang menyimpan konten pornografi maupun yang semi pornografi. Bahkan untuk SMP Negeri 2 dan 3 para siswa ternyata tidak ada satu pun yang membawa Handphone, karena tata tertib sekolah tidak mengijinkan.

"Sudah dua tahun ini kami terapkan larangan bawa Hp. Dan ini sesuai dengan komitmen kami dengan Komite Sekolah dan wali murid," kata Drs. Rohmat, MM., Kepala SMP Negeri 3 Trenggalek.

Sedang di SMP Negeri 1 Trenggalek sebagai sekolah RSBI, siswa memang diperbolehkan bawa Hp. "Tapi pihak sekolah senantiasa melakukan razia rutin, sehingga tidak ada siswa yang berani melakukan itu", ujar salah seorang guru menerangkan. 

Tim Operasi Gabungan sedang Koordinasi
dengan pihak sekolah
Hari kedua, target sasaran adalah SMA Negeri 1 dan 2 Trenggalek, diteruskan ke SMA Negeri 1 Durenan. Di ketiga sekolah ini Tim Gabungan Polres dan Dinas Pendidikan juga tidak menemukan adanya indikasi siswa yang menyimpan konten pornografi, baik di Hp maupun pada harddisk laptop yang mereka bawa.

Menurut Drs. Anwarduddin, operasi ini sudah pernah dilakukan beberapa kali bekerja sama dengan pihak Polres Trenggalek maupun Satpol-PP. "Kami sudah lama mengantisipasi hal itu, dan sudah berkali-kali kami lakukan sweeping baik di sekolah, maupun ketika di jalan (saat operasi siswa bolos/Red), sejak tahun 2008 lalu. Kami juga menginstruksikan kepada seluruh sekolah agar memperketat tata tertib, dan selalu menjalin kerja sama yang harmonis dengan pihak Komite Sekolah maupun wali murid", ujarnya.

Terpisah, kemarin Rabu (9/2), operasi serupa juga digelar oleh pihak Satpol-PP bersama Diknas dengan target sasaran SMP Negeri 4 Trenggalek dan SMK Negeri 1 Trenggalek. Namun dalam operasi tersebut hasilnya juga nihil. Sementara pada hari ini Kamis (10/2), Tim Gabungan Polres Trenggalek bersama Diknas menyisir SMA Negeri 1 Karangan, SMP Negeri 1 dan 2 Durenan. Rencananya juga akan men-sweeping SMK Negeri 1 Pogalan, namun batal karena sekolah sedang mengadakan kegiatan Maulud Nabi Besar Muhammad SAW.

"Di SMA Negeri 1 Karangan tidak ditemukan adanya siswa yang menyimpan konten pornografi, namun ada satu siswa yang saat tim datang tengah asyik online FB (facebook) dengan laptop-nya," ujar Adit Suparno, dan menambahkan bahwa Tim hanya memperingatkan kepada pihak sekolah untuk membatasi akses internetnya dan agar selalu mengawasi siswa agar jangan sampai terpengaruh pada hal-hal yang negatif terkait transparansi dan globalisasi informasi.(Haz)
Read more..

Video Mesum Pelajar SMP Beredar di Masyarakat - Rekaman Bulan Oktober 2010

Trenggalek (prigibeach.com) - Sebuah file video format 3GP berdurasi 6 menit 2 detik berjudul: SMP Trenggalek, beredar di Trenggalek, Jawa Timur. File video ini diperankan oleh dua pelajar sekolah menengah pertama. Keduanya nampak sedang beradegan ciuman dengan berbagai gerakan penuh birahi.

Adegan sepasang muda mudi dengan masih mengenakan pakaian lengkap tampak sedang asyik ciuman di sebuah ladang. Tragisnya, adegan itu dilakukan di depan teman yang bahkan merekamnya menggunakan kamera handphone. Kedua ABG tersebut tampak melakukan french kiss dengan berbagai posisi, mulai dari duduk, saling tindih dan berdiri. Tak jarang sesekali mereka saling memegang kemaluan dan organ intim pasangannya.

Meski dilakukan tanpa mengenakan seragam, kedua pemeran video itu diketahui sebagai siswa dan siswi salah satu SMP Negeri di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Menurut beberapa remaja yang memiliki rekaman tersebut, file video ini sudah beredar sejak minggu lalu, dan banyak ditrasfer melalui bluetooth.

"Beberapa counter handphone di kota Trenggalek punya file ini, Mas. Saya dapat dari salah satu counter HP sewaktu mau ngisi lagu MP3," ujar Rohadi, warga Sumberdadi, Kecamatan Trenggalek. "Sudah banyak kok yang punya. Kalau mau cari datang saja ke counter handphone yang melayani service atau isi lagu, biasanya ada disana," tambahnya, Kamis (3/2/2011).

Drs. Catur Winarno, MM, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Trenggalek ketika dikonfirmasi wartawan situs ini  Kamis (3/2), juga membenarkan bahwa 2 sejoli  pemeran video tak senonoh itu adalah pelajar sekolahnya. Pemeran perempuan berinisial DK (14), sementara pasangannya adalah GL (15), pelajar dari sekolah yang sama namun beda kelas.

"Itu sebenarnya video lama, Mas, terjadi Oktober 2010 kemarin, saya sudah menindaklanjuti dan mungkin baru sekarang saja beredar di masyarakat. Saya tegaskan, kedua anak yang menjadi pemerannya sudah keluar dari sekolah kami atas permintaan orang tuanya sendiri," terang Catur kepada wartawan yang mengkonfirmasinya melalui sambungan telepon seluler.

Catur juga mengaku sudah melakukan upaya prefentif di sekolahnya, menekan kemungkinan peredaran video tersebut ke anak didik lainnya. Langkah itu dilakukan untuk menghindari kemungkinan munculnya video lain dengan pemeran sesama pelajar.

"Kami juga sudah undang seluruh orang tua wali murid. Intinya kami minta kasus itu dijadikan pelajaran, untuk meningkatkan pengawasan ke anak-anaknya," pungkas Catur.(Haz)
Related Posts with Thumbnails
Read more..

Blog Sahabat Saya

Recent Posts