Jalan yang belum diaspal |
Kades dan Sekdes Sukowetan |
Sururi (33), Kades Sukowetan, juga mendukung keinginan warga. Dia juga menambahkan bahwa bukan hanya masyarakat Sukowetan yang berharap, namun juga warga Mlinjon yang notabene selalu memanfaatkan akses jalan tersebut. Menurut Sururi, jalan yang tahun 2009 lalu digarap oleh CV Kanjeng Jimat Trenggalek, sangat potensial dan bisa menjadi jalur alternatif untuk angkutan umum, yang menghubungkan dua kecamatan yakni Karangan dan Suruh.
Dalam beberbagai kesempatan Bupati maupun Wakil Bupati selalu menegaskan tekad untuk konsisten meneruskan pembangunan infrastruktur pertanian serta jalan penghubung SKPD dan jalan penunjang perekonomian di desa-desa khususnya yang ada di Kecamatan Karangan.
“Pemkab menyadari akan pentingnya infrastruktur jalan bagi penunjang laju perekonomian masyarakat pedesaan dan roda pemerintahan. Oleh sebab itu jalan penghubung antar SKPD dan penunjang ekonomi menjadi prioritas pembangunan infrastruktur di desa-desa”, kata Yoso Mihardi, Kabag Humas Trenggalek melalui selulernya, Minggu (6/3).
Tahun 2009 jalan desa yang menjadi jalur utama penghubung antara desa Sukowetan-Jatiprahu-Sumberingin (ke Utara) dan desa Sukowetan-Mlinjon-Karangan (ke Selatan) sudah diaspal. Pengaspalan jalan dikerjakan oleh CV Kanjeng Jimat Trenggalek, dengan volume 2.500 meter kali 3 meter, alokasi dana senilai Rp. 489 juta. Menurut masyarakat Sukowetan, pengerjaan jalan oleh CV Kanjeng Jimat ini cukup baik dan nampaknya lebih berkualitas dibanding pengaspalan jalan sebelumnya.
“Pak Sukadi (direktur CV Kanjeng Jimat/red) sangat komunikatif dan selalu merespons keinginan masyarakat sesuai dengan spesifikasi proyeknya. Bila nanti ada penyambungan aspal jalan itu, sebaiknya rekanannya sama sehingga kualitas pekerjaan terjamin”, kata Kidi Prawoto, Ketua LMDH Desa Sukowetan, saat dikonfirmasi melalui selulernya Sabtu (5/3).
Sementara Sekretaris desa Sukowetan, Darsono, menampahkan bahwa infrastruktur jalan tersebut diperlukan untuk menunjang perkembangan pendidikan di SMP Negeri 3 Karangan. "Akses jalan tersebut akan melancarkan perjalanan para siswa yang berasal dari desa Mlinjon dan sekitarnya," ujar Darsono. Hal senada disampaikan oleh Gus Tangin, Ketua BPD Desa Sukowetan.
"Kasihan siswa yang berasal dari sepanjang jalan itu, mereka kebanyakan mengendarai sepeda onthel, dari penjuru Desa Mlinjon.Ada yang jaraknya mencapai hampir 4 kilometer, padahal jalannya tidak mulus dan turun naik", ujar Gus Tangin.
Dalam pada itu, para Guru di SMP Negeri 3 Karangan juga menghimbau kepada instansi terkait untuk mau memikirkan lanjutan pengaspalan jalan dimaksud. "Pihak sekolah sudah mendengarkan berbagai usulan dari wali murid melalui Komite Sekolah. Kami akan mengakomodir keinginan itu, dan segera mengajukannya pada pejabat dan instansi terkait, baik melalui Bina Marga maupun Dinas Pendidikan", ujar Sutini, S.Pd. M.Pd. Kasek SMP Negeri 3 Karangan, ketika dihubungi di ruang kerjanya Sabtu (5/3).(haz)
1 Komentar:
wong ngendi sing nulis ki? XD
Posting Komentar
Bila Anda suka dengan entry blog ini, sudilah menuliskan komentar di sini.
Terimakasih.