> September 2010 | Prigibeach Trenggalek

Trenggalek : Tak Tahan Lihat Kemontokkannya, Anak Tiri Digarap

Foto : AKP Suwardi, Polres Trenggalek. 

Trenggalek (prigibeach.com) - Tragis, bila seorang laki-laki sudah tak mampu lagi mengendalikan hawa nafsu, maka gairah kebinatangan akan menguasai dirinya. Itulah sebabnya, belum lama ini karena  tak tahan melihat kemontokkan tubuh anak tirinya, Supardi (38) warga Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur, sudah nekat menyetubuhi anaknya hingga tahunan lamanya. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya,kini pelaku diamankan di Polres Trenggalek.

Kapolres Trenggalek AKBP Edy Hermanto melaui Kasubag Humas AKP Suwardi mengatakan kelakuan bejat supardi berlangsung sejak tahun 2008, dengan frekuensi menggauli anak tirinya,DS (15) hingga lebih dari tiga kali dalam satu minggu.

"Korban mengaku, hal itu sudah sering dilakukan, bahkan seminggu bisa lebih dari tiga kali kok" kata AKP Suwardi, hari ini, Selasa (28/9/2010). Terakhir kali Supardi menjinahi DS adalah Senin (20/) yang lalu dirumahnya sendiri. Sementara akibat perbuatan bapak tirinya selama itu, DS mengalami trauma dan takut kembali kerumah.

Kasus amoral yang dilakukan oleh Supardi dilaporkan oleh keluarga korban ke Polsek Watulimo, kemudian diteruskan ke Polres Trenggalek. Laporan didasarkan atas pengakuan DS yang masih duduk di bangku Madrasah Aliyah Watulimo, yang disampaikan kepada kerabatnya bernama Sumiarsih. Saat itu menurut Sumiarsi, tiba tiba saja DS mendatanginya sambil menangis. Setelah di tanya, DS mengaku takut untuk pulang kerumah.

"Awalnya dia bilang mau minggat, Setelah didesak, korban akhirnya mengaku takut kembai kerumah karena sering dipaksa untuk melayani nafsu bejat bapak tirinya," Kata AKP Suwardi.

Mendengar keluh kesah DS, Sumiarsi segera saja menghubungi keluarga DS dan menganjurkan untuk melakukan pertemuan keluarga guna membahas penyelesaiannya.

"Selang beberapa hari gitu, semua kelaurga korban ngumpul dan memanggil Supardi untuk dimintai keterangan," imbuh Suwardi.

Namun dihadapan korban dan anggota keluarganya, pelaku menolak mengakui perbuatannya, bahkan ia menolak semua yang dituduhkan oleh korban. Di depan keluarga anak tirinya, dia tetap ngotot dan membantah sudah melakukan perbuatan bejat tersebut. Karena merasa kesal dengan perbuatan Supardi , akhirnya korban didampingi anggota keluarganya melaporkan kejadian itu ke polisi.

Saat ini kasusnya masih dalam penyidikan unit perlindungan perempuan dan anak (UPPA) Polres Trenggalek. Sementara pelaku Supardi berhasil diamankan di kamar tahanan Polres renggalek. Bila terbukti bersalah, Supardi diancam Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara.(Haz)
Read more..

Mulyadi-Kholiq Dilantik di Gedung DPRD Trenggalek

Gedung DPRD Trenggalek

Trenggalek (prigibeach.com) - Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Trenggalek rencananya digelar sesuai jadwal, yakni pada Senin 2 Oktober 2010 yang akan datang. Tidak seperti biasanya, pelantikan pasangan bupati yang menang telak pada Pilkada Juni 2010 lalu tersebut akan dilantik di gedung DPRD Trenggalek.

Tentu saja hal tersebut menjadi sejarah baru bagi Kabupaten Trenggalek. Pasalnya, selama ini pelantikan bupati-wakil bupati Trenggalek selalu dilaksanakan di Pendopo Agung Trenggalek. Rencana tersebut dibenarkan Mugianto, salah satu anggota DPRD Kabupaten Trenggalek, yang mendapatkan konfirmasi langsung dari ketua Dewan S Akbar Abbas. "Memang seperti itu," ujarnya.

Menurut Mugianto, hal tersebut sebenarnya tidak masalah. Dalam tatib, pelantikan pasangan Bupati terpilih bisa dilaksanakan di dalam maupun diluar kantor DPRD. Hanya saja, tetap melihat kapasitas ruangan serta tergantung berapa banyak undangan.

Disampaikan Mugianto, sesuai tatib, pelantikan pasangan bupati-wakil bupati merupakan paripurna istimewa. Tidak ada alasan jikalau pelantikan hanya dilakukan di satu tempat tertentu. Seperti di pendopo.

"Kalau aturannya begitu. Tapi, ndak tahu lagi pertimbangannya apa," paparnya lagi.

Sementara itu, beberapa staf di bagian rumah tangga pendopo Kabupaten Trenggalek mengaku juga belum mengetahui secara persis dimana tempat prosesi pelantikan bupati-wakil bupati Trenggalek yang baru. 

Pihaknya belum mendapat konfirmasi dari pihak manapun terkait hal tersebut."Ndak tahu dimana. Di pendopo atau dimana belum jelas," kata salah satu staf rumah tangga Pendopo.
Isu yang berkembang saat ini, prosesi pelantikan pasangan Mulyadi-Kholiq nanti akan berlangsung tidak seperti sebelumnya. Seluruh kegiatan berikut rangkaian ancarannya tidak lagi ditangani Pemkab Trenggalek. Dewan rencananya akan menyewa event organiser. Tentu saja dengan biaya yang jauh lebih besar dibanding dikelola sendiri oleh pemerintah daerah.(haz)
Read more..

Prosesi Hari Jadi Trenggalek Ke-816, Khidmat Bernuansa Ramadhan



Pemotongan Tumpeng oleh Bupati Trenggalek


Prosesi hari Jadi ke 816 Trenggalek  Selasa, 31 Agustus 2010  kemarin berlangsung khidmat. Tidak seramai biasanya, prosesi yang digelar kemarin terkesan lebih sederhana. Hal ini  memang menyesuaikan  situasi yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, sehingga prosesi dikemas lebih bernuansa Islami.
 
Dimulai pukul 15.00, prosesi diawali dengan penyerahan pusaka oleh Bupati Trenggalek, Kanjeng Raden Ario [KRA] Soeharto Hadiningrat kepada pasukan pembawa pusaka yang dipimpin Wakil Bupati,  Mahsun Ismail, S.Ag, M.M.  Ada delapan pusaka yang dikirab. Yaitu  Duplikat Prasasti Kamulan, Tombak Korowelang, Lambang Daerah Kabupaten Trenggalek, Parasamya Purna Karya Nugraha, Piala Adipura, Songsong Agung Tunggul Naga, Songsong Agung Tunggul Praja dan Songsong Agung Tunggul Wibowo.
 
Salah satu prosesi peringatan Hari Jadi Trenggalek
Delapan  pusaka  tersebut dikirab mengelilingi jalan lingkar alun-alun. Pasukan pembawa pasukan berjalan kaki diiringi cara balen/ monggang dan khosidah rebana. Ada juga pasukan pembawa tumpeng. Setelah pasukan pembawa pusaka meninggalkan Pendapa Kabupaten,  para tamu undangan di Pendopo  yang mayoritas berbusana adat Jawa dihibur tari Gambyong Minak Sopal. Para penari juga tampil tampil dengan nuansa Islami.

 Di depan SMPN 3 Trenggalek, para pejabat eselon III beserta istri yang berbusana adat Jawa dan para dayang yang  telah siap   membawa foto-foto mantan Bupati Trenggalek selanjutnya bergabung dengan pasukan pembawa pusaka. Tak lama kemudian pasukan pembawa pusaka kembali menuju Pendapa Kabupaten. Pusaka yang telah dikirab tadi kemudian diserahkan kembali ke Bupati Trenggalek.
 
 Prosesi resepsi pun dimulai. Diawali dengan pembacaan doa, pembacaan ayat suci Al Quran dan pembacaan Sejarah Kabupaten Trenggalek. Dalam sambutannya, Bupati Trenggalek, KRA Soehato Hadiningrat,  menyampaikan keberhasilan pembangunan pada masa pemerintahannya bersama Mahsun Ismail.
 
“Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus meningkat, dan pada tahun 2010 menduduki 5 besar di Jawa Timur. Kabupaten  Trenggalek juga dua kali menerima piala Adipura, tahun 2008 dan 2010.  Kabupaten  Trenggalek  juga sudah keluar  dari predikat  daerah tertinggal di Jawa Timur,” ucap Bupati  Trenggalek   dalam bahasa Jawa.
Pada kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan permohonan maaf jika selama lima tahun mengendalikan pemerintahan di Kabupaten Trenggalek  terdapat banyak  kekurangan. Hal ini disampaikan KRA Soeharto Hadiningrat,  karena 2 Oktober 2010 mendatang akan mengakhiri masa tugasnya 
 
Usai menyampaikan sambutan, Bupati  bersama Wabup Mahsun Ismail, S.Ag, MM  dan Sekretaris Daerah, Ir.  Cipto Wiyono, M.Si.  menyebar udik-udik berupa uang receh Rp. 816 ribu. Begitu disebar, uang  recehan tersebut langsung menjadi rebutan warga. Udik-udik menunjukkan rasa sayang pimpinan pada rakyatnya  dan  merupakan sedekah. Diharapkan dengan sedekah Kabupaten Trenggalek terhindar dari bencana dan rezeki terus bertebaran di tanah Trenggalek, selain itu  juga tanda sebagai rasa bahagia atas ulang tahun ke 816 Trenggalek.
 
Usai sebar udik-udik, dilanjutkan lagi dengan selamatan  atau tasykuran. Warga yang datang pun semakin banyak. Mereka menantikan pemotongan tumpeng oleh Bupati. Akhirnya prosesi hari jadi berakhir dengan berebut tumpeng dan pembagian nasi kotak bagi warga yang datang untuk berbuka bersama
Read more..

Blog Sahabat Saya

Recent Posts