Foto : AKP Saiful Rokhman
Trenggalek (prigibeach.com) - Dwi Santoso(16) siswa SMA Negeri I Bendungan asal RT 03 RW 01 Desa Sumurup Kecamatan Bendungan, Trenggalek, Jawa Timur, terpaksa tak bisa lagi masuk sekolah. Kemarin Minggu(8/8) sekitar pukul 11.30 dia babak belur dimassa saat tertangkap basah mencuri uang di toko kelontong milik Bambang Cahya (23) anggota polisi beralamat di RT 09 RW 03 Desa Nglongsor Kecamatan Tugu, Trenggalek, Jawa Timur.
Kapolres Trenggalek AKBP Eddy Hermanto melalui Kasat Reskrim AKP Saiful Rohman dikonfirmasi Memo membenarkan kejadian tersebut. Berdasar catatan polisi, sebelumnya tersangka diketahui sudah empat kali melakukan aksi serupa. Kasusnya diselesaikan secara kekeluargaan.
”Kita proses sesuai hokum yang berlaku,” jelasnya.
Keterangan polisi, peristiwa berawal ketika pelaku yang masih duduk dibangku kelas X tersebut berpura-pura membeli rokok di toko kelontong korban. Kebetulan, toko dalam keadaan sepi. Saat itulah pelaku beraksi mencuri uang yang disimpan dalam laci toko. Berhasil menjalankan aksinya, pelaku bergegas kabur mengendarai motor Yamaha Alfa nopol L 2932 Q.
Korban yang curiga mendengar suara motor berhenti didepan toko, bergegas melihat ke dalam toko. Setelah diperiksa, ternyata uang yang ada didalam laci amblas. Seketika itu korban berteriak maling.
Mendengar teriakan itu, pelaku langsung memacu motor yang dikendarainya. Namun, belum lagi berhasil kabur, puluhan warga sudah menghadang pelaku. Tak pelak pelakupun jadi bulan-bulanan massa.
Tak mau terjadi hal yang tidak diinginkan, korban mengamankan pelaku beserta barang bukti motor beserta uang hasil curian Rp 215 ribu ke Polsek Tugu untuk diproses secara hukum.(kar/haz)
Trenggalek (prigibeach.com) - Dwi Santoso(16) siswa SMA Negeri I Bendungan asal RT 03 RW 01 Desa Sumurup Kecamatan Bendungan, Trenggalek, Jawa Timur, terpaksa tak bisa lagi masuk sekolah. Kemarin Minggu(8/8) sekitar pukul 11.30 dia babak belur dimassa saat tertangkap basah mencuri uang di toko kelontong milik Bambang Cahya (23) anggota polisi beralamat di RT 09 RW 03 Desa Nglongsor Kecamatan Tugu, Trenggalek, Jawa Timur.
Kapolres Trenggalek AKBP Eddy Hermanto melalui Kasat Reskrim AKP Saiful Rohman dikonfirmasi Memo membenarkan kejadian tersebut. Berdasar catatan polisi, sebelumnya tersangka diketahui sudah empat kali melakukan aksi serupa. Kasusnya diselesaikan secara kekeluargaan.
”Kita proses sesuai hokum yang berlaku,” jelasnya.
Keterangan polisi, peristiwa berawal ketika pelaku yang masih duduk dibangku kelas X tersebut berpura-pura membeli rokok di toko kelontong korban. Kebetulan, toko dalam keadaan sepi. Saat itulah pelaku beraksi mencuri uang yang disimpan dalam laci toko. Berhasil menjalankan aksinya, pelaku bergegas kabur mengendarai motor Yamaha Alfa nopol L 2932 Q.
Korban yang curiga mendengar suara motor berhenti didepan toko, bergegas melihat ke dalam toko. Setelah diperiksa, ternyata uang yang ada didalam laci amblas. Seketika itu korban berteriak maling.
Mendengar teriakan itu, pelaku langsung memacu motor yang dikendarainya. Namun, belum lagi berhasil kabur, puluhan warga sudah menghadang pelaku. Tak pelak pelakupun jadi bulan-bulanan massa.
Tak mau terjadi hal yang tidak diinginkan, korban mengamankan pelaku beserta barang bukti motor beserta uang hasil curian Rp 215 ribu ke Polsek Tugu untuk diproses secara hukum.(kar/haz)
0 Komentar:
Posting Komentar
Bila Anda suka dengan entry blog ini, sudilah menuliskan komentar di sini.
Terimakasih.