- Virus Guard, Antivirus yang memonitor secara realtime (terus menerus)
- Sistem safe (virtusl sistem), untuk mengembalikan keadaan komputer seperti sebelumnya. Seperti halnya DeepFreeze.
- Virtual Disk, mampu membuat virtual disk/partisi.
- Access Protection, untuk menjaga komputer dari penggunaan yang tidak di inginkan
- Message Center, memberikan berbagai informasi berkaitan dengan keamanan/infeksi virus.
- Berbagai fitur lainnya
Download Gratis RVS 2008 Edisi Premium
Trenggalek : Lagi, Banjir Landa Empat Kecamatan
Jaga Privacy Dengan Folder Lock or Hidden
Suatu hal yang sangat sulit kita lakukan apabila sebuah komputer dipakai sharing (bersama) dengan beberapa teman di kantor, atau bersama dengan anak-anak (keluarga) di rumah, yaitu sulitnya menjaga privacy. Sudah tentu ini berkenaan dengan berbagai file yang perlu kita rahasiakan. Kalau di perangkat selular masalah privacy sangat mungkin bisa terpelihara, karena handphone pada prinsipnya memang sangat pribadi sekali.
Untuk melindungi privacy setiap orang itulah, akhirnya para pakar teknologi informasi berupaya menciptakan berbagai software perlindungan yang dapat membentengi file-file dari segala bentuk gangguan. Terutama dari tangan-tangan jahil yang bersama-sama kita memakai satu komputer. Ini biasanya terjadi di kantor-kantor pemerintah maupun di perusahaan swasta.
Dari sekian banyak software locker yang beredar di internet, saya memiliki banyak koleksinya. Namun sudah tentu ada yang paling saya sukai. Dan saya yakin Anda juga akan menyenanginya, karena software ini terbilang ampuh dan aman serta tak kalah dengan software sejenis yang berbayar. Mau tahu? Itulah Folder Lock v6.2.5 yang bisa Anda download saja di sini.
Di dalam file rar tersebut sudah ada kode aktivasinya, sehingga dengan demikian jadilah dia "brankas yang profesional". Caranya setelah diekstrak, lalu lakukan instalasi sebagaimana biasa dan ikuti petunjuk penginstalannya.
Keistimewaan dari Folder Lock v6.2.5 ini, kapasitas foldernya bisa kita sesuaikan dengan keinginan hingga mencapai 4,8 Gb, tidak bisa di-delete, folder bisa di-rename, sekaligus melindungi file tersimpan dari serangan virus-virus laknat.
Dalam postingan ini saya tidak akan mencoba mereview kemampuan yang dimiliki Folder Lock v6.2.5 ini, seberapa aman data yang disembunyikan. Saya juga menganggap dan yakin bahwa Anda sudah terlalu lihai untuk diceramahi. Coba saja Anda buktikan sendiri!
Satu hal lagi, setiap kali kita akan menambah file atau membuka folder, kita harus melakukan langkah-langkah layaknya instalasi awal. Hanya saja pada sesi ini kita tidak lagi mengikuti prosedure semula, cukup sampai pada klik installl kemudian akan muncul "brankas" kita dengan visualisasi bentuknya yang sungguh menawan.
Awas, hati-hati!!! : Selalu ingat password ketika kita menggunakan software semacam ini. Karena jika password-nya lupa, kemungkinan akan sulit untuk mengakses datanya kembali.
Alternatif lain yang mungkin bisa Anda bandingkan kemampuannya adalah Lock Folder XP3.4.2 atau FreeFolderHider. Namun kedua versi ini "pangkat"-nya free-trial belaka. Walaupun demikian kemungkinan Anda perlu juga mendownloadnya untuk bahan perbandingan.
Geostring - Solusi Berinternet Gratis
Dan apabila Anda mengajak teman bergabung akan mendapat tambahan $1.00. Geostring membayar membernya dari penghasilan sponsor di Geostring. Setiap minggu kita akan mendapatkan email berkala berupa laporan penghasilan kita. Ikuti petunjuknya, klik setiap link yang dianjurkan, karena itu adalah link para sponsor yang membayar kita.
Apa itu di Geostring?
Geostring adalah perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran online. Geostring mendapatkan hasil dari sponsor yang mengirimkan email berupa produk kepada para member Geostring. Pembayaran dalam bentuk Check yang akan dikirimkan ke alamat Sobat Blogger yang menjadi membernya.
Penghasilan dari Geostring kita dapatkan setiap kali kita menerima email dari Geostring yang berisi link dari sponsor, tugas kita cuma membuka dan membaca isi email dari si sponsor tersebut. Jadi cukup adil sebagai pembaca email kita mendapat dollar dari Geostring.
Masih belum tertarik juga? Masih belum mau memulainya? Kapan lagi kita bisa berinternet gratis, artinya sambil surfing di dunia maya, kita lakukan sebuah bisnis kecil sebagai pengganti ongkos warnet. Kalau Anda tertarik mendapatkan dollar dari Geostring bisa cek langsung disini.
Jangan sampai terjadi seperti "Paypal whislist" terulang. Tadinya banyak yang meragukan program paypal whislist dan menganggap paypal whislist scam, tapi ternyata paypal whislist membayar, iya kan?
Komputer Pribadi
Satu lagi yang perlu Anda ingat, bahwa Geostring hanya menerima member yang memiliki satu komputer pribadi, maksudnya adalah untuk meminimalisir kecurangan yang mungkin dilakukan oleh membernya. Mesin Geostring akan mencatat semua identitas Anda dan komputer yang Anda pakai mendaftarkan diri. Geostring hanya melayani satu "home family with one computer".
Saya melakukan pendaftaran melalui selular, karena tidak punya jaringan internet langsung ke rumah saya. Dengan modal HP ini, saya melakukan hubungan online dengan Geostring. Ketika saya mencoba sebuah komputer di warnet yang telah dipakai oleh teman dengan ID Geostring-nya, ternyata dibalas dengan peringatan bahwa satu komputer dan IP address hanya bisa dipergunakan untuk satu member.
Segeralah manfaatkan HP Anda untuk menjadi member Geostring.
O, iya, adalagi hal penting. Member Geostring hanyalah mereka yang memiliki akun gmail.com. Di luar itu (semisal Yahoo, Ymail, dll), ternyata mereka tolak. Jadi, Anda harus punya akun g-mail, dan mengundang teman-teman yang juga punya akun g-mail.
Penghasilan Anda dari Geostring akan ditransfer melalui check, apabila saldo kita sudah mencapai $ 100.00. Setiap bulan check tersebut akan dikirim langsung ke alamat kita, alamat rumah kita.
Geostring, sebuah solusi untuk menutupi biaya internet kita...!!! Jangan coba-coba, dan jangan ragu-ragu, daftar saja dan jadilah membernya, tanpa biaya alias gratis..!
Memulai Bisnis di Facebook
Trenggalek : Partisipan Cabup batal - Sekretariat Dewan Akui Kurang Setuju
Trenggalek (prigibeach.com) - Surat dari DPRD Trenggalek yang meminta dana partisipasi dari tiga calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup), yang nilainya masing-masing Rp 57 juta, kemarin (14/5) dibatalkan dengan berbagai alasan. Sekretaris DPRD Trenggalek Mahfud Efendi mengaku, surat permintaan dana partisipan dibatalkan karena alasan utama soal keamanan dan ketersediaan biaya. Lanjut Mahfud, memang awalnya penarikan dana itu karena dalam kampanye mengundang masa lebih banyak. Rencananya, kampanye perdana masing-masing calon diperkenankan membawa 500 pendukung sehingga total undangan ada dua ribu orang.
Dengan adanya massa ribuan, maka dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. "Konflik antarpendukung kan rawan," terangnya. Selain itu, dengan mendatangkan ribuan orang, dana yang dibutuhkan juga banyak. Termasuk untuk konsumsi, cetak undangan, publikasi dan lainnya. Pertimbangan lain, kata Mahfud, daya tampung gedung dewan sendiri tidak cukup. Juga tingkat keefektifan penyampaian visi misi dari masing-masing calon belum tentu bisa tersampaikan ke seluruh masyarakat Trenggalek.
Sebagai gantinya, acara paripurna dengan agenda penyampaian visi misi masing-masing cabup dan cawabup pada Minggu (16/5), dengan berbagai pertimbangan tersebut akhirnya hanya mengundang 600 orang. Dan acara tersebut menggunakan dana pos anggaran kesekretariatan DPRD Trenggalek sebesar Rp 15 juta. Dia menjelaskan, keputusan meminta uang partisipan dari masing-masing calon sebenarnya mengacu pada pemilihan kepala daerah (pilkada) Trenggalek 2005. Dimana masing-masing calon juga dimintai dana partisipan.
Namun untuk jumlahnya dia tidak mengetahui secara persis. Lantas bagaimana prosedur pembatalan surat permintaan itu? Dia menegaskan, akan menyerahkan kepada Ketua DPRD Trenggalek, langkah apa yang akan diambil. "Karena dari semula kami memang tidak setuju dengan surat tersebut,"tegasnya. Sementara itu, Ketua DPRD Trenggalek Akbar Abbas ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya kemarin sekitar pukul 10.00, tidak berada di tempat. "Hari ini memang belum kelihatan," ujar salah satu pegawai DPRD Trenggalek.
Begitu pula ketika dihubungi ke nomor selulernya, tidak ada jawaban hanya terdengar nada sambung. Seperti diberitakan sebelumnya, DPRD Trenggalek mengirim surat ke masing-masing cabup dan cawabup yang ditandatangani Ketua DPRD Trenggalek, Akbar Abbas. Surat dengan nomor 900/682/406.046/2010 itu tentang rencana anggaran biaya kampanye pertama sebesar Rp 57 juta untuk keperluan konsumsi, transportasi, publikasi, serta lainnya.(Ra-Tu/haz)
Trenggalek : Pemkab Trengginas Tangani Korban Banjir
Trenggalek : Diknas Distribusikan Bantuan Untuk Korban Banjir
Trenggalek : Soeharto Angkat Pacul, Awali Pembangunan Jalan Karanggandu-Sawahan
Kepala Desa Karanggandu, Siswoyo, S.Pd, melaporkan bahwa jalan tembus yang menghubungkan dua desa ini memiliki panjang 1.300 meter, dan rencananya akan dibuat dengan lebar empat meter. Dengan adanya jalan tembus warga Karanggandu yang terkenal sebagai petani durian dapat dengan mudah memasarkan hasil-hasil pertaniannya, khususnya buah durian. Dengan kemudahan akses jalan tersebut, maka secara langsung akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Saat ini warga Karanggandu jika bepergian harus menempuh jalan yang jauh dan melingkar dengan kondisi yang cukup sulit.
Selanjutnya, Siswoyo, S.Pd mewakili warga Desa Karanggandu, berharap nantinya jalan tembus tersebut mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten sehingga, tidak hanya makadam namun juga diaspal.
Menanggapi permintaan warga tersebut, Bupati Trenggalek, H. Soeharto, berjanji berusaha mewujudkan keinginan warga Karanggandu tersebut. Bupati berpesan agar masyarakat menggunakan dan memelihara jalan tersebut dengan baik, demi kepentingan dan kesejahteraan bersama.
Belajar dari pengalaman berbagai bencana yang baru saja terjadi di berbagai wilayah Trenggalek, Bupati mengajak kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kelestarian lingkungan sekitarnya. "Jangan hanya mau menebang, tapi juga harus mau menanam," kata Bupati mengakhiri sambutannya.
humas/hab
Trenggalek : Empat Desa di Trenggalek Terisolasi
Trenggalek (prigibeach,.com) - Ribuan warga Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (8/5) pagi, membersihkan sisa-sisa material yang hanyut terbawa banjir bandang. Lambannya penangan pemerintah setempat mengakibatkan empat desa di Kecamatan Munjungan, terisolasi. Sementara kerugian material akibat banjir bandang mencapai miliaran rupiah.
Banjir bandang yang disertai meterial kayu yang terjadi pada Rabu (5/5) malam mengakibatkan puluhan rumah di Trenggalek hancur dan rusak. Kini hanya ada puing-puing bangunan dan sampah material kayu yang tersisa.
Warga korban banjir di Kecamatan Pogalan dan Munjungan, Trenggalek, membersihkan puing-puing material kayu. Desa-desa yang terisolasi di antaranya Desa Craken, Ngulung Kulon, Ngulung Wetan, dan Sobo. Kini aktivitas perekonomian di Kecamatan Munjungan lumpuh total.
Saat ini banjir menggenangi 19 desa, sebanyak 385 rumah kepala keluarga atau sebanyak 3013 jiwa terendam. Selain merusak rumah, banjir juga merusak sembilan jembatan hingga terputus. Sejumlah ruas jalan tidak dapat dilalui. Kerusakan beberapa infrastruktur bangunan diperkirakan mencapai Rp15 miliar.
Saat ini warga trauma dan mengungsi ke rumah tetangga dan keluarga. Sementara warga korban banjir masih berharap bantuan makanan.(metroTV)
Trenggalek : Banjir, 4 Tewas, Belasan Luka-luka
Empat korban tewas masing-masing bernama Yatemi, 70; Ropingah, 35; Muji, 85; dan Tambir, 85. Sementara, sedang korban luka-luka dua di antaranya bernama Poniran dan Yadi. Empat korban tewas merupakan warga dusun KayuJaran, Desa Gembleb,Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek. Mereka diduga tewas setelah terseret banjir setinggi dua meter yang datang dari arah lereng Gunung Rajeg Wesi.
Sejauh ini, Tim Search and Rescue (SAR) Kabupaten Trenggalek baru berhasil menemukan dua jasad korban tewas Yatemi dan Ropingah, sementara dua lainnya masih dalam pencarian."Sebagian warga tidak sempat menyelamatkan diri saat air bah melanda," papar Kepala Seksi Penanggulangan Bencana Kantor Kesbangpol Linmas Kabupaten Trenggalek, Maryono, kemarin.
Banjir di Kabupaten Trenggalek melanda ribuan rumah warga yang berada di tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Trenggalek, Munjungan, Pogalan, Gandusari, Durenan, Kampak, dan Kecamatan Bendungan. Paling parah terjadi di Kecamatan Munjungan, karena ribuan rumah warga di enam desa terendam dengan ketinggian dua meter, bahkan mencapai atap rumah.
"Ketinggian banjir enam desa di Kecamatan Munjungan mencapai dua meter, masing-masing Desa Karangturi,Munjungan, Tawing,Masaran,Craken,dan Desa Bendoroto," tandasnya. Banjir yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB itu juga menyebabkan sejumlah tebing longsor hingga menutup ruas jalan yang menghubungkan antardaerah di kabupaten tersebut.
"Curah hujan yang turun di Kecamatan Munjungan memang sangat tinggi,"ungkapnya. Selain hujan deras, kata Maryono, luapan sungai yang berada di Kabupaten Trenggalek juga memperparah musibah tersebut."Hujan deras yang terjadi sejak Rabu (5/5) siang hingga malam hari menyebabkan Sungai Ngasinan dan sungai-sungai lainnya yang berada di tujuh kecamatan meluap," ujar Maryono.
Satuan Pelaksana (Satlak) Penanggulangan Bencana Kabupaten Trenggalek telah melakukan sejumlah tindakan tanggap darurat terhadap korban banjir. Bahkan Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah menetapkan status Siaga I dalam penanganan musibah banjir.
"Sejumlah petugas dari Tim SAR telah melakukan evakuasi terhadap para korban banjir.Sekarang kami masih melakukan pemantauan di lokasi bencana," papar Maryono.
Maryono mengaku, pada tahun 2006 lalu musibah serupa pernah melanda Kabupaten Trenggalek hingga menewaskan 27 orang, serta ratusan hewan ternak hilang terseret banjir. Bupati Trenggalek Soeharto ketika dihubungi melalui selulernya mengatakan terus memantau proses penangguklangan dan melakukan pendataan terhadap warga yang menjadi korban banjir.
"Kerugian yang disebabkan banjir belum diketahui. Yang terpenting,semua warga bisa diselamatkan terlebih dahulu, saya sudah memerintahkan pada Tim Basarnas untuk mengerahkan semua kemampuannya," tandas Soeharto.
Proses penemuan jasad korban tidak sekaligus. Pertama kali ditemukan adalah mayat Yatemi dan Ropingah, dua korban terakhir yang sempat dinyatakan hilang, yakni Muji (85) dan Tambir (70), jenazahnya dievakuasi, Kamis (6/5/2010) pagi, kondisi korban tersangkut tumpukan material bangunan serta kayu yang hanyut terbawa arus air.
"Seluruh korban tewas berjumlah empat orang. Dua korban terakhir ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB dengan sebagian tubuh tertimbun lumpur dan material kayu," kata salah seorang tokoh warga Desa Gembleb, Guswanto aktivis PDI-P.
Dia menuturkan, proses pencarian korban sempat menemui kesulitan. Hal itu disebabkan kondisi di sekitar lokasi bencana yang rusak parah, sehabis diterjang air bah dari lereng Gunung Rajekan Wesi yang berada persis di sisi timur pemukiman penduduk di Dukuh Kayu Jaran, Desa Gembleb. Sedikitnya tujuh rumah hancur, rata dengan tanah, sementara tiga rumah lain rusak parah.
Ketinggian air saat bencana terjadi dilaporkan mencapai dua meter lebih. Hujan yang mengguyur kawasan perbukitan ini sejak Rabu (5/5/2010) mulai pukul 17.00 WIB, turun begitu deras, sehingga menyebabkan Sungai Sabuk yang melingkari Gunung Rajeg Wesi meluap. Pohon-pohon besar di lereng gunung tumbang dan terbawa arus banjir hingga ke pemukiman penduduk.
Banjir yang datang tiba-tiba ini membuat warga panik. Beberapa warga mengaku sempat terpana saat menyaksikan air Sungai Sabuk mulai meluap.
"Sebagian mencoba kabur, tapi terlambat," kata Saridi, salah satu korban yang rumahnya mengalami rusak ringan.
Kerugian Miliaran rupiah
Kerugian akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Trenggalek tersebut ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Kabag Humas Pemkab Trenggalek, Yoso Miarso belum mengkonfirmasi berapa kerugian materiil akibat bencana tersebut.
Namun, Bupati Trenggalek, Soeharto memperkirakan, jika melihat banyaknya rumah dan infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak parah akibat terjangan banjir bandang Rabu sore (5/5), besar kemungkinan kerugiannya mencapai miliaran rupiah.
Apalagi, kerusakan tidak hanya terjadi pada pemukiman penduduk, banjir akibat luapan air beberapa sungai utama di Trenggalek itu juga menyebabkan ribuan hektare lahan pertanian dan perkebunan warga tergenang air, dan dipastikan gagal panen.
Data terbaru versi satuan pelaksana penanggulangan bencana (Satlak PB) Kabupaten Trenggalek, banjir bandang yang dilaporkan mulai terjadi antara pukul 16.00 hingga 18.30 WIB tersebut telah merendam sedikitnya 885 rumah warga.
Bencana tidak hanya terjadi di Kecamatan Pogalan dan Munjungan, tetapi juga melanda beberapa kecamatan lain seperti Kecamatan Durenan, Gandusari, Kampak, Bendungan serta Trenggalek (kota).
Total desa terendam banjir sebanyak 22 desa. Kerusakan paling parah terutama terjadi di Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan, serta delapan desa di Kecamatan Munjungan.
"Di Munjungan beberapa jembatan dilaporkan roboh, sehingga menyebabkan jalur Munjungan-Trenggalek serta Munjungan-Panggul putus total," papar Yoso mengungkapkan.
Pihak pemerintah daerah saat ini masih terus berupaya melakukan evakuasi. Sejumlah peralatan berat dikerahkan untuk menyingkirkan material longsoran tanah yang menutup ruas-ruas jalan di Munjungan maupun Bendungan.
Bantuan pangan berupa sembako dan obat-obatan juga telah dikirim. "Warga saat ini masih terus bahu-membahu menyingkirkan material longsoran serta membersihkan rumah warga yang roboh ataupun rusak akibat banjir sore kemarin," kata Guswanto, tokoh warga Desa Gembleb yang siang tadi terlihat ikut membantu kerja bakti di lokasi bencana. (hab)
Trenggalek : Gelar Upacara Hardiknas dan Hari Otda
Dalam sambutannya Bupati Soeharto menjelaskan bahwa dalam konteks otonomi daerah, pelimpahan wewenang pengelolaan pendidikan dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah digagas dan diawali dengan diberlakukannya UU Nomor 22 Tahun 1999 dan disempurnakan dengan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, yang berisi tentang penyerahan sejumlah wewenang yang semula menjadi urusan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah, termasuk di dalamnya pengelolaan bidang pendidikan. Pelimpahan wewenang ini diteruskan dengan dikeluarkan UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang bertujuan memberdayakan dan meningkatkan kemampuan perekonomian daerah, menciptakan sistem pembiayaan yang adil, transparan dan bertanggung jawab.
Adanya UU Otonomi Daerah dan UU Perimbangan Keuangan Pusat Daerah ini semakin membantu dan memberi kesempatan kepada Pemerintah Daerah untuk seluas - luasnya mengelola pendidikan sebaik mungkin. Realisasi dari UU ini tentunya mengarah pada tanggung jawab Pemerintah Daerah yang semakin meningkat dan semakin luas, termasuk dalam manajemen pendidikan. Pemerintah Daerah dengan legitimasi UU ini diharapkan senantiasa meningkatkan kemampuannya dalam berbagai tahap pembangunan pendidikan, sejak mulai tahap perumusan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan sampai pada tingkat pengawasan di daerah masing - masing sejalan dengan kebijakan pendidikan nasional.
Dan terkait dengan dunia pendidikan, lanjut Bupati Soeharto, Hardiknas merupakan hari yang mempunyai makna bagi seluruh pemangku kepentingan pendidikan, utamanya para pendidik dan tenaga kependidikan serta peserta didik, baik jalus pendidikan formal, non formal maupun informal. Demikian pula dengan Hari Otoda yang telah ditetapkan dengan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1996 juga patut kita kenang dan kita hargai.
Oleh karena itu, ada tiga makna penting yang perlu kita pahami dalam peringatan Hardiknas dan Hari Otoda kali ini yakni, pertama, berkaitan dengan momentum untuk merenungkan dan merefleksikan diri terhadap perjalanan dan langkah panjang yang telah dilalui. Ini merupakan cita - cita awal yang dicirikan dengan semangat kepahlawanan, semangat kesediaan diri untuk memberikan lebih dari kewajbannya dan untuk menerima kurang dari hak - haknya. Semangat itu kiranya masih relevan untuk selalu dikumandangkan.
Kedua, sebagai upaya intropeksi diri dari apa yang sedang kita jalankan dalam berbagai program pendidikan saat ini untuk menatap masa depan yang lebih baik dalam menjamin pelayanan pendidikan secara nondiskriminatif kepada semua anak usia sekolah di Indonesia. Dan ketiga, bagaimana kita memprespektifkan apa yang telah dan sedang dilakukan untuk masa depan yang lebih baik, sebagaimana dicantumkan dalam konstitusi dan diamanatkan pula dalam system perundangan dalam upaya mencerdaskan bangsa secara utuh.
Pada titik ini, Hardiknas bukan hanya diperingati untuk kegiatan seremonial semata tapi justru untuk lebih memompa semangat, oleh karena itu peringatan Hardiknas harus terus menerus dikumandangkan dan dilakukan rekontekstualisasikan sesuai dengan masanya tidak hanya sebatas pada peringatan secara seremonial, demikian pungkas Bupati Soeharto. humas/hab
Trenggalek : PIKR Masuk Nominasi 5 Terbaik Nasional
Secara resmi Tim Penilai dari BKKBN dan KNPI Pusat yang dipimpin oleh Drs. Syaifudin, MBA diterima oleh Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan & Keluarga Berencana [BKKB], Drs. Ali Mustofa, M.Si. atas nama Bupati Trenggalek bertempat di Graha Bhawarasa. Bupati Trenggalek dalam sambutan yang dibacakan Drs. Ali Mustofa menyatakan bahwa potensi remaja berusia 15 - 21 tahun yang menjadi sasaran PIKR mencapai 93.090 orang. Melalui PIKR ini diharapkan kualitas dan kesehatan remaja dapat ditingkatkan, terbebas dari NAPZA, penyakit seksual menular [PSM] maupun HIV/AIDS. Yang tidak kalah pentingnya, dengan PIKR remaja dapat menunda usia perkawinan hingga usia ideal untuk menikah.
Ketua Tim Penilai, Drs. Syaifudin, MBA dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa kedatangan timnya ke Kabupaten Trenggalek adalah untuk melihat sejauh mana keberhasilan PIKR di Kabupaten Trenggalek. Selain itu untuk membandingkan profil tentang PIKR Kabupaten Trenggalek yang telah diterima, yaitu dalam bentuk dokumen, foto dan CD dengan kenyataan sebenarnya di lapangan. Ditambahkan Drs. Syaifudin, PIKR Kabupaten Trenggalek merupakan nominasi 5 terbaik nasional. Diakhir sambutannya Ketua Tim Penilai berharap agar PIKR Kabupaten Trenggalek akan semakin berkembang sehingga menjadi rujukan atau tempat study banding kabupaten lainnya.
Setelah mendapatkan paparan tentang PIKR Kabupaten Trenggalek dari Ketua Tikar Trenggalek, Istingadah, Tim Penilai selanjutnya mengadakan penilaian di lapangan, yaitu di markas Tikar Trenggalek, Jl. Dr. Sutomo 29 Trenggalek.
humas/hab