H. Mulyadi WR memukul terbang tanda dimulainya gelar budaya Bumi Sopal
Surabaya (prigibeach.com) - Sebagian potensi budaya Kabupaten Trenggalek telah ditampilkan dalam Gelar Seni Budaya Daerah Jatim di Taman Budaya Jawa Timur, suatu UPT (Unit Pelaksa Teknis) di Dinas Kebudayaan & Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Jalan Gentengkali 85 Surabaya. Selain sebagai sarana untuk mempromosikan potensi yang ada di Kabupaten Trenggalek, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antar masyarakat Trenggalek di berbagai di Surabaya dan sekitarnya yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Asal Trenggalek (IKAT). Yang lebih spesial dalam Gelar Seni Budaya kali ini, dua pejabat Pemprov Jatim yang membidangi kesenian dan budaya juga merupakan warga asli Kabupaten Trenggalek, yaitu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dr. Jariyanto, M.Si. serta Kepala UPT Taman Budaya Jawa Timur, Drs. Sukatno.
Berbagai tarian daerah asli Kabupaten Trenggalek seperti Tari Beksan Asri, Teleng Kencono, Rampak Kucing dan Turonggo Yakso ditampilkan dalam Upacara Pembukaan. Selain itu juga terdapat stand pameran yang diisi berbagai macam potensi asli Trenggalek, ada kerajinan marmer, konveksi, kuliner serta berbagai macam hasil kerajinan tangan. Bupati, H. Mulyadi WR, beserta Ny. Penny Mulyadi, Wabup Kholiq, beserta Ny. Hanik Kholiq , Ketua DPRD S. Akbar Abas, beserta Ibu serta beberapa Kepala SKPD menyempatkan diri hadir dalam acara ini. Tampak hadir pula beberapa mantan Bupati Trenggalek yaitu Bapak Soedarso, Drs. Slamet dan Drs. Ernomo.
Berdasarkan laporan Ketua UPT Taman Budaya Jawa Timur, Drs. Sukatno saat upacara pembukaan menyatakan bahwa gelar budaya ini telah digelar mulai hari Jumat (15/7) dengan menampilkan pertunjukan terbang sholawatan dan campursari dari Kabupaten Trenggalek. Selain itu juga digelar pameran produk unggulan, pariwisata, serta pemutaran multi media potensi Kabupaten Trenggalek yang terbuka untuk umum. Untuk memeriahkan acara ini, pada hari minggu (17/7) juga digelar senam aerobik yang dilanjutkan dengan sarapan pagi gratis untuk 500 peserta, selain itu juga ada pengundian doorprize bermacam-macam hadiah. “Oleh karena itu, segenap warga IKAT yang tinggal di wilayah Surabaya dan sekitarnya diharapkan untuk hadir pada hari minggu beserta keluarga, bahkan kalau bisa para tetanggapun juga ikut diajak”,lanjut pria yang berasal dari Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek ini.
Bupati Trenggalek, H. Mulyadi WR. tidak menyia-nyiakan event ini untuk mempromosikan segenap potensi yang dimiliki Kabupaten Trenggalek khususnya di bidang pariwisata. “Kabupaten Trenggalek mempunyai sejumlah pantai yang tidak kalah indahnya dengan daerah lain, ada Pantai Pelang di Kecamatan Panggul, Pantai Blado di Kecamatan Munjugan dan Pantai Karanggongso di Kecamatan Watulimo. Namun sayangnya potensi wisata itu saat ini belum bisa dikemas menjadi satu paket wisata, dikarenakan akses transportasi yang masih sulit”, ucap Bupati. “Semoga dengan dibangunnya Jalur Lintas Selatan (JLS) yang rencananya akan selesai pada tahun 2013, permasalahan itu bisa diatasi”, harap Bupati.
Selain itu, di Kabupaten Trenggalek juga ada goa terpanjang se Asia Tenggara, yaitu Goa Lowo. “Goa ini mempunyai stalaktit, stalagmit dan relief yang sangat menawan, namun masih terdapat kekurangan yaitu terkait masalah pencahayaan (lighting)”,tutur Bupati. Oleh karena itu, Bupati Trenggalek mengharapkan bantuan dari Pemerintah Provinsi melalui Dinas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk dapatnya membantu Pemkab Trenggalek guna melengkapi fasilitas pencahayaan di Goa Lowo.
Bupati Trenggalek, H. Mulyadi WR. tidak menyia-nyiakan event ini untuk mempromosikan segenap potensi yang dimiliki Kabupaten Trenggalek khususnya di bidang pariwisata. “Kabupaten Trenggalek mempunyai sejumlah pantai yang tidak kalah indahnya dengan daerah lain, ada Pantai Pelang di Kecamatan Panggul, Pantai Blado di Kecamatan Munjugan dan Pantai Karanggongso di Kecamatan Watulimo. Namun sayangnya potensi wisata itu saat ini belum bisa dikemas menjadi satu paket wisata, dikarenakan akses transportasi yang masih sulit”, ucap Bupati. “Semoga dengan dibangunnya Jalur Lintas Selatan (JLS) yang rencananya akan selesai pada tahun 2013, permasalahan itu bisa diatasi”, harap Bupati.
Selain itu, di Kabupaten Trenggalek juga ada goa terpanjang se Asia Tenggara, yaitu Goa Lowo. “Goa ini mempunyai stalaktit, stalagmit dan relief yang sangat menawan, namun masih terdapat kekurangan yaitu terkait masalah pencahayaan (lighting)”,tutur Bupati. Oleh karena itu, Bupati Trenggalek mengharapkan bantuan dari Pemerintah Provinsi melalui Dinas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk dapatnya membantu Pemkab Trenggalek guna melengkapi fasilitas pencahayaan di Goa Lowo.
Bupati juga mengharapkan partisipasi segenap anggota IKAT yang ada di Surabaya dan sekitarnya untuk turut mempromosikan dan mencarikan investor guna mengelola potensi yang ada di Kabupaten Trenggaleki . “Bahkan saya akan sangat bangga jika ada warga asli Trenggalek yang mau menanamkan modalnya untuk mengelola potensi sumber daya alam di Kabupaten Trenggalek”, ungkap Bupati.
Drs. Jarianto, M.Si, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim dalam sambutannya mengajak seluruh hadirin untuk meningkatkan kepedulian terhadap seni budaya khususnya yang berada di Jawa Timur. “Dulu Jawa Timur memiki Kerajaan Majapahit yang berjaya, namun saat ini budaya-budaya itu seakan luntur tidak berbekas. “Oleh karena itu menjadi pekerjaan rumah kita bersama, khususnya para seniman-seniman yang untuk turut memajukan kesenian yang ada di Provinsi Jawa Timur”, ungkap Jarianto.
Pembukaan Gelar Budaya Bumi Sopla secara resmi dilakukan Sabtu siang, (16/7) yang ditandai dengan pemukulan terbang oleh Bupati Trenggalek bersama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim. Acara dilanjutkan dengan meninjau stan pameran yang dilakukan oleh Bupati dan seluruh rombongan dari Pemkab Trenggalek.
Gelar Seni Budaya Daerah ini merupakan agenda rutin tahunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim yang diikuti bergilir oleh seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Pada tahun 2011 ini ada 6 Kabupaten/Kota yang menampilkan seni budaya daerahnya masing-masing. Sebelum Kabupaten Trenggalek, juga tampil Kesenian dari Kabupaten Pacitan, Sumenep dan Banyuwangi. Disusul pada Bulan Oktober 2011 nanti dengan pergelaran seni dari Kabupaten Ponorogo dan ditutup pada Bulan Nopember 2011 dengan penampilan dari Kabupaten Tuban. (Haz).
Drs. Jarianto, M.Si, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim dalam sambutannya mengajak seluruh hadirin untuk meningkatkan kepedulian terhadap seni budaya khususnya yang berada di Jawa Timur. “Dulu Jawa Timur memiki Kerajaan Majapahit yang berjaya, namun saat ini budaya-budaya itu seakan luntur tidak berbekas. “Oleh karena itu menjadi pekerjaan rumah kita bersama, khususnya para seniman-seniman yang untuk turut memajukan kesenian yang ada di Provinsi Jawa Timur”, ungkap Jarianto.
Pembukaan Gelar Budaya Bumi Sopla secara resmi dilakukan Sabtu siang, (16/7) yang ditandai dengan pemukulan terbang oleh Bupati Trenggalek bersama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim. Acara dilanjutkan dengan meninjau stan pameran yang dilakukan oleh Bupati dan seluruh rombongan dari Pemkab Trenggalek.
Gelar Seni Budaya Daerah ini merupakan agenda rutin tahunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim yang diikuti bergilir oleh seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Pada tahun 2011 ini ada 6 Kabupaten/Kota yang menampilkan seni budaya daerahnya masing-masing. Sebelum Kabupaten Trenggalek, juga tampil Kesenian dari Kabupaten Pacitan, Sumenep dan Banyuwangi. Disusul pada Bulan Oktober 2011 nanti dengan pergelaran seni dari Kabupaten Ponorogo dan ditutup pada Bulan Nopember 2011 dengan penampilan dari Kabupaten Tuban. (Haz).
0 Komentar:
Posting Komentar
Bila Anda suka dengan entry blog ini, sudilah menuliskan komentar di sini.
Terimakasih.