Drs Sukadji ,Bsc Ketua Komisi B Bidang Anggaran DPRD Trenggalek
Dewan Kritik SILPA Tidak di Barengi Efisiensi Anggaran
Trenggalek Memo
Penyampaian LKPJ ( Lembar Keterangan Pertanggung Jawaban ) APBD 2008 yang di sampaikan Bupati Suharto kemarin Senin ( 25/05) menuai kritik dari beberapa anggota DPRD Trenggalek. Mereka menuding antara angka SILPA ( Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran ) sebesar Rp.95,406 M tidak sesuai jumlah anggaran yang di keluarkan . Berarti tidak di barengi dengan efisiensi penggunaan anggaran.Dan Pemerintah dianggap tidak mampu melaksanakan APBD.
Drs. Sukadji ,Bsc Ketua Komisi B menuding SILPA tersebut muncul justru dari proyek yang tidak bisa dilaksanakan tepat pada waktunya atau dari proyek-proyek fisik yang pelaksanaannya belum sampai 100% . “ Lihat juga realisasi belanja daerah yang hanya mencapai 90,8% , ini akibat dari miss management pemerintah dalam mengelola anggaran“ Sindir anggota dewan dari Golkar tersebut.
Faktor yang menyebabkan terjadinya Miss, Sukadji membeberkan penjadwalan yang amburadul dari pelaksanaan proyek .Perlu di ketahui APBD 2008 telah di tetapkan 30 Desember 2007 , harusnya pada bulan April, Mei ,Juni pemerintah sudah melaksanakan proses mulai dari susunanan Panitia proyek sampai proses lelang serta paling lambat akhir Juli Proyek sudah selesei. Tapi kenyataannya malah pada Bulan September baru proyek di mulai. “ Kalau ketakutan terhadap aturan yang di jadikan alasan , harusnya itu sudah bisa di tata jauh hari sebelumnya ,itu kalau Bupati tanggap” Tegasnya.
Sukadji berharap di akhir –akhir masa jabatan Suharto , seyogyanya berani menempatkan orang-orangnya sesuai dengan kemampuan. Kompetensi Sumber daya manusia ( SDM) sesuai bidang masing-masing . “ The Right Man , Right Pleace” Ujarnya sambil dengan mimik serius.” Riilnya SILPA kita sebenarnya hanya 5,6 M saja” imbuhnya sambil minta wawancara di tutup.
Dalam kesempatan terpisah Imam Suprapto,SH,MM Kepala Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Trenggalek mengatakan maklum saja kritik itu datang dari sumber mana saja , malahan semua itu di harapkan agar menjadi perbaikan ke depan . “ Kita juga masih menunggu hasil dari DPRD berupa rekomendasi , kelihatannya dewan juga masih belum selesai dalam mengkoreksi di lapangan. “ kata Imam. ( Haz)
Drs. Sukadji ,Bsc Ketua Komisi B menuding SILPA tersebut muncul justru dari proyek yang tidak bisa dilaksanakan tepat pada waktunya atau dari proyek-proyek fisik yang pelaksanaannya belum sampai 100% . “ Lihat juga realisasi belanja daerah yang hanya mencapai 90,8% , ini akibat dari miss management pemerintah dalam mengelola anggaran“ Sindir anggota dewan dari Golkar tersebut.
Faktor yang menyebabkan terjadinya Miss, Sukadji membeberkan penjadwalan yang amburadul dari pelaksanaan proyek .Perlu di ketahui APBD 2008 telah di tetapkan 30 Desember 2007 , harusnya pada bulan April, Mei ,Juni pemerintah sudah melaksanakan proses mulai dari susunanan Panitia proyek sampai proses lelang serta paling lambat akhir Juli Proyek sudah selesei. Tapi kenyataannya malah pada Bulan September baru proyek di mulai. “ Kalau ketakutan terhadap aturan yang di jadikan alasan , harusnya itu sudah bisa di tata jauh hari sebelumnya ,itu kalau Bupati tanggap” Tegasnya.
Sukadji berharap di akhir –akhir masa jabatan Suharto , seyogyanya berani menempatkan orang-orangnya sesuai dengan kemampuan. Kompetensi Sumber daya manusia ( SDM) sesuai bidang masing-masing . “ The Right Man , Right Pleace” Ujarnya sambil dengan mimik serius.” Riilnya SILPA kita sebenarnya hanya 5,6 M saja” imbuhnya sambil minta wawancara di tutup.
Dalam kesempatan terpisah Imam Suprapto,SH,MM Kepala Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Trenggalek mengatakan maklum saja kritik itu datang dari sumber mana saja , malahan semua itu di harapkan agar menjadi perbaikan ke depan . “ Kita juga masih menunggu hasil dari DPRD berupa rekomendasi , kelihatannya dewan juga masih belum selesai dalam mengkoreksi di lapangan. “ kata Imam. ( Haz)
0 Komentar:
Posting Komentar
Bila Anda suka dengan entry blog ini, sudilah menuliskan komentar di sini.
Terimakasih.