Trenggalek (prigibeach.com) - Ditemukannya sesosok mayat laki-laki di pantai Cengkrong, Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek Jawa Timur, pada Jumat sore pukul 15.00 WIB, membuat Polres Trenggalek memerlukan bantuan Tim Pusat Laboratorium Forensik Polda Jatim. Pasalnya kondisi mayat tersebut sebagian besar tubuhnya hangus terbakar dan tidak ditemukan identitas di lokasi penemuan. Tim Pusat Laboratorium Forensik Polda Jatim, yang sedianya akan tiba siang ini, diminta untuk mengidentifikasi mayat tersebut yang diduga korban pembunuhan.
"Langkah ini kami ambil untuk mengetahui DNA, sidik jari, serta beberapa hal yang sekiranya diperlukan untuk proses penyelidikan," kata Kapolres Trenggalek AKBP Totok Suhariyanto, S.Ik.M.Hum, Sabtu (25/6). Selain itu, lanjut kapolres, pihaknya juga meminta bantuan tim dokumentasi kesehatan (Dokkes) Polda Jatim untuk ikut melakukan identifikasi. Kapolres AKBP Totok Suharyanto menambahkan, pihaknya menemukan adanya bekas bacokan benda tajam pada kepala korban. Diduga, pria malang tersebut sempat dianiaya terlebih dahulu sebelum kemudian digantung dan dibakar.
Tim puslabfor dan dokkes sendiri rencananya akan langsung menuju di Desa Karangandu dan melakukan identifikasi tempat kejadian perkara (TKP) serta mencari sejumlah bukti atau petunjuk yang mungkin masih tersisa.
Kondisi mayat korban pembunuhan di Karanggandu. |
Sementara menunggu kedatangan tim labfor dan dokkes Polda Jatim, jajaran Kepolisian Trenggalek saat ini menyiagakan satu kompi personel Samapta untuk mengamankan lokasi penemuan mayat.
"Lokasi kami sterilkan sambil menunggu tim Puslabfor datang," ujar Kasat Samapta AKP Supriyanto yang nampak ikut terjun melakukan pengamanan di lokasi kejadian.
Pertama kali ditemukan, jenazah pria yang belum diketahui identitasnya tersebut dalam kondisi sangat mengenaskan, sudah tidak utuh lagi akibat dibakar.
Sayang, tidak satupun identitas berhasil ditemukan. Polisi saat ini baru mengidentifikasi jenis kelamin serta ciri-ciri fisik pria malang tersebut.
Penemu mayat pertama kali, Tumiran (45), salah seorang nelayan di sekitar pantai Cengkrong, di hadapan polisi bersaksi bahwa saat itu dirinya baru saja melaut di lepas pantai Cengkrong sekitar satu kilometer dari lokasi penemuan mayat.
Saat itu saksi melihat sesosok benda mencurigakan di sisi jalan. Penasaran, saksi langsung mendekatinya. Ternyata sosok tersebut adalah tubuh manusia yang kondisinya mengenaskan. Sebagian besar tubuhnya menjadi abu akibat hangus terbakar.(Mentho/Haz).
0 Komentar:
Posting Komentar
Bila Anda suka dengan entry blog ini, sudilah menuliskan komentar di sini.
Terimakasih.