Trenggalek (prigibeah.com) - Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon (GPTPP) Tahun 2010, H. Muylyadi WR Bupati Trenggalek, Jawa Timur, beserta Forpimda dan berbagai sektor serta lapisan masyarakat di Kabupaten Trenggalek hari ini Rabu (1/12), bersama-sama menanam pohon di Lapangan Ngegong, Desa Jatiprahu Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek.
Kegiatan ini dimulai dengan penebaran benih ikan Nila sejumlah 7000 ekor di Dam Cangkring Desa Sumberingin Kec. Karangan. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Trenggalek berpesan agar ikan-ikan tersebut dipelihara. “Ikan-ikan tersebut boleh diambil dengan cara dipancing tetapi jangan diputas karena dapat merusak ekosistem,” pesannya.
Setelah itu, Bupati dan rombongan menuju lapangan Ngegong desa Jatiprahu Kec. Karangan guna Pencanangan Penanaman satu milyar pohon / One Billion Indonesia Trees (OBIT).
Dalam laporannya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Trenggalek, Mokhammad Siswanto melaporkan jumlah undangan yang berpartisipasi dalam pencanangan OBIT sejumlah 1500 orang, terdiri dari berbagai sektor dan lapisan masyarakat. Pencanangan OBIT oleh Pemkab Trenggalek disediakan bibit sejumlah 2.090.000 batang pohon jenis sengon laut, Jabon, Trembesi, Kakao, dsb, yang berasal dari APBN, APBD, BUMN, Perusahaan, Asosiasi maupun perorangan. Sebagai tindak lanjut kegiatan ini, Pemkab Trenggalek juga membentuk posko OBIT yang digunakan sebagai pusat informasi kegiatan OBIT dan menampung sumbangan bibit dari berbagai pihak untuk disalurkan kepada pemohon bibit. Posko ini terletak di Dinas Pertahutbun dan perum Perhutani Kab. Trenggalek. Sedangkan di kecamatan, posko bibit terletak di kelompok tani pengelola kebun bibit rakyat di tiap kecamatan.
Bupati Trenggalek, H. Mulyadi WR, menyatakan bahwa Trenggalek adalah daerah yang rawan bencana, seperti banjir, tanah longsor bahkan kekeringan akibat kerusakan ekosistem. Bahkan di lingkungan kita sekarang yang terlihat hijau, itu hanya berupa tanaman perdu dan rumput saja. Oleh karena itu, kita perlu menanam pohon yang dapat menahan air tanah dan mencegah erosi. Bupati mengistruksikan agar Dinas Binamarga Trenggalek bersama dengan dinas provinsi menanam pohon trembesi di pinggir jalan karena pohon tersebut mempunyai daya serap karbondioksida (CO2) yang luar biasa.
Selanjutnya, untuk menandai pencanangan OBIT, Bupati Trenggalek melepas burung dara yang dilanjutkan dengan menanam pohon bersama-sama dengan seluruh undangan. (Haz)
Setelah itu, Bupati dan rombongan menuju lapangan Ngegong desa Jatiprahu Kec. Karangan guna Pencanangan Penanaman satu milyar pohon / One Billion Indonesia Trees (OBIT).
Dalam laporannya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Trenggalek, Mokhammad Siswanto melaporkan jumlah undangan yang berpartisipasi dalam pencanangan OBIT sejumlah 1500 orang, terdiri dari berbagai sektor dan lapisan masyarakat. Pencanangan OBIT oleh Pemkab Trenggalek disediakan bibit sejumlah 2.090.000 batang pohon jenis sengon laut, Jabon, Trembesi, Kakao, dsb, yang berasal dari APBN, APBD, BUMN, Perusahaan, Asosiasi maupun perorangan. Sebagai tindak lanjut kegiatan ini, Pemkab Trenggalek juga membentuk posko OBIT yang digunakan sebagai pusat informasi kegiatan OBIT dan menampung sumbangan bibit dari berbagai pihak untuk disalurkan kepada pemohon bibit. Posko ini terletak di Dinas Pertahutbun dan perum Perhutani Kab. Trenggalek. Sedangkan di kecamatan, posko bibit terletak di kelompok tani pengelola kebun bibit rakyat di tiap kecamatan.
Bupati Trenggalek, H. Mulyadi WR, menyatakan bahwa Trenggalek adalah daerah yang rawan bencana, seperti banjir, tanah longsor bahkan kekeringan akibat kerusakan ekosistem. Bahkan di lingkungan kita sekarang yang terlihat hijau, itu hanya berupa tanaman perdu dan rumput saja. Oleh karena itu, kita perlu menanam pohon yang dapat menahan air tanah dan mencegah erosi. Bupati mengistruksikan agar Dinas Binamarga Trenggalek bersama dengan dinas provinsi menanam pohon trembesi di pinggir jalan karena pohon tersebut mempunyai daya serap karbondioksida (CO2) yang luar biasa.
Selanjutnya, untuk menandai pencanangan OBIT, Bupati Trenggalek melepas burung dara yang dilanjutkan dengan menanam pohon bersama-sama dengan seluruh undangan. (Haz)
0 Komentar:
Posting Komentar
Bila Anda suka dengan entry blog ini, sudilah menuliskan komentar di sini.
Terimakasih.