Trenggalek (prigibeach.com) - Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Desa Depok Kec. Bendungan, Trenggalek, Jawa Timur, telah membuahkan hasil berupa satu jalur jalan rabatan dengan sebuah jembatan baru. Kemarin, Rabu (15/12) proyek itu diresmikan dengan dihadiri Kepala Satuan Kerja terkait, Muspika Bendungan, Tokoh Masyarakat dan warga setempat.
Menurut Kepala Desa Depok, Sugeng Asmoro, kegiatan ini merupakan wujud syukur masyarakat atas telah diselesaikannya pembangunan jalan rabat dan jembatan di desa tersebut. Pembangunan Jalan rabat sepanjang 800 meter, lebar 3 meter dan jembatan sepanjang 12 x 2,5 meter dengan tinggi 4 meter telah menghabiskan dana sebesar 357 juta yang berasal dari PNPM-MP sejumlah 330 juta dan swadana sejumlah 27 juta rupiah. Jematan ini menghubungakan RT 1 dan RT 4 dan 5 di dusun Suko Desa Depok.
Dalam kesempatan tersebut, Sugeng Asmoro juga mengungkapkan aspirasi rakyat diantaranya meminta perbaikan dan pemeliharaan Jalan Depok-Bendungan yang telah mengalami kerusakan selama 6 tahun. Selain itu, di dusun Joho desa Depok terdapat sekolah dasar terpencil yaitu SDN 2 Depok, dan alkses jalan menuju SD tersebut sulit untuk dilalui.
"Selanjutnya kami mohon kepada Pemerintah Kabupaten untuk memperbaiki jalan tersebut untuk memperlancar Proses Belajar Mengajar. Demikian juga rencana Jalan lingkar Suko-Gilang-Jaban mohon untuk diteruskan. Sedangkan untuk dusun Banaran dan Joho yang hingga saat ini belum teraliri arus listrik", demikian Sugeng Asmoro.
Sekretaris Daerah, Cipto Wiyono, menyatakan kebanggaannya atas pelaksanaan program PNPM karena hasilnya sangat bagus, baik jalan rabatnya maupun jembatannya. Khusus untuk jembatannya kualifikasinya sudah seperti Kabupaten. Menurut Sekda bila memakai jasa pemborong maka dana yang dihabiskan bisa mencapai 500 juta.
"Sebagai wujud penghargaan kami bagi masyarakat di sini, sekaranag juga saya memerintahkan kepada Kepala Dinas Binamarga dan Pengairan, yang sekarang juga hadir, untuk memperbaiki Jalan Depok-Bendungan pada Tahun Anggaran 2011. Bila tidak cukup secara keseluruhan, bisa dilakukan secara bertahap Cipto Wiyono.
Terkait dengan jalan menuju SD terpencil di desa tersebut, Sekda berharap agar menggunakan dana yang masuk ke desa yaitu melalui PNPM atau bantuan langsung dari masyarakat. Dan untuk memperbaiki bangunan SD yang rusak, Sekda meminta Dinas Pendidikan agar mangalokasikan dana untuk hal tersebut. Karena untuk tahun 2011 telah disediakan dana sejumlah 73 Milyar dari DAK untuk rehab sekolah.(Haz)
0 Komentar:
Posting Komentar
Bila Anda suka dengan entry blog ini, sudilah menuliskan komentar di sini.
Terimakasih.