Trenggalek (prigibeach.com) - Hujan yang mengguyur bumi Trenggalek, Senin malam (3/1) telah menyebabkan sebagian wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, kembali dilanda bencana banjir, yaitu Kecamatan Kampak, Gandusari dan Kecamatan Panggul. Menurut Joko Rusianto, warga desa Bendoagung Kecamatan Kampak, air mulai masuk rumah sekitar pukul 21.00 WIB.
Bencana banjir bandang tersebut memang tidak menimbulkan korban jiwa, namun beberapa infrastruktur rusak. Di Kecamatan Kampak, tepatnya di Desa Bendoagung 2 Jembatan putus, yaitu Jembatan Kedungdowo dan Jembatan Kemiri. Selain itu, Dam Semarangan yang berada di Desa Bendoagung hancur. Sedangkan di Kecamatan Gandusari, Jembatan kabupaten yang menghubungkan Desa Jajar dan Desa Wonorejo, bentangan ujung timur ambles, sehingga tidak bisa dilewati. Masyarakat setempat dan Pemerintah desa Jajar, segera membuat jembatan darurat sehingga kendaraan roda 2 bisa melintas. Di Kecamatan Panggul, 2 jembatatan dilaporkan putus, yaitu jembatan di desa Barang dan Jembatan Madat di Desa Panggul dan sebuah talud Jembatan Aren di Desa Panggul ambrol.
Menyikapi banjir tersebut, Selasa (4/1) pagi masyarakat yang terkena banjir, kerja bakti membersihkan lingkungan masing-masing. Bupati Trenggalek, H. Mulyadi WR, datang meninjau lokasi Banjir di Desa Bendoagung Kecamatan Kampak dan Desa Jajar Kecamatan Gandusari. Mulyadi memerintahkan Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Trenggalek, Moh. Sholeh untuk segera membantu masyarakat Desa Jajar membuat jembatan darurat yang lebih kokoh dengan kerangka baja, sehingga lebih aman dilalui.(Roy)
Bencana banjir bandang tersebut memang tidak menimbulkan korban jiwa, namun beberapa infrastruktur rusak. Di Kecamatan Kampak, tepatnya di Desa Bendoagung 2 Jembatan putus, yaitu Jembatan Kedungdowo dan Jembatan Kemiri. Selain itu, Dam Semarangan yang berada di Desa Bendoagung hancur. Sedangkan di Kecamatan Gandusari, Jembatan kabupaten yang menghubungkan Desa Jajar dan Desa Wonorejo, bentangan ujung timur ambles, sehingga tidak bisa dilewati. Masyarakat setempat dan Pemerintah desa Jajar, segera membuat jembatan darurat sehingga kendaraan roda 2 bisa melintas. Di Kecamatan Panggul, 2 jembatatan dilaporkan putus, yaitu jembatan di desa Barang dan Jembatan Madat di Desa Panggul dan sebuah talud Jembatan Aren di Desa Panggul ambrol.
Menyikapi banjir tersebut, Selasa (4/1) pagi masyarakat yang terkena banjir, kerja bakti membersihkan lingkungan masing-masing. Bupati Trenggalek, H. Mulyadi WR, datang meninjau lokasi Banjir di Desa Bendoagung Kecamatan Kampak dan Desa Jajar Kecamatan Gandusari. Mulyadi memerintahkan Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Trenggalek, Moh. Sholeh untuk segera membantu masyarakat Desa Jajar membuat jembatan darurat yang lebih kokoh dengan kerangka baja, sehingga lebih aman dilalui.(Roy)
0 Komentar:
Posting Komentar
Bila Anda suka dengan entry blog ini, sudilah menuliskan komentar di sini.
Terimakasih.