Trenggalek (prigibeach.com) - Sejak musim hujan melanda wilayah Trenggalek, Jawa Timur, dan banjir bandang senantiasa hadir mengiringinya, banyak lahan persawahan dan ladang milik warga yang tidak bisa berproduksi. Akibatnya para petani pun mengalami kerugian yang tidak sedikit.
Dampak dari banjir banda yang melanda wilayah Trenggalek dalam beberapa bulan ini, lahan pertanian milik warga tidak produktif. Kasus gagal panen yang dialami oleh petani, menyebabkan melonjaknya harga beberapa komoditi pokok seperti beras dan gula. Demikian pula dengan harga lombok (cabe merah maupun cabe rawit), di pasar-pasar tradisional menjadi sangat tinggi dan bahkan langka adanya.
Di pasar Pon kota Trenggalek, harga cabe mencapai Rp. 100 ribu per-kilogram. Harga ini merata di semua pasar tradisional yang ada di kawasan kabupaten Trenggalek. Para pedagang mengatakan, langkanya pasokan lombok dari tengkulak adalah penyebab utama naiknya harga.
Namun para tengkulak lombok justru menimpakan kelangkaan tersebut pada gagal panen yang disebabkan oleh banjir bandang. "Kami memang tidak bisa memasok seperti biasa, bukan karena kami menyembunyikan, Mas. Tapi tanaman petani lombok yang terkena musibah banjir sehingga mereka gagal panen", kata Kayat (39), tengkulak di pasar Pon Trenggalek.
Kendati harga lombok melambung hingga 10 kali lipat dari biasanya, namun para petani lombok tidak merasakan berkah itu. Mereka mengaku harga yang melangit itu hanya ulah para tengkulak. "Sebab, saya kemarin panen lombok 5 kilo dan dibeli sama bakul (tengkulak/red) dengan harga Rp. 25 ribu per-kilo, Mas", ujar Satiyem (41) petani dari desa Bodag, Kecamatan Panggul. Satiyem dan suaminya Surat (45) mengakui bahwa panennya memang gagal, biasanya dia bisa panen hingga 30 kilogram dari ladang yang sama, namun kali ini hanya menghasilkan 7 kilo saja.
Dinas Koperindag Trenggalek mengetahui tentang kenaikan harga lombok hingga Rp. 100 ribu per-kilogram. "Tetapi itu bukan kewenangan kami untuk mengendalikan harga lombok, Mas", ujar salah seorang staf yang tak mau disebutkan identitasnya. (haz).
0 Komentar:
Posting Komentar
Bila Anda suka dengan entry blog ini, sudilah menuliskan komentar di sini.
Terimakasih.