> Trenggalek: Balita Gizi Buruk Turun Jadi 187 dari 526 | Prigibeach Trenggalek

Trenggalek: Balita Gizi Buruk Turun Jadi 187 dari 526

Trenggalek (prigibeach.com) - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Ny. Nina Soekarwo atau lebih akrab dipanggil Budhe Karwo, mengadakan kunjungan kerja dalam rangka monitoring dan evaluasi penanggulangan gizi buruk balita di Balai Desa Sugihan Kecamatan Kampak, Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (6/1). Menurut laporan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Ny. Penny Mulyadi, jumlah balita di Kabupaten Trenggalek tahun 2010 sebanyak 50.300 anak dan jumlah posyandu 849 unit, sedangkan jumlah balita yang menderita gizi buruk/kurang 526 anak. Namun tahun ini jumlah balita yang menderita gizi buruk/kurang tersebut bisa diturunkan hingga tinggal 187 anak. Penurunan itu berkat kerja sama antara kader PKK di berbagai lini dengan jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek. dan instansi terkait lainnya. Sedangkan cara yang ditempuh antara lain melalui dialog interaktif di radio, kunjungan langsung dan jemput bola kepada keluarga yang memliki balita, pelayanan paripurna kepada penderita gizi buruk dan lain sebagainya.

Bupati Trenggalek, H.Mulyadi WR, mengatakan bahwa penurunan penderita gizi buruk dari 526 anak hingga tinggal 187 anak adalah berkat kerjasama dengan berbagai instansi terkait, terutama kader-kader PKK atau 'malaikat hijau' [green angel]. Kendati demikian, diakui memang masih banyak penderita gizi buruk, di Kabupaten Trenggalek karena daerah ini termasuk wilayah endemi demam berdarah maupun chikungunya.
"Sayangnya, Kabupaten Trenggalek seringkali kekurangan peralatan foging untuk memberantas nyamuk penyebab demam berdarah maupun chikungunya. Oleh karena itu, kami mohon kepada Budhe Karwo untuk menyampaikan hal tersebut kepada Gubernur agar dapatnya dibantu peralatan foging beserta obatnya", demikian Mulyadi.

Terkait dengan musibah banjir yang melanda 6 kecamatan di Kabupaten Trenggalek tanggal 2 dan 3 Januari yang lalu, menurut Bupati juga sangat berdampak pada derajat kesehatan masyarakat, karena banyak sumur masyarakat yang tercemar. Karena itu, melalui Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Bupati mohon agar dibantu fasilitas / obat untuk menjernihkan air.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Ny. Nina Soekarwo, mengapresiasi keberhasilan Kabupaten Trenggalek menurunkan angka penderita gizi buruk, namun hal tersebut perlu ditingkatkan lagi. Untuk Program Keluarga Berencana (KB), Kabupaten Trenggalek relatif sukses karena total fertility rate sudah di bawah rata-rata Provinsi Jawa Timur. Namun untuk angka kematian ibu ketika melahirkan masih tinggi, yaitu 135 per 100 ribu kelahiran. Padahal untuk Provinsi Jawa Timur, rata-rata angka kematian ibu ketika melahirkan 90 per 100 ribu kelahiran., dengan demikian angka kematian ibu melahirkan di Kabupaten Trenggalek lebih tinggi dari pada angka rata-rata di Provinsi Jawa Timur. Pada umumnya, kematian ibu tersebut karena terlambat dibawa ke puskesmas atau kekurangan darah ketika melahirkan.

Oleh karena itu, Budhe Karwo menyarankan agar Poskesdes diperbanyak, ambulan desa digalakkan dan bagi ibu hamil disiapkan atau didata siapa calon pendonor darahnya, sehingga ketika membutuhkan cepat teratasi .

Terkait gizi buruk, menurut Budhe Karwo pada umumnya disebabkan keluarga yang tidak mampu serta kurangnya pemahaman tentang gizi yang berimbang. Solusinya adalah bayi usia 0-6 bulan harus diberi asi eksklusif, balita harus mendapatkan asupan gizi yang berimbang, namun tidak harus mahal. Selain itu , balita secara rutin dibawa ke Posyandu serta memiliki Kartu Menuju Sehat (KMS). Bila 2 kali ke Posyandu berat badan balita tidak naik, maka perlu segera dirujuk untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Bagi kader PKK, berdasarkan kenyataan yang ada perlu ada penyegaran kembali tentang cara pengisian KMS yang benar, sehingga data yang dihasilkan akurat.

Dalam kesempatam tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur menyerahkan sejumlah bantuan. Untuk membantu korban bencana alam banjir di Kabupaten Trenggalek. Ny. Nina Soekarwo menyerahkan bantuan 100 juta rupiah kepada Bupati Trenggalek. Sedangkan kepada balita penderita gizi buruk/kurang , Budhe Karwo menyerahkan bantuan 256 paket. 100 paket diserahkan secara langsung dalam kesempatan tersebut, sedangkan yang 156 paket diserahkan kepada para camat untuk selanjutnya dibagikan kepada warganya yang memiliki balita dengan gizi buruk. Tiap paket bantuan berisi 2 dus susu SGM 900 gram, 1 dus susu SGM 300 gram, 2 dus susu SGM 150 gram dan 3 dus biskuit Promina.(haz)
Related Posts with Thumbnails

0 Komentar:

Posting Komentar

Bila Anda suka dengan entry blog ini, sudilah menuliskan komentar di sini.
Terimakasih.