
Bupati Trenggalek, H.Mulyadi WR, mengatakan bahwa penurunan penderita gizi buruk dari 526 anak hingga tinggal 187 anak adalah berkat kerjasama dengan berbagai instansi terkait, terutama kader-kader PKK atau 'malaikat hijau' [green angel]. Kendati demikian, diakui memang masih banyak penderita gizi buruk, di Kabupaten Trenggalek karena daerah ini termasuk wilayah endemi demam berdarah maupun chikungunya.
"Sayangnya, Kabupaten Trenggalek seringkali kekurangan peralatan foging untuk memberantas nyamuk penyebab demam berdarah maupun chikungunya. Oleh karena itu, kami mohon kepada Budhe Karwo untuk menyampaikan hal tersebut kepada Gubernur agar dapatnya dibantu peralatan foging beserta obatnya", demikian Mulyadi.
Terkait dengan musibah banjir yang melanda 6 kecamatan di Kabupaten Trenggalek tanggal 2 dan 3 Januari yang lalu, menurut Bupati juga sangat berdampak pada derajat kesehatan masyarakat, karena banyak sumur masyarakat yang tercemar. Karena itu, melalui Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Bupati mohon agar dibantu fasilitas / obat untuk menjernihkan air.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Ny. Nina Soekarwo, mengapresiasi keberhasilan Kabupaten Trenggalek menurunkan angka penderita gizi buruk, namun hal tersebut perlu ditingkatkan lagi. Untuk Program Keluarga Berencana (KB), Kabupaten Trenggalek relatif sukses karena total fertility rate sudah di bawah rata-rata Provinsi Jawa Timur. Namun untuk angka kematian ibu ketika melahirkan masih tinggi, yaitu 135 per 100 ribu kelahiran. Padahal untuk Provinsi Jawa Timur, rata-rata angka kematian ibu ketika melahirkan 90 per 100 ribu kelahiran., dengan demikian angka kematian ibu melahirkan di Kabupaten Trenggalek lebih tinggi dari pada angka rata-rata di Provinsi Jawa Timur. Pada umumnya, kematian ibu tersebut karena terlambat dibawa ke puskesmas atau kekurangan darah ketika melahirkan.
Oleh karena itu, Budhe Karwo menyarankan agar Poskesdes diperbanyak, ambulan desa digalakkan dan bagi ibu hamil disiapkan atau didata siapa calon pendonor darahnya, sehingga ketika membutuhkan cepat teratasi .
Terkait gizi buruk, menurut Budhe Karwo pada umumnya disebabkan keluarga yang tidak mampu serta kurangnya pemahaman tentang gizi yang berimbang. Solusinya adalah bayi usia 0-6 bulan harus diberi asi eksklusif, balita harus mendapatkan asupan gizi yang berimbang, namun tidak harus mahal. Selain itu , balita secara rutin dibawa ke Posyandu serta memiliki Kartu Menuju Sehat (KMS). Bila 2 kali ke Posyandu berat badan balita tidak naik, maka perlu segera dirujuk untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Bagi kader PKK, berdasarkan kenyataan yang ada perlu ada penyegaran kembali tentang cara pengisian KMS yang benar, sehingga data yang dihasilkan akurat.
Dalam kesempatam tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur menyerahkan sejumlah bantuan. Untuk membantu korban bencana alam banjir di Kabupaten Trenggalek. Ny. Nina Soekarwo menyerahkan bantuan 100 juta rupiah kepada Bupati Trenggalek. Sedangkan kepada balita penderita gizi buruk/kurang , Budhe Karwo menyerahkan bantuan 256 paket. 100 paket diserahkan secara langsung dalam kesempatan tersebut, sedangkan yang 156 paket diserahkan kepada para camat untuk selanjutnya dibagikan kepada warganya yang memiliki balita dengan gizi buruk. Tiap paket bantuan berisi 2 dus susu SGM 900 gram, 1 dus susu SGM 300 gram, 2 dus susu SGM 150 gram dan 3 dus biskuit Promina.(haz)
Terkait dengan musibah banjir yang melanda 6 kecamatan di Kabupaten Trenggalek tanggal 2 dan 3 Januari yang lalu, menurut Bupati juga sangat berdampak pada derajat kesehatan masyarakat, karena banyak sumur masyarakat yang tercemar. Karena itu, melalui Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Bupati mohon agar dibantu fasilitas / obat untuk menjernihkan air.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Ny. Nina Soekarwo, mengapresiasi keberhasilan Kabupaten Trenggalek menurunkan angka penderita gizi buruk, namun hal tersebut perlu ditingkatkan lagi. Untuk Program Keluarga Berencana (KB), Kabupaten Trenggalek relatif sukses karena total fertility rate sudah di bawah rata-rata Provinsi Jawa Timur. Namun untuk angka kematian ibu ketika melahirkan masih tinggi, yaitu 135 per 100 ribu kelahiran. Padahal untuk Provinsi Jawa Timur, rata-rata angka kematian ibu ketika melahirkan 90 per 100 ribu kelahiran., dengan demikian angka kematian ibu melahirkan di Kabupaten Trenggalek lebih tinggi dari pada angka rata-rata di Provinsi Jawa Timur. Pada umumnya, kematian ibu tersebut karena terlambat dibawa ke puskesmas atau kekurangan darah ketika melahirkan.
Oleh karena itu, Budhe Karwo menyarankan agar Poskesdes diperbanyak, ambulan desa digalakkan dan bagi ibu hamil disiapkan atau didata siapa calon pendonor darahnya, sehingga ketika membutuhkan cepat teratasi .
Terkait gizi buruk, menurut Budhe Karwo pada umumnya disebabkan keluarga yang tidak mampu serta kurangnya pemahaman tentang gizi yang berimbang. Solusinya adalah bayi usia 0-6 bulan harus diberi asi eksklusif, balita harus mendapatkan asupan gizi yang berimbang, namun tidak harus mahal. Selain itu , balita secara rutin dibawa ke Posyandu serta memiliki Kartu Menuju Sehat (KMS). Bila 2 kali ke Posyandu berat badan balita tidak naik, maka perlu segera dirujuk untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Bagi kader PKK, berdasarkan kenyataan yang ada perlu ada penyegaran kembali tentang cara pengisian KMS yang benar, sehingga data yang dihasilkan akurat.
Dalam kesempatam tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur menyerahkan sejumlah bantuan. Untuk membantu korban bencana alam banjir di Kabupaten Trenggalek. Ny. Nina Soekarwo menyerahkan bantuan 100 juta rupiah kepada Bupati Trenggalek. Sedangkan kepada balita penderita gizi buruk/kurang , Budhe Karwo menyerahkan bantuan 256 paket. 100 paket diserahkan secara langsung dalam kesempatan tersebut, sedangkan yang 156 paket diserahkan kepada para camat untuk selanjutnya dibagikan kepada warganya yang memiliki balita dengan gizi buruk. Tiap paket bantuan berisi 2 dus susu SGM 900 gram, 1 dus susu SGM 300 gram, 2 dus susu SGM 150 gram dan 3 dus biskuit Promina.(haz)

0 Komentar:
Posting Komentar
Bila Anda suka dengan entry blog ini, sudilah menuliskan komentar di sini.
Terimakasih.