Trenggalek (prigibeach.com) - Setelah Takziyah atas meninggalnya takmir masjid agung Baiturrahman, KH. Imam Tulus, yang juga anggota MUI Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, di Desa Surodakan Kec. Trenggalek, Bupati Trenggalek, H. Mulyadi WR, langsung mengadakan kunjungan kerja mendadak untuk meninjau lokasi bencana tanah longsor dan ambles di desa Sumurup dan desa Suren Lor kecamatan Bendungan pada hari Senin, 1 Nopember 2010. Ikut bersama rombongan Bupati Trenggalek, Kepala Bappeda, Dinas Binamarga dan Pengairan, Kepala Bakesbangpolinmas, Asisten Ekonomi Pembangunan, Kepala Bagian Kesra, dan Camat Bendungan yang baru dilantik pada Hari Jumat, 29 Oktober 2010.
Bencana Tanah longsor dan ambles di kedua desa tersebut terjadi pada Jumat malam, 29 Oktober 2010. Terhadap separow badan jalan yang ambrol di desa Suren Lor Bupati Trenggalek memerintahkan kepada Kepala Dinas Binamarga, Ir. Muhammad Sholeh, MM, untuk melaksanakan pembangbunan kembali menggunakan dana cadangan yang ada dengan sepengetahuan DPRD dan tidak perlu menunggu tahun 2011. Karena jalan yang ambrol tesebut meerupakan jalan protocol menuju Bendungam sehingga merupakan sarana yang sangat vital dan bila dibiarkan akan terus menerus ambrol dan membahayakan pipa saluran air.
Juga terhadap amblesnya badan jalan yang terjadi di sebelah barat Puskesmas Sumurup yang mengakibatkan terjadinya tanjakan yang tajam, Bupati Trenggalek memerintahkan untuk melakukan pengeprasan supaya sudut kemiringannya tidak terlalu tajam.
Selain itu, Bupati juga meninjau kondisi Balai desa Sumurup, dimana badan jalan serta tembok penahan bangunan yang berada didepannya juga ambrol. Dan terkait jalan yang retak,Bupati meminta kepada Asisten Ekonomi Pembangunan untuk memerintahkan kepala Dinas Koperindag Tamben untuk meneliti kondisi tanah di wilayah tersebut. Kepada SKPD terkait, Bupati berpesan untuk meningkatkan pengawasan pada saat pembangunan badan jalan maupun sarana yang lain sehingga kontruksinya benar.
Kepada Kepala Desa Sumurup, Bupati juga berpesan untuk meningkatkan kewaspadaan. Melihat kondisi tanah yang labil, bila hujan deras tiba diminta kepada warga masyarakat untuk meninggalkan rumah menuju tempat yang aman.(haz)
0 Komentar:
Posting Komentar
Bila Anda suka dengan entry blog ini, sudilah menuliskan komentar di sini.
Terimakasih.