Trenggalek : Enam Dokter Spesialis Mengancam Akan Mundur
Trenggalek : Pendaftaran CPNS Mulai 14-25 Nopember 2010
Trenggalek : Bupati Mulyadi WR Rolling 226 Pejabat
Beberapa pejabat Teknis yang terkena rolling dari 21 pejabat eselon II adalah , Ir. Ekanto Malipurbowo yang sebelumnya menjabat Kadis Pekimsih menjadi Kepala Badan Kesbanglimaspol, Drs. Puji Purwandi yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pengairan menjadi Staff Ahli Bupati, sedang jabatan kepala PU Bina Marga dan Pengairan yang baru dijabat oleh Ir. Soleh sebelumnya menjabat KTU DPPKAD dan Kepala Dinas Perkimsih dijabat oleh Drs. Ali Mustofa sebelumnya menjabat kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana. Kepala Dinas Pendidikan Abu Mansur ditetapkan sebagai Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, selanjutnya jabatan Kepala Diknas dijabat Drs. Kusprigianto, MM yang semula Kepala Disporaparibud.
Sedang tiga pejabat eselon II yang tidak terkena Rolling adalah Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Peternakan, Ir. Joko Surono, Dinas Perhubungan dan Infokom, Ulang Setyadi SH serta Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Ir. Surya Admaja.
Pelantikan dan mutasi jabatan itu sesuai PP No. 41/2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah. Kemudian, Surat Keputusan (SK) Bupati Trenggalek No. 821.2/216/406.073/2010 tentang Pengangkatan/Alih Tugas PNS dalam Jabatan Eselon II di Lingkungan Pemkab Trenggalek. Kemudian SK No. 821.2/217/406.073/2010 untuk pengangkatan pejabat eselon III. Lalu, SK No. 821.2/218/406.073/2010 tentang Pengangkaan Pejabat Eselon IVA dan IVB.Bupati mengatakan, dirinya mengharapkan agar pelantikan dan mutasi jabatan yang telah dilaksanakan jangan dianggap suatu yang luar biasa. Sebab, pelantikan dan mutasi ini telah sesuai dengan kebutuhan organisasi perangkat daerah. ''Pelantikan dan mutasi hal yang biasa di dalam instansi pemerintah. Karena, merupakan bagian dari kehidupan organisasi dan bagian pola pembinaan karir pegawai," katanya.
Kebijakan tersebut bagian dari upaya untuk memantapkan organisasi, sesuai dengan PP No. 41/2007 dimaksud agar setiap aparatur dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya secara prima serta terukur. Di samping itu, mutasi jabatan juga dimaksudkan guna menumbuhkan suasana baru dan meningkatkan prestasi kerja.Mulyadi menyatakan, tujuan utama mutasi jabatan adalah sebagai upaya untuk mendewasakan organisasi agar bisa beradaptasi dengan lingkungan strategis yang senantiasa berubah sedemikian cepat. Karena itu, pelantikan hendaknya dimaknai dari sudut kepentingan organisasi. Bukan sekadar penempatan figur-figur aparatur pada jenjang jabatan dan kepentingan tertentu. Terutama adalah dalam rangka pengembangan karir PNS.
Sudah barang tentu, mutasi ini mempertimbangkan nilai-nilai kemampuan, kompetensi, integritas, moralitas, pangkat, pendidikan, pelatihan, dan pengalaman jabatan. Selain itu, juga dipertimbangkan loyalitas, nilai pengabdian dan komitmen terhadap tugas, serta tanggung jawab kepada negera dan bangsa," katanya.
Dia juga mengharapkan dengan ditetapkannya pejabat baru dalam struktural Pemkab Trenggalek, agar dapat menunjukkan kinerja secara maksimal dan berpedoman pada tupoksi. Sehingga, yang menjadi tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik.Hadir dalam kegiatan itu Wakil Bupati Kholiq SH, Sekkab Ir. Cipto Wiyono, dan Ketua DPRD S.Akbar Abas SE MM. (Haz)
Trenggalek : Gerbong Mutasi Diluncurkan Bupati H. Mulyadi WR.
Sherina Munaf Yang Bikin "Gregeten"
Zodiak: Gemini
Debut: Album 'Andai Aku Besar Nanti' (1999)
Gadis bernama lengkap Sinna Sherina Munaf ini lahir di Bandung, Jawa Barat. Sherina adalah penyanyi Indonesia yang sudah tenar sejak masih berumur 9 tahun. Sherina adalah anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Triawan Munaf dan Luki Ariani.
Trenggalek : Samsul Anam Wakil Ketua DPRD, Gantikan Kholiq
Trenggalek : Upacara Sumpah Pemuda, YPC Trenggalek Raih Juara I Nasional PIK
Panji Patrem Selenggarakan Pameran Tosan Aji 1000 Pusaka
Trenggalek : Siap Berangkatkan 380 Calon Haji
Nelayan Munjungan Selenggarakan Upacara Adat "Longkangan"
Trenggalek : Pemkab Selenggarakan Musrenbang
Trenggalek : Upacara Adat Larung Sembonyo Menanti Uluran Investor
Banggar DPRD Dikagetkan Dana Siluman Milyaran Rupiah
Polres Trenggalek Kembali Ringkus Penggila Judi Klotok
Kasat Reskrim Polres Trenggalek, Saiful Rohman mengatakan , penggerebegan itu tidak lepas dari bantuan masyarakat yang proaktif memerangi kejahatan, utamanya perbuatan judi di lingkungan masing-masing. Saat itu polisi mendapat informasi masyarakat, bahwa di rumah Jono sering dijadikan lapak perjudian jenis klotok. Dari informasi itu, Kapolsek Pule langsung menerjunkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan.
"Setelah diselidiki, ternyata memang benar ada perjudian, maka langsung saja Kapolsek Pule beserta anggotanya melakukan penggerebegan", kata Saiful, seraya menambahkan bahwa pihaknya jugan menyita berhasil menyita barang bukti uang tombokan senilai Rp. 57 ribu dan peralatan klotok.
Ssatu minggu sebelumnya, Tim Buser Polres Trenggalek juga telah membekuk maniak judi di desa Sukowetan, Kecamatan Karangan, Trenggalek. Sayang, tiga orang pelaku berhasil buron, sedang yang tertangkap hanya dua orang yakni Giyo (51) (potholan TNI AD) dan Suyadi (53). Salah seorang yang buron adalah Agus Yunianto, yang diketahui berprofesi sebagai bos penambang emas di kota Sampit, Kalimantan Tengah. Dalam kesempatan itu, Tim Buser juga menyita barang bukti 5 buah sepeda motor, dua stel kartu remi dan uang pasangan bernilai ratusan ribu.
Sekda Trenggalek Terus Lakukan Sidak Disiplin PNS
Awas!!! Daging Ayam Glonggongan Beredar di Pasaran Trenggalek
Trenggalek : Sepasang Suami Isteri Asal Tulungagung Tewas Dilindas Truck Gandeng
Trenggalek : Memalukan!! Oknum RT Pendopo Diduga Biang Raibnya Perabotan Pendopo Agung
Sukono, aleg Fraksi Golkar, Ketua Komisi I DPRD |
Tim Komisi I, Inspektorat, serta Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) mendapati beberapa jenis perobat rumah tangga di Pendopo Agung Trenggalek tidak ada lagi ditempatnya. Barang yang hilang tersebut diantaranya, springbed, TV, rak makan, kursi makan serta perabotan dapur.
Sukono, aleg Fraksi Golkar, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Trenggalek yang ikut melakukan sidak, mengungkapkan bahwa barang-barang itu baru diketahui hilang dua hari lalu, yakni pasca mantan Bupati Soeharto boyongan. "Fakta temuan kami dilapangan seperti itu," ujarnya. Sambil menegaskan bahwa Komisi I beserta tim langsung membuat berita acara raibnya inventaris Rumah Tangga yang merupakan aset daerah.
"Seluruh hasil sidak kita jadikan laporan untuk ditindaklanjuti. Pokoknya kami meminta kasus ini diusut hingga tuntas," kata Sukono, sambil menambahkan Komisi I mendesak kepada yang berkompeten untuk mengusut masalah ini. Terutama bagian protokoler dan rumah tangga pendopo sebagai pihak yang bertugas mengurusi segala sesuatu di Pendopo.
Sementara itu, Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Trenggalek Suparyo dikonfirmasi membenarkan hasil temuan tersebut. Pihaknya mengakui memang ada beberapa inventaris Pendopo Kabupaten Trenggalek yang hilang pasca boyongan mantan Bupati Soeharto usai masa tugasnya habis.
"Hilangnya ya habis Pak Harto boyongan," jelasnya. Suparyo memastikan inventaris milik Pendopo Kabupaten Trenggalek tidak dibawa serta oleh mantan Bupati Soeharto. Melainkan dibawa secara sengaja oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
"Kami yakin bukan beliau (Soeharto/red) yang membawa. Pasti ada oknum lain di lingkungan rumah tanggan pendopo," terang Paryo.
Hanya saja, lanjut Paryo barang yang diketahui hilang tidak seperti yang disampaikan Komisi I. Berdasar hasil pemeriksaan, dari empat jenis inventaris tersebut hanya satu yang saat ini memang diketahui hilang. Yakni, Spring Bed serta peralatan dapur. Sedangkan TV ternyata hanya berpindah tempat. Begitu pula dengan rak serta kursi makan. "Masih ada kok. Sudah kita periksa lagi," kilah Paryo.
Terkait masalah tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Trenggalek Cipto Wiyono sehari sebelumnya sudah memanggil beberapa oknum bersangkutan untuk dimintai keterangan. "Pak Sekda marah besar.Beliau kecewa kok barang begituan sampai hilang," imbuhnya.(haz)