Trenggalek, PrigiBeach
Di duga karena tenggelam di laut Blok Laut Kerajaan Masuk Ngulungkulon Kecamatan Munjungan , tepatnya laut pantai selatan , pria yang kesehariannya menjadi Nelayan tradisional ini tewas tanpa di ketahui jejaknya ketika sedang mencari “ Udang Laut “ sebagai mata pencahariannya setiap hari .
Giman ( 70) warga RT 19/ RW 03 Dsn Ngadi Desa Ngulung Kulon Kecamatan Munjungan ini kesehariannya mencari udang di laut tersebut sebagai mata pencaharian untuk menghidupi keluarga besarnya termasuk anak dan istrinya . Tapi naas pria tua ini kemarin Sabtu (13/09) menjadi bahan pencarian keluarga karena dirinya yang sudah di tunggu hasil jerih payah nya untuk makan keseharian itu tidak muncul-muncul datang ke rumah . Tak ayal seluruh keluarga Giman mencari kesana-kemari sampai akhirnya hanya menemukan di TKP sebilah sabit, baju warna putih ,serta celana pendeknya yang berwarna coklat.
Menurut keterangan sumber di Mapolres Trenggalek , Pria nelayan tersebut pergi dari rumahnya sekitar pukul 05.00 Wib . Pergi dengan pamitan untuk mengambil udang laut yang memang sudah dipasangi “WUWU “ (jebakan/jaring untuk mencari udang laut – Red) yang berlokasi tidak seberapa jauh dari rumah tinggal korban. Persisnya di Blok Laut Kerajaan Masuk Ngulungkulon Munjungan. Biasanya korban sudah pulang lagi ke rumah sebelum Maghrib tiba. Tapi lepas Maghrib saat keluarga sudah berbuka puasa bersama, pria tua ini tidak juga datang, akhirnya dalam pencarian jejak itulah keluarga hanya bisa menemukan pakaian dan alat sabit saja yang tertinggal di pinggir laut. Keluarga kemudian melapor ke Mapolsek setempat yang kemudian di teruskan ke Polres Trenggalek.
Beberapa sumber di TKP kepada wartawan menduga korban tewas tenggelam karena memang lokasi jaring atau “WUWU” tempat korban biasa memasang sangat curam dan dalam . “Ya, karena usia mbah Giman sudah tua mas , mungkin hilang keseimbangan atau sakit mendadak , sehingga beliau jatuh ke laut “ Ujar pria tetangga korban .
Kapolres Trenggalek AKBP Drs. Desmawan Putra, SH,MHum melalui Kabag Bina Mitra Kompol Jumadi menjelaskan jajarannya masih melakukan lidik atas peristiwa memilukan tersebut. “Kebenaran apakah ini murni kecelakaan atau ada unsur lain kita masih menyelidiki termasuk mengumpulkan data-data di lapangan sekaligus mencari jasad korban“ tandas Jumadi.
“Apapun yang terjadi nanti dengan diketemukannya korban kita secepatnya akan bisa menguak misteri hilangnya korban, apakah sudah tewas ataukah ada hal lain“ imbuh Jumadi sambil mengakhiri konfirmasi dengan wartawan di ruang kerjanya.(Haz)
Di duga karena tenggelam di laut Blok Laut Kerajaan Masuk Ngulungkulon Kecamatan Munjungan , tepatnya laut pantai selatan , pria yang kesehariannya menjadi Nelayan tradisional ini tewas tanpa di ketahui jejaknya ketika sedang mencari “ Udang Laut “ sebagai mata pencahariannya setiap hari .
Giman ( 70) warga RT 19/ RW 03 Dsn Ngadi Desa Ngulung Kulon Kecamatan Munjungan ini kesehariannya mencari udang di laut tersebut sebagai mata pencaharian untuk menghidupi keluarga besarnya termasuk anak dan istrinya . Tapi naas pria tua ini kemarin Sabtu (13/09) menjadi bahan pencarian keluarga karena dirinya yang sudah di tunggu hasil jerih payah nya untuk makan keseharian itu tidak muncul-muncul datang ke rumah . Tak ayal seluruh keluarga Giman mencari kesana-kemari sampai akhirnya hanya menemukan di TKP sebilah sabit, baju warna putih ,serta celana pendeknya yang berwarna coklat.
Menurut keterangan sumber di Mapolres Trenggalek , Pria nelayan tersebut pergi dari rumahnya sekitar pukul 05.00 Wib . Pergi dengan pamitan untuk mengambil udang laut yang memang sudah dipasangi “WUWU “ (jebakan/jaring untuk mencari udang laut – Red) yang berlokasi tidak seberapa jauh dari rumah tinggal korban. Persisnya di Blok Laut Kerajaan Masuk Ngulungkulon Munjungan. Biasanya korban sudah pulang lagi ke rumah sebelum Maghrib tiba. Tapi lepas Maghrib saat keluarga sudah berbuka puasa bersama, pria tua ini tidak juga datang, akhirnya dalam pencarian jejak itulah keluarga hanya bisa menemukan pakaian dan alat sabit saja yang tertinggal di pinggir laut. Keluarga kemudian melapor ke Mapolsek setempat yang kemudian di teruskan ke Polres Trenggalek.
Beberapa sumber di TKP kepada wartawan menduga korban tewas tenggelam karena memang lokasi jaring atau “WUWU” tempat korban biasa memasang sangat curam dan dalam . “Ya, karena usia mbah Giman sudah tua mas , mungkin hilang keseimbangan atau sakit mendadak , sehingga beliau jatuh ke laut “ Ujar pria tetangga korban .
Kapolres Trenggalek AKBP Drs. Desmawan Putra, SH,MHum melalui Kabag Bina Mitra Kompol Jumadi menjelaskan jajarannya masih melakukan lidik atas peristiwa memilukan tersebut. “Kebenaran apakah ini murni kecelakaan atau ada unsur lain kita masih menyelidiki termasuk mengumpulkan data-data di lapangan sekaligus mencari jasad korban“ tandas Jumadi.
“Apapun yang terjadi nanti dengan diketemukannya korban kita secepatnya akan bisa menguak misteri hilangnya korban, apakah sudah tewas ataukah ada hal lain“ imbuh Jumadi sambil mengakhiri konfirmasi dengan wartawan di ruang kerjanya.(Haz)
0 Komentar:
Posting Komentar
Bila Anda suka dengan entry blog ini, sudilah menuliskan komentar di sini.
Terimakasih.