10 Warga Ngancar Diperiksa Polisi

0

Share

Reporter : Nanang Masyhari

Trenggalek, Memo

Ketegangan antara warga dengan pihak perkebunan PT. Sumbersari Petung pada masa panen cengkeh, sampai saat terus berlanjut. Bahkan, kini sebanyak 10 warga sipil tengah diperiksa oleh polisi. Ketua Paguyuban Petani Trisakti Samsianto mengatakan, kesepuluh orang tersebut berasal dari tiga desa yaitu, Sempu, Sugihwaras dan Babatan, Kecamatan Ngancar. kini, mereka tengah menjalani pemeriksaan di Polres Kediri.

"Baru saja, pak Nurbaidah SH, seorang pengacara pergi ke Polres Kediri untuk mendampingi mereka (warga, red)," ujar Samsianto, Kamis (6/8/2009) pagi.

Kesepuluh warga tersebut, imbuh Samsianto datang ke Polres Kediri Rabu (5/8/2009) sore, memenuhi panggilan petugas. Mereka, 6 warga Sempu, 2 Sugihwaras, dan 4 warga Babatan. Mereka diperiksa dalam kasus yang berbeda. Diantaranya, dugaan kasus pencurian cengkeh, kegiatan menghalangi proses panen yang dilakukan perkebunan, dan mendirikan bangunan (rumah, red) di area yang dianggap warga kini masih bersengketa.

Sementara itu, Kapolres Kediri AKBP Benyamin MM, berkali-kali dikonfirmasi melalui ponselnya, tidak juga menjawab. Terpisah, Wakapolwil Kediri AKBP Drs Marsudi Wahyuono ketika ditemui mengatakan, jika memang mereka bersalah, tentu saja diperiksa. "Kami belum dapat informasi itu. Namun, jika memang mereka bersalah, tentunya akan diperiksa. Untuk lebih jelasnya, langsung ke Kapolres Kediri saja," pungkas AKBP Drs Marsudi Wahyuono.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Masyarakat di tiga desa yaitu, Sempu, Babatan, dan Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri mendatangi kantor Dewan Perwakilan Raktar Daerah (DPRD) Kabupaten Kediri, Rabu (5/8/2009) siang. Mereka meminta dewan agar mendesak kepala Kapolwil Kediri dan Polres Kediri agar menarik pasukan yang sampai saat ini disiagakan di lokasi, paska terjadi gejolak warga dengan perkebunan PT. Sumbersari Petung, yang hendak memanen cengkeh, Selasa (4/8/2009) siang. (nng/Haz)