> DPRD Soroti Nasib Gedung Eks RSUD Pamekasan | Prigibeach Trenggalek

DPRD Soroti Nasib Gedung Eks RSUD Pamekasan



Reporter : Harisandi Savari

Pamekasan (beritajatim.com) - Tidak berlebihan, jika gedung eks RSUD yang ada di Jalan Kesehatan itu dikatakan menyeramkan. Bagaimana tidak. Sekitar areal gedung, kini ditumbuhi rumput liar dan kosong.

Sejak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pamekasan dipindahkan ke lokasi baru di Jalan Panglegur, Tlanakan sekitar dua tahun lalu, eks gedung pelayan masyarakat itu sampai saat ini masih saja tetap dibiarkan.

Kondisi bangunan perlahan rusak dan lahannya ditumbuhi rumput yang terus meninggi. Apalagi, suasana akan semakin seram pada malam hari, karena tidak tidak adanya penerangan lampu.

Keadaan tersebut, perlahan mulai dikeluhkan warga sekitar. Sebab, selain merusak pemandangan, pada malam hari di eks RSUD itu tampak seram. Pada siang harinya sering tampak orang masuk lingkungan gedung. Bukan untuk memburu hantu, melainkan sekadar buang air atau buang kotoran. "Banyak yang datang ke sini. Tapi hanya untuk buang air dan kotoran," kata Makhrus, Kamis (29/10/2009).

Selain itu, tidak jarang, warga menganggap bangunan tersebut sebagai sarang hantu. Bagaimana tidak, tiap malam, bagunan itu tidak dilengkapi lampu penerangan. "Saya sih tidak percaya tahayul. Tapi, kata tukang becak yang mangkal di sini, sering melihat hantu. Khusunya di ruang unit gawat darurat (UGD)," tambah Makhrus.

Meski sebelumnya, pemkab telah beberapa kali berjanji akan memfungsikan gedung eks rumah sakit itu. Namun, sampai saat ini, janji tersebut hanya sebatas janji. Santer terdengar, pemberian fungsi gedung itu masih menunggu pelelangan. Sehingga, penetapan rencana penggunaan lahan belum bisa dilakukan.

Berbagai saran juga muncul, agar gedung tersebut dijadikan RSBI (rintisan sekolah bertaraf internasional). Bahkan, pemkab juga pernah berjanji bakal menjadikan gedung itu sebagai gedung dewan. Pasalnya, gedung dewan yang digunakan saat ini terlalu sempit.

Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Kalam mengatakan, gagasan pemanfaat eks gedung rumah sakit muncul pada 2008 lalu, yakni akan difungsikan sebagai rumah sakit (swasta).

"Tapi setelah ditunggu, ternyata belum difungsikan juga. Padahal, jika tetap dibiarkan seperti ini, maka nilai jual gedung itu akan turun. Belum lagi, jika dilihat dari kondisi atap dan gedung yang sudah tidak terawat seperti saat ini," tandasnya.

Politisi dari Partai Demokrat ini berharap, pemkab setidaknya punya niat untuk memanfaatkan gedung itu untuk segala jenis produksi. "Dari pada terbengkalai dan tidak ada fungsi yang jelas kan eman. Ini loh yang harus dipikirkan," pungkasnya. [san/kun]


0 Komentar:

Posting Komentar

Bila Anda suka dengan entry blog ini, sudilah menuliskan komentar di sini.
Terimakasih.