KLOJEN - SURYA- Agar jalan tembus Gadang-Bumiayu yang akan menjadi akses ke Terminal Baru Hamid Rusdi lancar, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang akan menerjunkan sedikitnya 40 personel di sekitar Terminal Gadang dan Pasar Induk Gadang (PIG).
Mereka akan menertibkan aktivitas bongkar muat pedagang PIG yang biasa digelar di jalan tembus itu. ”Bongkar muat dilarang di jalan. Bongkar muat harus di dalam pasar. Jika membandel ditindak,” kata Drs Pait Al Wiyono, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang ketika ditemui Surya di Balai Kota, Kamis (29/10).
Menurut Pait, akibat bongkar muat itu jalan Gadang-Bumiayu tersumbat. Karena itu, sebelum Terminal Hamid Rusdi dioperasikan Rabu (18/11) nanti, jalur itu sudah harus bersih dari bongkar muat maupun pedagang kaki lima (PKL). ”Soal pembersihan PKL, itu tugas Dinas Pasar. Kami sudah mengoordinasikan masalah ini dengan Dinas Pasar,” ungkap Pait.
Pait juga mengatakan, untuk bus trayek Arjosari-Blitar nantinya tidak wajib masuk Terminal Hamid Rusdi. Sedang yang wajib masuk Terminal Hamid Rusdi sebagai pengganti Terminal Gadang adalah semua jalur angkota dan angdes yang selama ini transit di Terminal Gadang, dan bus-bus trayek Gadang-Blitar dan Gadang-Dampi-Lumajang.ekn
0 Komentar:
Posting Komentar
Bila Anda suka dengan entry blog ini, sudilah menuliskan komentar di sini.
Terimakasih.