Mengaku Hasilnya Diberikan Anak Yatim
BATU - Komplotan pencuri sapi dibekuk jajaran Polres Batu. Empat tersangka diringkus di tempat yang berbeda. Dua di antaranya adalah tersangka pelaku pencurian Damauri, 52, warga Giripurno, Bumiaji, Kota Batu, dan Bunawi, 55, Sumbergondo, Bumiaji, Kota Batu. Dua tersangka lainnya adalah penadah, yakni Satimun, 43, warga Pucangsari, Purwodadi, Pasuruan, dan Ngateno, 47, warga Dawuhan, Sengonan, Purwodadi, Pasuruan.
Dari tangan para tersangka diamankan dua ekor sapi, dan uang tunai Rp 450 ribu, diduga hasil penjualan sapi curian. Petugas juga mengamankan satu unit kendaraan roda empat Zebra N 2379 EG yang digunakan pelaku dalam menjalankan aksinya. Selain membekuk ke empat tersangka, polres juga memburu dua tersangka lainnya, Snr dan Msl. Keduanya juga diketahui berulang kali beraksi dan meresahkan masyarakat.
"Kami tidak akan berhenti memburu dan membekuk komplotan pencuri sapi. Apalagi salah satu buron yang kami buru merupakan dalangnya," kata Kasat Reskrim Polres Batu AKP Decky Hermansyah, siang kemarin.
Komplotan pencuri sapi itu terkuak setelah petugas membekuk Ngateno, saat menjual sapi di pasar hewan Purwodadi, pada 25 Oktober sekitar pukul 09.30. Sapi yang bakal dijual itu, diketahui milik korban Supangat, 49, warga Jeding, Junrejo, Kota Batu yang hilang pada 22 Oktober lalu.
Dari penangkapan tersangka, lalu dikembangkan dengan penangkapan Satimun pada hari itu juga. Satimun ditangkap di rumahnya. "Pengungkapan itu kami kembangkan sampai akhirnya kami bisa menangkap Damauri," beber dia.
Decky melanjutkan, dari pemeriksaan Damauri akhirnya merembet ke pelaku lainnya, Bunawi, yang pernah beraksi pada 2006 lalu yang akhirnya juga dapat dibekuk. Bunawi mencuri dua ekor sapi milik Dasuri yang juga kakak iparnya sendiri.
Sementara itu, Damauri yang pernah menunaikan ibadah haji itu mengaku sudah empat kali beraksi. "Uangnya sudah habis, saya berikan ke anak yatim," akunya. (yak/lia)
BATU - Komplotan pencuri sapi dibekuk jajaran Polres Batu. Empat tersangka diringkus di tempat yang berbeda. Dua di antaranya adalah tersangka pelaku pencurian Damauri, 52, warga Giripurno, Bumiaji, Kota Batu, dan Bunawi, 55, Sumbergondo, Bumiaji, Kota Batu. Dua tersangka lainnya adalah penadah, yakni Satimun, 43, warga Pucangsari, Purwodadi, Pasuruan, dan Ngateno, 47, warga Dawuhan, Sengonan, Purwodadi, Pasuruan.
Dari tangan para tersangka diamankan dua ekor sapi, dan uang tunai Rp 450 ribu, diduga hasil penjualan sapi curian. Petugas juga mengamankan satu unit kendaraan roda empat Zebra N 2379 EG yang digunakan pelaku dalam menjalankan aksinya. Selain membekuk ke empat tersangka, polres juga memburu dua tersangka lainnya, Snr dan Msl. Keduanya juga diketahui berulang kali beraksi dan meresahkan masyarakat.
"Kami tidak akan berhenti memburu dan membekuk komplotan pencuri sapi. Apalagi salah satu buron yang kami buru merupakan dalangnya," kata Kasat Reskrim Polres Batu AKP Decky Hermansyah, siang kemarin.
Komplotan pencuri sapi itu terkuak setelah petugas membekuk Ngateno, saat menjual sapi di pasar hewan Purwodadi, pada 25 Oktober sekitar pukul 09.30. Sapi yang bakal dijual itu, diketahui milik korban Supangat, 49, warga Jeding, Junrejo, Kota Batu yang hilang pada 22 Oktober lalu.
Dari penangkapan tersangka, lalu dikembangkan dengan penangkapan Satimun pada hari itu juga. Satimun ditangkap di rumahnya. "Pengungkapan itu kami kembangkan sampai akhirnya kami bisa menangkap Damauri," beber dia.
Decky melanjutkan, dari pemeriksaan Damauri akhirnya merembet ke pelaku lainnya, Bunawi, yang pernah beraksi pada 2006 lalu yang akhirnya juga dapat dibekuk. Bunawi mencuri dua ekor sapi milik Dasuri yang juga kakak iparnya sendiri.
Sementara itu, Damauri yang pernah menunaikan ibadah haji itu mengaku sudah empat kali beraksi. "Uangnya sudah habis, saya berikan ke anak yatim," akunya. (yak/lia)
0 Komentar:
Posting Komentar
Bila Anda suka dengan entry blog ini, sudilah menuliskan komentar di sini.
Terimakasih.