BULULAWANG - SURYA- Bagi orangtua yang punya anak gadis di Kabupaten Malang, diharap pandai-pandai mengawasinya. Kasus perkosaan dan pencabulan yang terjadi di Malang selatan sekarang ini rata-rata menimpa anak gadis yang baru menginjak remaja.
Rabu (28/10) kemarin, Penyidik Perlindungan Anak (PPA) Polres Malang, menerima laporan dua kasus pencabulan. Mereka adalah Mawar, 15, seorang pelajar SMP dan Melati, 17, pelajar SMA. Masing-masing bukan nama sebenarnya. Mawar, mengaku dicabuli Pyt, 20, pria yang baru dikenalnya di lapangan Kecamatan Bululawang, pada 26 Juni 2009 lalu. Sementara Melati mengaku diperkosa Adt, 20, warga Kromengan, di penginapan Kecamatan Sumberpucung, Selasa (27/10) petang lalu.
Saat itu Mawar mengaku diajak cari angin oleh Pyt. Mengendarai motor, mereka tak langsung pulang. Di lapangan yang gelap dan sepi itu, pelaku memperlakukan korban tak senonoh. Meski tak sampai terjadi perbuatan mesum, korban trauma.
Peristiwa yang menimpa Melati lebih tragis. Pelajar kelas 2 SMA awalnya juga diajak jalan-jalan oleh Adt. Termakan rayuan Adt, Melati diajak menginap di motel, lalu diperkosa.
Iptu Gena Pondan, Kanit PPA Polres Malang mengatakan, saat ini kedua korban baru diperiksa. Sementara kedua pelaku belum tertangkap. “Setelah korbannya divisum, mereka langsung kami periksa. Selanjutnya, kami mencari pelakunya,” kata Gena, Kamis (29/10).st12
0 Komentar:
Posting Komentar
Bila Anda suka dengan entry blog ini, sudilah menuliskan komentar di sini.
Terimakasih.