Marbani saat diambil sumpahnya oleh Ketua PN Trenggalek ( Hamzah)Trenggalek Memo
Dihadiri sebanyak 33 Anggota dewan dari berbagai Fraksi , kemarin Senin ( 6/07) pukul 13.00 WIB bertempat digedung paripurna Marbani anggota dewan dari FPDIP yang terpilih sebagai wakil ketua melalui voting tertutup menggantikan Hardjio sebagai PAW (Pengganti Antar Waktu) periode 2004-2009 secara resmi diambil sumpahnya oleh Ketua PN Trenggalek. Proses panjang yang dialami partai kepala banteng moncong putih ini sempat membuat lelah aparat partai . Martono sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Trenggalek kepada Memo menyampaikan rasa syukur yang mendalam ketika ada surat pemberitahuan dari Gubernur. “ Ini bagian dari hasil kerja keras semua elemen di partai ini. Seharusnya sudah sejak setahun atau dua tahun yang lalu , tapi ya begitulah demokrasi, kita mrenghormati mekanisme yang ada di Dewan” ujar Politisi asal Kecamatan Tugu itu.
Sidang kemarin tampak juga di hadiri seluruh Muspida dan juga Bupati Suharto dan Wakil Bupati Mahsun Isma’il. Para camat dan beberapa kolega dari Marbani dari kecamatan asal pria ini yaitu Watulimo menyempatkan hadir guna memberikan support kepadanya. “ Penting sudah hadir mas, biar dia semangat lagi berkiprah di partai dan bisa lagi memperjuangkan masyarakat utamanya di wilayah Watulimo “ kata Parlan (39) asal tasikmadu yang hadir bersama teman-temannya.
Rasa haru pun nampak pada pasangan kemanten baru ini , memang Marbani baru saja menikah lagi karena istri pertamanya wafat akibat sakit. Ketika acara berlangsung tak hentinya Marbani grogi di hadapan orang penting se-Trenggalek. Pembacaan sumpah –Janji juga harus di ulang sampai 6 kali karena pengucapannya masih dianggap salah oleh Ketua PN. Akhirnya walau pengucapan banyak yang harus diulang, prosesi kemarin berlangsung lancar, setelah menyalami hadirin, pria berputra satu ini langsung duduk di kursi pimpinan guna memimpin sidang lanjutan agenda persidangan di DPRD Trenggalek.( Haz)
Dihadiri sebanyak 33 Anggota dewan dari berbagai Fraksi , kemarin Senin ( 6/07) pukul 13.00 WIB bertempat digedung paripurna Marbani anggota dewan dari FPDIP yang terpilih sebagai wakil ketua melalui voting tertutup menggantikan Hardjio sebagai PAW (Pengganti Antar Waktu) periode 2004-2009 secara resmi diambil sumpahnya oleh Ketua PN Trenggalek. Proses panjang yang dialami partai kepala banteng moncong putih ini sempat membuat lelah aparat partai . Martono sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Trenggalek kepada Memo menyampaikan rasa syukur yang mendalam ketika ada surat pemberitahuan dari Gubernur. “ Ini bagian dari hasil kerja keras semua elemen di partai ini. Seharusnya sudah sejak setahun atau dua tahun yang lalu , tapi ya begitulah demokrasi, kita mrenghormati mekanisme yang ada di Dewan” ujar Politisi asal Kecamatan Tugu itu.
Sidang kemarin tampak juga di hadiri seluruh Muspida dan juga Bupati Suharto dan Wakil Bupati Mahsun Isma’il. Para camat dan beberapa kolega dari Marbani dari kecamatan asal pria ini yaitu Watulimo menyempatkan hadir guna memberikan support kepadanya. “ Penting sudah hadir mas, biar dia semangat lagi berkiprah di partai dan bisa lagi memperjuangkan masyarakat utamanya di wilayah Watulimo “ kata Parlan (39) asal tasikmadu yang hadir bersama teman-temannya.
Rasa haru pun nampak pada pasangan kemanten baru ini , memang Marbani baru saja menikah lagi karena istri pertamanya wafat akibat sakit. Ketika acara berlangsung tak hentinya Marbani grogi di hadapan orang penting se-Trenggalek. Pembacaan sumpah –Janji juga harus di ulang sampai 6 kali karena pengucapannya masih dianggap salah oleh Ketua PN. Akhirnya walau pengucapan banyak yang harus diulang, prosesi kemarin berlangsung lancar, setelah menyalami hadirin, pria berputra satu ini langsung duduk di kursi pimpinan guna memimpin sidang lanjutan agenda persidangan di DPRD Trenggalek.( Haz)
2 Komentar:
Pak, beritanya akeh sing Top. Konco2 guru neng watulimo demen. Kadang, yen nyang trenggalek, golek Memo ne. Kok berita sing dimuat online gak ada, to?
Pak Hamzah, kapan dimuat biografinya tokoh2 Trenggalek? Biar masyarakat tahu. Ini dari Batam, komunitas Nggalek diperantauan.
Posting Komentar
Bila Anda suka dengan entry blog ini, sudilah menuliskan komentar di sini.
Terimakasih.