> PELAKSANAAN TENDER JADI AJANG TINJU | Prigibeach Trenggalek

PELAKSANAAN TENDER JADI AJANG TINJU


Foto : Kantor Setda Trenggalek



Trenggalek, Memo

Aula Sekretarsi Daerah (Setda) Trenggalek berubah menjadi ajang tinju antar kontraktor sewaktu kegiatan tender proyek pengadaan kain PDH dan KORPRI sebesar 3,4 milyar sedang berlangsung. Salah satu kontraktor peserta tender dari surabaya mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh kontraktor yang juga dari kota yang sama. Kasus penganiayaan yang menimpa Junaedi (40) CV. Kencono Wungu dan Hari salah satu Kontraktor lainnya yang berniat melerai, namun juga sempat mengalami pemukulan hingga bibirnya bengkak dan berdarah.

Permasalahan berawal ketika panitia lelang akan memutuskan dua perwakilan dari rekanan yang akan dijadikan saksi. Meskipun sebelumnya telah ada persetujuan bersama setelah para peserta lelang melakukan musyawarah diputuskan bahwa saksi diwakili satu dari rekanan lokal dan satu dari rekanan luar kota. Keputusan yang disepakati adalah perwakilan saksi dari pihak lokal di tunjuk Partiyah CV. Rizki Kausar Karangan sedangkan dari pihak luar kota diwakili Junaedi CV.Kencono Wungu Surabaya. Namun tiba-tiba salah satu rekanan yang mengaku dari CV. Heni HK Surabaya tanpa alasan jelas berdiri mendekat kepada Junaedi dan langsung melakukan pemukulan dengan diikuti dua teman lainya, “padahal secara forum sudah disepakati, “ kata Rubiyanto ketua Panitia Tender.

Mengetahui dirinya telah menjadi korban pemukulan Junaedi akhirnya melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian, sedangkan tersangka pemukulan diamankan dan dibawa kepolresta Trenggalek guna menjalani proses penyidikan. Melihat hal ini panitia lelang sempat memberhentikan sementara kegiatannya dan melanjutkan kembali setelah disepakati pemilihan saksi dilakukan dengan cara diundi. Sementara korban pemukulan ketika diminta komentarnya mengatakan dirinya tahu apa yang menjadikan penyebab pemukulan yang dilakukan oleh tersangka yang di ketahui dari rombongan David.

Kabag Humas Trenggalek Joko Styono, sangat menyesalkan kejadian ini dan berharap kedepan supaya pihak panitia bisa lebih memaksimalkan dari segi keamanan sehingga tidak akan terulang lagi kejadian yang bisa memalukan ini. Hal sama juga di sampaikan Bahrudin rekanan lokal saat berada dilokasi kejadian. Sedangkan Junaedi (korban) akan menuntut tersangka dan berharap pihak berwajib bisa bertindak sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku, “Saya serahkan proses hukumnya kepada pihak berawajib, Mas,” ucapnya sambil menunjukan bukti sobek dibagian pelipisnya akibat dari pemukulan.

Beberapa pihak mengomentari bahwa pihak panitia di nilai ceroboh dalam melakukan penerimaan peserta lelang karena disaat melakukan penerimaan peserta dinilai panitia tidak selektif dalam menanyakan legalitas peserta, sebab beberapa komentar bahwa pelaku pemukulan adalah bukan kontraktor melainkan adalah preman yang sengaja di bawa oleh salah satu kontraktor luar kota, “ kelihatannya itu premannya pak David mas yang memang sengaja diajak untuk membuat suasana menjadi gaduh sehingga bisa menggagalkan kegiatan tender ini,” ucap salah satu rekanan yang minta jangan namanya dirahasiakan.(Haz)

5 Komentar:

Reni Pule mengatakan...

Pak Hamzah, Memo Trenggalek Online memang josss. Beritanya aktual, terpercaya dan berani. Semoga terus meningkat dan berjaya.

Hamzah Abdillah mengatakan...

Terima kasih, Bu, support dan kunjungan panjenengan akan mencambuk kami untuk lebih berdedikasi pada daerah ini. Peace...!

Anonim mengatakan...

mungkin ada baiknya sering dibahas masalah pemanfaatan dana APBD dan pemenang tendernya, selama ini saya browsing nggak pernah nemuin yg bahas masalah ini.

Hamzah Abdillah mengatakan...

Buat Anonim, kami setuju dengan gagasan Anda, namun selama ini pihak birokrasi terindikasi "main diam-diam". Lelang dilakukan kurang atau bahkan tidak transparan. Sebenarnya, hak publik untuk mengetahui, karena lelang proyek/kegiatan pembangunan daerah itu memakai uang rakyat. Kecuali kalau nilai tender dibawah Rp.50 juta. Okay, kami akan segera sampaikan keinginan Anda yang juga merupakan keinginan seluruh warga Trenggalek. Insyaallah.

Anonim mengatakan...

premannya pak David mas yang memang sengaja diajak untuk membuat suasana menjadi gaduh sehingga bisa menggagalkan kegiatan tender ini

jangan sok tau!

Posting Komentar

Bila Anda suka dengan entry blog ini, sudilah menuliskan komentar di sini.
Terimakasih.