> Warga Usir Paksa Penambang Pasir Mekanik | Prigibeach Trenggalek

Warga Usir Paksa Penambang Pasir Mekanik

Reporter : Nanang Masyhari

Puluhan warga Kelurahan Ngampel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri Jumat (3/7/2009) mengusir paksa para penambang mekanik yang beroperasi di wilayahnya. Warga yang merasakan dampak kerusakan lingkungan akibat penambangan pasir liar itu mendatangi lokasi penambang pasir sungai Brantas. Sambil membawa peralatan seperti, sabit, parang, kayu, mengusir para penambang yang tengah menyedot pasir dengan disel. Aksi warga spontan membuat para penambang pasir mekanik kabur, lari terbirit-birit.

Setelah itu, warga mematikan disel penyedot pasir. Tidak lama berselang, datang perwakilan dari penambang dan memprotes aksi warga. “Kita disini juga menyetor Rp 800 ribu tiap bulan kepada warga yang dirugikan,” ucap penambang pasir dengan lantang. Warga semakin geram, dan melemparinya dengan batu. Sampai akhirnya, mereka menarik dieselnya.

Suyanto (51), salah satu warga asal Kelurahan Ngampel mengaku kesal dengan para penambang mekanik yang semakin liar tersebut. “Lihat saja perbuatan mereka, lahan kami dan juga rumah warga terkena akibatnya, yang membuat longsor,” ujarnya ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Suyanto mengaku warga sudah beberapa kali mengusir, namun mereka tetap beroperasai. "Senin (6/7/2009) besok, warga akan kembali melakukan aksi dan menyita beberapa diesel untuk diserahkan ke Wali Kota Kediri," tandasnya.

Terpisah, Wali Kota Kediri, dr. Samsul Ashar mendukung langkah warga. Namun, Samsul Ashar melempar tanggung jawab pada dinas Provinsi, dalam menangani masalah penambangan liar itu.

“Sungai Brantas tersebut kan dibawah naungan dinas Provinsi, kami tidak mempunyai wewenang secara penuh akan penertiban para penambang pasir tersebut.,” ditemui usai Shalat Jumat di Masjid Al-Binaai, Pemkot Kediri kemrin.

Samsul Ashar meminta agar warga tidak terllu anarkis terhadap para penambang mekanik. “Kalau bisa koordinasi dengan petugas Sat Pol PP, dari pada nanti malah terjadi yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (nng)

0 Komentar:

Posting Komentar

Bila Anda suka dengan entry blog ini, sudilah menuliskan komentar di sini.
Terimakasih.