Awas ! Perampok Bersenpi Makin Menggila !

0

Share

• Toko Emas Milik Wabup Kediri Disatroni Rampok, 2 Kg Emas Dibawa Kabur
  

Kediri, PrigiBeach.com

Gerombolan rampok bersenjata api (senpi) menyatroni Toko Emas "Kencana" milik Wakil Bupati Kediri - Sulaiman Lubis, di Jl Raya Desa/Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, Sabtu (17/10/2009). Karyawan toko dilumpuhkan dengan todongan empat pucuk pistol oleh pelaku, yang terdiri dari empat orang. Kemudian dengan leluasanya para perampok mengeruk seluruh perhiasan emas yang ada di toko tersebut, yang diperkirakan berjumlah lebih dari 2 kilogram.

Aksi kawanan perampok bengis itu sebenarnya sempat dipergoki oleh Aris (25), karyawan toko bangunan, yang bekerja di toko sebelah yang berdampingan dengan toko emas milik tokoh nomor dua di Kabupaten Kediri itu. Namun Aris dibuat tak berkutik dan memilih mundur, setelah tiga pelaku juga mengarahkan tiga senjata apinya sekaligus ke arah saksi.

"Mereka datang dari arah utara atau Jombang dengan mengendarai sepeda motor RX King dan Yamaha Ninja. Seluruhnya mengenakan jaket kulit warna hitam, dan helm teropong, sehingga sulit dikenali. Begitu sampai di depan toko, mereka berhenti, lalu beraksi," kata Aris, sambil gemetar.

Dalam aksi kurang dari 10 menit itu, pelaku melompati etalase, lalu mengarahan senjatanya ke arah dua karyawan, yang kebetulan tengah ditinggal Sulaiman Lusbis menunaikan ibadah Umroh ke Tanah Suci. Nyaris seluruh perhiasan yang ada mulai kalung, cincin, gelang, sampai jam tangan dari emas bernilai ratusan juta rupiah, dikeruk oleh pelaku.

Berhasil mengambil seluruh emas dari Toko Sulaiman, kemudian pelaku kabur ke arah utara. Setelah kepergian pelaku, para karyawan bergegs melapor ke Polsek Kunjang, yang hanya beberama meter dari lokasi. Sehingga, petugas langsung menuju ke tempat kejadian perkara. Namun sayang, petugas sudah kehilangan jejak.


Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Arya Wibawa mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan, dengan mengumpulkan sidik jari pelaku yang tertinggal, dan keterangan sejumlah saksi. Arya mensinyalir pelaku adalah penjahat antar kota, mengingat sebelumnya terjadi aksi serupa di wilayah Malang dan Mojokerto. (nng).