> DGTKI Nurul Falah: Lepas Guru TK Berkualitas | Prigibeach Trenggalek

DGTKI Nurul Falah: Lepas Guru TK Berkualitas


Suurabaya, PrigiBeach.com

Diklat Guru Taman Kanak-kanak Islam (DGTKI) yang memiliki dua tempat perkuliahan, di Ketintang VB dan di Aula TK Al Hikmah Gayungsari IV Surabaya, pada Sabtu (24/10), menyelenggarakan syukuran dalam rangka wisuda mahasiswa angkatan 2008-2009. Kegiatan dilaksanakan di Aula gedung Graha Makarti Jalan Bendul Merisi melepaskan 34 mahasiswa yang dinyatakan berhasil menyelesaikan pendidikan.

Selain dihadiri para mahasiswa yang telah lulus, acara ini sekaligus menjadi penutupan masa orientasi mahasiswa baru. Ada 40 mahasiswa baru angkatan 2009-2010 yang siap menempuh pendidikan di sekolah guru program D1 ini.

Wisuda ini adalah yang ketujuh sejak awal didirikannya DGTKI Nurul Falah. Sudah lebih dari dua ratus guru TK berbobot yang menjadi alumnusnya. “Setidaknya kami sudah melepas 260 tenaga pengajar” ucap Drs Subiyanto, Kepala DGTKI Nurul Falah.

Subiyanto berharap, para alumnus nantinya bisa menjadi teladan yang baik untuk murid-murid. Meski disebut sebagai lembaga pendidikan islam, dia tetap yakin, alumnus bisa mengajar di TK-TK nasional yang tidak berbasis islam. Kurikulum yang telah diajarkan di sana dinilai memenuhi kualifikasi untuk menjadi guru TK di mana pun.

“Semoga para lulusan menjadi guru yang berkompeten dan baik secara moral. Sebab mereka akan dicontoh para generasi penerus negeri ini.” imbuhnya. Diantara wisudawan sekitar sepuluh persennya adalah guru yang ditugaskan oleh institusi Taman Kanak-kanak tertentu. Sedang yang 90 persen lulusan diketahui masih belum pernah mengajar.

Lulusan DGTKI Nurul Falah tersebar di seluruh Indonesia, termasuk Ambon dan Aceh. DGTKI Nurul Falah juga berposisi sebagai lembaga penyalur guru TK. Banyak lembaga yang sudah memesan tenaga pengajar yang masih muda dari lembaga ini.

Banyaknya permintaan guru, membuat DGTKI Nurul Falah kewalahan dan tidak semua permintaan bisa dipenuhi, atau calon guru juga memiliki wewenang untuk menolak. Beberapa waktu lalu, sebuah sekolah di Kalimantan ingin merekrut salah satu lulusan. Namun tidak ada satu lulusan pun yang bersedia.

“Sekarang ada alumnus kami yang mengajar di TK Al Falah Surabaya, Al Fajar Medokan Surabaya, Bina Anak Sholeh Tuban, juga di berbagai daerah lain” kata Iswandi, Panitia pelaksana acara sekaligus staf sekretariat DGTKI Nurul Falah.

DGTKI Nurul Falah selektif dalam menerima mahasiswa baru. Untuk tahun ini, terdapat 70 pendaftar. Pendaftar yang diterima hanya 40. Seleksi penerimaan mahasiswa baru terdiri dari serangkaian tes, yaitu mengaji, tes tulis, wawancara, dan psikotes. “Jadi, kami tidak hanya berpikir tentang kuantitas, namun lebih pada kualitas. Kalau memenuhi syarat, kami terima” ujar Subiyanto.

Lembaga pendidikan ini bekerjasama dengan Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF). YDSF tercatat sebagai salah satu donatur tetap. DGTKI Nurul Falah tidak hanya menerima mahasiswa lulusan SMA. Menurut data, tak sedikit mahasiswa yang merupakan alumnus perguruan tinggi bergengsi di Surabaya semisal, Unair, Ubaya, ITS, dan IAIN.

Para alumnus berharap, selepas kelulusan mereka, mereka bisa menggapai cita-cita yang lebih tinggi. Tidak sekadar menjadi guru. namun juga sebagai pemilik sekolah atau kepala sekolah.

“Saya ingin punya TK sendiri di Gresik” ujar Nur Lu’luah, alumnus yang sekarang sudah mengajar di TK Syech Abu Bakar Kedurus Surabaya.

“Saya pengen jadi Kepala Sekolah” ucap Qurrota A’yun, lulusan yang tengah mengajar di TK Bina Anak Sholeh Tuban.(ded)

0 Komentar:

Posting Komentar

Bila Anda suka dengan entry blog ini, sudilah menuliskan komentar di sini.
Terimakasih.