- Hendro : Ada Sabotase dari Karyawan
Kediri, PrigiBeach
Paska mendapat teguran dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, akhirnya Industri Pembuatan Tahu Poo mengaku jika telah membuang limbah sisa hasil produksinya ke Sungai Brantas, dan menimbulkan polusi udara. Perusahaan kecil yang masuk dalam kategori Home Industri berada di Jl Yosudarso, Kelurahan Pakelan, Kecamatan Kota Kediri, Kamis (1/10/2009) meminta maaf dan berjanji akan mengatasi persoalan bau yang dikeluhkan masyarakat itu.
Pengurus Tahu Poo Hendro kepada sejumlah wartawan mengaku telah membuang limbah sisa produksinya ke Sungai Brantas, tanpa melalui proses penyaringan di Instalansi Pengolahan Limbah (IPAL). "Kami minta maaf kepada semuanya. Sungguh, ini bukan karena unsur kesengajaan, melainkan karena keteledoran salah satu karyawan kami. Yang kemungkinan, memang berniat mensabotase. Saat ini, kami tengah mengatasi persoalan limbah yang mengakibatkan bau busuk itu dengan memberi gamping agar dapat menetralisir bau," ujar Hendro.
Bersama Budi Darma, mantan calon Walikota Kediri pada Pilwali April lalu, Hendro membantah jika pembungan limbah langsung ke Sungai Brantas tersebut karena persoalan overload dari IPAL yang dimiliki perusahaan. "Kalau peningkatan produksi memang benar, dari hari-hari biasa 5 ton, menjadi 8 ton. Namun, IPAL yang kami bisa mengatasinya. Dan air yang keluar itu dalam keadaan jernih. Hanya. dua hari kemarin itu saja, oleh karyawan kami dibuang ke Sungai," beber Hendro.
Sekedar diketahui Home Industri Tahu Poo saat ini memiliki 25 orang pekerja. Salah satu pekerja yang diketahui telah melakukan keteledoran itu, diakui Hendro telah ditegur, dengan pemberian surat (SP). "Saat saya tanya alasannya kepana. Kata karyawan saya ada salah seorang yang meminta lahan di belakang pabrik yang ditanami jagung dan rumput gajah agar dialiri air, mengingat saat musim kemarau," pungkas Hendro. (nng/PB)
0 Komentar:
Posting Komentar
Bila Anda suka dengan entry blog ini, sudilah menuliskan komentar di sini.
Terimakasih.