Ratusan TKI di Malaysia Gelar Aksi Damai

0

Share

Jakarta, PrigiBeach.com

Rabu, (21/10) Sekitar 200 tenaga kerja Indonesia di Endau Rompin, Malaysia turun ke jalan. Dengan membawa spanduk bertuliskan 'Indonesia Malaysia Bersaudara', lengkap dengan bentuk hati perlambang cinta, para TKI kita menolak rencana penyerbuan yang akan dilakukan sebuah organisasi bernama Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera).

Para TKI juga membawa spanduk bertuliskan 'Terimakasih Pahang' dan 'Bendera jangan merusak suasana'. Lucunya di tengah-tengah spanduk menolak konvrontasi dua negara, terselip spanduk bertuliskan 'Bapak, Ibu, Selamat Hari Lebaran, mohon maaf lahir dan batin'.

Menurut perwakilan TKI, Talib Halim Abdullah (38) para pekerja di Malaysia tak setuju dengan aksi provokasi yang dilancarkan dari Indonesia.

"Jika ada masalah antara dua negara, harusnya diselesaikan dengan dialog. Saya berharap Indonesia dan Malaysia tetap tenang dan mengabaikan aksi Bendera," kata dia, seperti dirilis laman The Star, Rabu 21 Oktober 2009.

Talib yang asal Flores mengaungkapkan, dia telah tujuh tahun tinggal di Malaysia tanpa menemui masalah berarti. Sementara, pihak Kepolisian setempat, Inspektur Johari Jahana mengatakan aksi tersebut spontan dilakukan tanpa oleh pekerja, bahkan tanpa ijin dari polisi.

"Selama tak punya ijin, kami berharap mereka membubarkan diri usai menyampaikan aspirasinya dan mereka patuh," kata dia.

Minggu lalu, TKI di Cameron juga melakukan aksi yang sama. Mereka menolak semua bentuk konfrontasi. Kasus penayangan Tari Pendet dalam iklan 'Enigmatic Malaysia' di Discovery Channel sempat membuat tegang hubungan Indonesia dan Malaysia.

Pemerintah Malaysia tak menganggap enteng ancaman penyerbuan yang dilancarkan sebuah organisasi asal Indonesia, Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera).

Pemerintah Malaysia memerintahkan pihak keamanan bersiap menghadapi segala kemungkinan penyerbuan melalui pantai Malaysia. Bendera, kelompok yang diduga akan menyerang Malaysia, adalah kelompok yang pernah melakukan sweeping warga negara Malaysia di kawasan Menteng, Jakarta, bulan lalu.(pbc).