Bupati saat lantunkan gending di malam amal dan halal bihalal. Sekkab Cipto Yuwono saat memberikan sumbangan. Danang Kades Desa Gondang Tugu saat masukkan sumbangan di Kantor DPRD.(Hamzah).
Trenggalek Peduli Korban Gempa Sumbar
Galang Dana dan Kirim Brigade Penolong (BP) 1303 dari Kwarcab Pramuka
Trenggalek Memo
Gempa bumi yang melanda saudara-saudara kita di Padang, Sumatera Barat (Sumbar) telah mengundang rasa solidaritas yang tulus dari seluruh lapisan warga Trenggalek. Berbagai bentuk partisipasi kepedulian terhadap nasib korban gempa tersebut diwujudkan masyarakat dengan sikap dan tindakan positif. Mulai dari penggalangan dana hingga upaya pembentukan tim sukarelawan yang siap dikirim ke daerah bencana itu, juga tidak lupa menunaikan sholat Ghaib di masjid-masjid dan mushola. Mereka mendoakan agar korban yang selamat dikuatkan iman dan dikaruniai kesabaran, sedang yang tewas dapat diterima oleh Allah sebagai layaknya para Syuhada.
Pemkab Galang Dana Saat Halal Bihalal
Sabtu (3/10) lalu sesuai agenda yang sudah dijadwalkan, dilangsungkan acara Halal Bihalal di Pendopo Agung Trenggalek. Nampak hadir unsur Muspida dan seluruh jajaran pejabat teras di lingkungan Pemkab Trenggalek, Muspika serta Kepala Desa dan Ketua BPD se-Kabupaten Trenggalek. Doa khusus bagi korban bencana di Padang, mengawali semua rangkaian acara.
Dalam sambutannya, Bupati H. Soeharto menyampaikan rasa belasungkawa dan keprihatinan yang mendalam atas bencana yang menimpa masyarakat Padang. Selanjutnya, H. Soeharto menghimbau seluruh lapisan masyarakat agar menunjukkan partisipasi dan solidaritasnya bagi korban bencana. “Seluruh masyarakat Sumbar adalah saudara kita, kita satu Bangsa dan satu Tanah Air.Ibarat tubuh, kita satu kesatuan, bila salah satu bagian tubuh kita sakit, maka seluruh fisik kita akan terkontaminasi rasa sakit itu”, katanya berkonotasi.
Bupati yang akan mengakhiri masa jabatannya pada Agustus 2010 ini kemudian menegaskan kepada seluruh jajaran birokrat di lingkungan SKPD dan Pemerintah Desa agar tetap konsisten melaksanakan roda pemerintahan daerah. “Saya berharap, kita tetap mempertahankan dan meningkatkan kerjasama yang solid, transparan dan akuntabel. Kita adalah abdi masyarakat yang siap memberikan pelayanan terbaik bagi warga Trenggalek demi suksesnya pembangunan di segala bidang”, ujarnya.
Selanjutnya Bupati menyampaikan hasil penilaian Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Trenggalek menempati urutang ke-5 dari 38 Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Timur. IPM dinilai dari tingkat Kesehatan, Pendidikan,dan Perekonomian. “Kita harus meningkatkan IPM kita jangan sampai turun, insyallah kita bisa kalau mau untuk membangun masyarakat Trenggalek tercinta ini,” demikianH. Soeharto menambahkan.
Selesai berorasi, H. Soeharto mengajak seluruh yang hadir untuk mendermakan sebagian rejekinya bagi korban gema Sumbar sebagai bentuk solidaritas. Dalam kesempatan tersebut, demi suksesnya penggalangan dana, Bupati bersedia melantunkan beberapa gending diiringi Group Campursari Ngesti Ruruh dari Unit Dinas Pendidikan Kecamatan Suruh, dengan bintang tamu Srimulat, Bambang Gentolet. Dari kegiatan halal bihalal yang sekaligus merupakan malam Amal, berhasil mengumpulkan dana senilai hampir tujuh juga rupiah. Sumbangan yang terkumpul akan diakumulasikan dengan dana partisipasi masyarakat lainnya, dan rencananya diserahkan langsung oleh Tim dari Trenggalek yang akan diberangkatkan pada pertengahan bulan ini.
Anggota Legeslatif Tak Mau Ketinggalan
Kemarin Rabu (7/10), tidak biasanya sebuah kotak besar terlihat di pintu masuk gedung DPRD Trenggalek. Kotak besar itu ternyata bertuliskan “Bantuan Kemanusiaan Bencana Alam”. Dan setiap anggota legeslatif atau staf Setwan dan tamu yang baru datang tanpa segan-segan merogoh sakunya untuk memasukkan sumbangan ke dalam kotak tersebut. Kotak ini, bukan saja ada di depan pintu masuk, namun juga disediakan di lobbi ruang sidang.
Adib Jaka Suntara, SH anggota dewan yang pada saat Memo di lokasi, menjelaskan bantuan ini bersifat partisipasi, suka rela saja dan bukan kewajiban. “Kita secara nurani, kan harus punya empati, karena saudara-saudara kita banyak yang menderita akibat gempa di Padang kemarin, tapi persoalan besar kecilnya uang yang kita sumbangkan itu bersifat pribadi tergantung kemampuan masing-masing dan keikhlasannya,“ ucap anggota dewan yang namanya disebut-sebut kandidat pimpinan Komisi A ini.
Hal senada juga disampaikan oleh Pramono yang saat itu juga sedang memasukkan amplop ke kotak sumbangan tersebut. Sambil malu-malu terlihat wartawan , anggota dewan yang berangkat dari Partai Demokrasi Pembaharuan ini secepatnya memasukkan uang itu ke kotak. “ndak besar lho mas, cuma ikut partisipasi saja, ini bentuk kepedulian kita” ucap Pram yang asli Panggul itu.
Mahfud Effendy Sekretaris Dewan mengatakan kepada Koran ini bila kotak kepedulian itu sudah sejak tanggal 2/10 disiapkan, sumbangan yang terkumpul akan dihitung dan diserahkan kepada Sekretariat Pemerintah kabupaten selaku Posko utama. “Mohon juga disampaikan kepada masyarakat, PNS di lingkungan Setwan-pun ikut ambil bagian dalam pengumpulan dana sumbangan korban Sumbar ini,” pinta Mahfud.
Kabag Humas Pemerintah Kabupaten Trenggalek Djoko Setyono ketika dikonfirmasi Memo melalui HP mengatakan bila sumbangan tersebut bersifat sukarela dan tidak memaksa . Hal ini hanya untuk memfasilitasi aspirasi dan kepedulian, rasa kemanusiaan dan empati semua pihak utamanya kalangan PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk membantu meringankan beban korban bencana Padang kemarin.(pbc)
0 Komentar:
Posting Komentar
Bila Anda suka dengan entry blog ini, sudilah menuliskan komentar di sini.
Terimakasih.