Upacara ini diikuti oleh seluruh unsur Muspida, tokoh pejuang, Korpri, unsur TNI dan Polri serta para pelajar dan pramuka. Bupati Trenggalek, dalam amanatnya menyampaikan bahwa semangat juang dari para pahlawan yang tidak kenal menyerah untuk mewujudkan kemerdekaan dan tetap mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia hendaknya kita pelihara dan kita amalkan dalam kehidupan kita sehari-hari, kini dan masa datang.
Dengan upacara bendera ini mencerminkan bahwa kita sebagai bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, bangsa yang menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawannya. Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa pelaksanaan upacara bendera ini merupakan salah satu bentuk penghargaan atas jasa para pahlawan yang telah rela berkorban, pantang mundur, tanpa pamrih yang dilandasi oleh percaya pada kemampuan sendiri berjuang demi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Setalah pelaksanaan upacara bendera, acara kemudian dilanjutkan
Upacara Ziarah Nasional dilanjutkan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Karangsoko, Trenggalek, dipimpin oleh Kapolres Trenggalek, AKBP. Eddy Hermanto.
Sementara itu, Konsorsium Rakyat Trenggalek (KRT) Untuk Seleksi CPNS Bersih, terpaksa batal melakukan demo pada hari itu. Menurut Doding, salah seorang anggota KRT, rencana demo dibatalkan karena belum memberitahu pihak kepolisian.
"Demi hukum, kami batalkan demo pada hari itu", ujar Doding. Namun, pihak KRT akan tetap melakukan unjuk rasa entah kapan, dengan tujuan agar pelaksanaan rekrutmen berjalan sesuai prosedur dan bebas dari KKN.
KRT menghimbau kepada seluruh calon peserta seleksi CPNS untuk mengabaikan tawaran para calo. "Mereka (para calon CPNS), hanyalah penipu. Tetapi tidak menutup kemungkinan adanya 'kongkalingkong' dari beberapa pejabat." kata Doding.
Ia menambahkan, KRT siap menerima pengaduan dari warga Trenggalek bila merasa dirugikan atau tahu ada indikasi kecurangan sehubungan rekrutmen CPNS. KRT membuka e-mail pengaduan pada alamat skwetan@gmail.com. "Setiap e-mail yang masuk akan kami proses dan kami tindaklanjuti sesuai akurasi indikatornya", tambah Puryono aktivis KRT.(hab)
0 Komentar:
Posting Komentar
Bila Anda suka dengan entry blog ini, sudilah menuliskan komentar di sini.
Terimakasih.