Trenggalek (prigibeach.com) - Konsorsium Rakyat Trenggalek (KRT) Untuk CPNS Bersih, kemarin di Aloon-aloon Kota melakukan aksi menggalang tandatangan yang dibubuhkan di kain sepanjang 20 meter. Mereka sangat antusias untuk mencari dukungan warga demi mewujudkan terselenggaranya seleksi CPNS yang bersih dari KKN.
Bentangan kain putih tersebut ternyata mengundang perhatian masyarakat yang lalu-lalang. Mereka dengan sukarela membubuhkan tangan, bahkan sebagian ada yang menambahkan beberapa catatan yang bertujuan menolak praktik-praktik kotor dalam seleksi CPNS.
Koordinator KRT, Puryono, aksi tersebut digelar karena ada indikasi pelaksanaan CPNS di Trengglek berlangsung "kotor". Ada pejabat yang menjadi calo CPNS. Bahkan, percaloannya terkesan rapi dan profesional.
Pernyataan ini, didasari sistem kerja yang rapi dari mulai pencari pelamar hingga adanya pengepul yang berinsial JKR. Dari temuan data mereka, sejumlah kursi yang diperebutkan oleh 15 ribuan pelamar dengan kuota formasi 419 kursi, kini telah terisi oleh pelamar lewat jalur "khusus". Yakni mereka yang masuk dalam daftar tersebut disinyalir dengan membayar sejumlah uang tertentu.
"Pelamar sejenis mereka yang lolos dalam seleksi Sumber Daya Manusia (SDM)-nya masih harus dipertanyakan" kata Puryono.
Puryono berharap tidak hanya masyarakat yang berpartisipasi dalam pengawasan seleksi CPNS besok (21/11) ini. Wakil rakyat juga harus mempunyai komitmen untuk memberantas calo CPNS. "Dengan cara ikut membubuhkan tanda tangan dalam kain putih ini," kata aktivis LSM Selaras yang putra asli Munjungan itu tegas.
Ade Rizkana Prihariyadi (25), salah satu warga Trengglek yang membubuhkan tanda tangan yang juga peserta tes tenaga kependidikan menyatakan, aksi penggalangan tandatangan ini harus didukung semua elemen masyarakat. "Gerakan ini tidak hanya sampai di sini saja. Harus ada langkah konkrit yang positif sebagai tindak lanjutnya. Sehingga hasilnya bisa memberikan kontribusi bagi masa depan Trenggalek", katanya.
Kholiq, SH - Wakil Ketua Dewan - ketika diminta pendapatnya, mengatakan sangat gembira dan bangga akan sikap kritis generasi muda Trenggalek. "Secara pribadi dan institusi, saya sangat mendukung mereka," ujarnya. Sambil menambahkan, sebaiknya Pemkab merespon positif dengan bersungguh-sungguh menerapkan azas transparansi dan akuntabel dalam pelaksanaan seleksi CPNS.Sehingga tidak menimbulkan gejolak sosial dan keresahan di kalangan maqsyarakat pencari kerja.(hab).
0 Komentar:
Posting Komentar
Bila Anda suka dengan entry blog ini, sudilah menuliskan komentar di sini.
Terimakasih.