Bos Tebu Dirampok, Rp 35 Juta Amblas

0

Share

Nganjuk, PrigfiBeach.com

Sutriso (56), bos tebu asal Dusun Sumber Sari, Desa Dadapan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk menjadi korban perampokan. Uang tunai sebesar Rp 35 juta milik pria yang juga anggota Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) PG Lestari, Patianrowo, Nganjuk amblas.

Menurut keterangan Kapolsek Patianrowo AKP Jamal, pelaku berjumlah dua orang dengan mengendarai sepeda motor Honda GL Max. "Kita masih menyelidikinya dengan mengumpulan sejumlah barang bukti, dan keterangan saksi-saksi," ungkap Jamal, Jumat (6/11/2009)

Uang sebesar Rp 35 juta tersebut, imbuh Jamal adalah hasil penjualan tebu miliknya. Uang itu ditaruh di jok depan mobil kijang L 1118 RM. Sementara mobil itu dalam keadaan diparkir didepan kantor KPTR PG Lestari Patian Rowo.

Awalnya, korban yang menjadi anggota KPTR PG Lestari Patian Rowo pergi ke Bank BCA Cabang pembantu Kertosono dengan maksud menabung uang Rp 35 juta hasil penjualan tebunya. Sampai di Bank dia ( korban-red) ingat kalau KTP nya ketinggalan di kantor KPTR .

Kemudian korban ke kantor KPTR dengan maksud mengambil KTP, bersama Desi Wulansari (16) anak gadisnya. Tiba di kantor KPTR, korban memarkir mobilnya didepan kantor. Sementara anak gadisnya menunggu didalam mobil. Kurang lebih 2 menit kemudian datang dua pelaku mengendarai sepeda motor Honda GL Max dan berhenti tepat dibelakang mobil korban.

Satu pelaku turun dari sepeda motor, satunya lagi menunggu di atas sepeda motor dengan mesin yang tidak dimatikan. Pelaku berhasil membuka pintu depan mobil dan langsung menyikat tas hitam yang berisi uang Rp 35 juta milik korban.

Anak gadis korban yang berada di dalam mobil sempat mencoba mempertahankan tas milik ayahnya. Bahkan, sempat terjadi aksi saling tarik menarik antara pelaku dan anak korban. Sayangnya, usaha anak korban tidak berhasil, dan pelaku menyikat tas korban. (ary)