Surabaya, PrigiBeach.com
BW Yadi (46), pecatan anggota polisi warga Taman, Sidoarjo -yang ketika aktif di kepolisian pernah berdinas di Polres Jombang, terpaksa harus berususan dengan polisi karena kasus narkoba.
"Tersangka kami amankan di Jalan Raya Tropodo Barat," ujar Kanit Idik I Satnarkoba Polwiltabes Surabaya, AKP Effendie kepada wartawan di mapolwiltabes, Jalan Taman Sikatan, Selasa (3/11/2009).
Dari tangannya petugas mengamankan 2 poket shabu-shabu masing-masing seberat 0,4 gram dan 0,2 gram. Yadi yang berpangkat terakhir Briptu itu mengaku jika serbuk kristal tersebut dibelinya dari Eko.
Polisi pun menyuruh Yadi berpura-pura untuk bertransaksi dengan Eko. Transaksi pun dilakukan di sebuah tempat di dekat SPBU Medaeng, Waru, Sidoarjo. Eko pun terpancing dan langsung diamankan. Pria bernama lengkap Eko Bachtiar Mahari (42) warga Sumobito, Jombang itu diamankan dengan barang bukti 0,4 gram shabu-shabu.
Kepada petugas, Eko mengaku baru 4 bulan menjadi pengedar barang haram. Eko mengaku membeli shabu-shabu dari Anwar, warga Kedung Klinter seharga 1,6 juta per gram. Dan dijual lagi seharga Rp 425 ribu per 0,25 gram.(ded)
BW Yadi (46), pecatan anggota polisi warga Taman, Sidoarjo -yang ketika aktif di kepolisian pernah berdinas di Polres Jombang, terpaksa harus berususan dengan polisi karena kasus narkoba.
"Tersangka kami amankan di Jalan Raya Tropodo Barat," ujar Kanit Idik I Satnarkoba Polwiltabes Surabaya, AKP Effendie kepada wartawan di mapolwiltabes, Jalan Taman Sikatan, Selasa (3/11/2009).
Dari tangannya petugas mengamankan 2 poket shabu-shabu masing-masing seberat 0,4 gram dan 0,2 gram. Yadi yang berpangkat terakhir Briptu itu mengaku jika serbuk kristal tersebut dibelinya dari Eko.
Polisi pun menyuruh Yadi berpura-pura untuk bertransaksi dengan Eko. Transaksi pun dilakukan di sebuah tempat di dekat SPBU Medaeng, Waru, Sidoarjo. Eko pun terpancing dan langsung diamankan. Pria bernama lengkap Eko Bachtiar Mahari (42) warga Sumobito, Jombang itu diamankan dengan barang bukti 0,4 gram shabu-shabu.
Kepada petugas, Eko mengaku baru 4 bulan menjadi pengedar barang haram. Eko mengaku membeli shabu-shabu dari Anwar, warga Kedung Klinter seharga 1,6 juta per gram. Dan dijual lagi seharga Rp 425 ribu per 0,25 gram.(ded)
0 Komentar:
Posting Komentar
Bila Anda suka dengan entry blog ini, sudilah menuliskan komentar di sini.
Terimakasih.