> Belasan Siswa SMAN 1 Tugu, Trenggalek, Kesurupan | Prigibeach Trenggalek

Belasan Siswa SMAN 1 Tugu, Trenggalek, Kesurupan


Trenggalek, PrigiBeach.com

Kasus kesurupan massal kembali terjadi. Kali ini menimpa belasan siswa salah satu sekolah menenggah atas di trenggalek. Sedikitnya 13 siswi di SMAN 1 Tugu Kabupaten Trenggalek jumat 23 oktober 2009 tadi mendadak mengalami kesurupan.

Para siswi yang mengalami kesurupan massal tersebut di antaranya tampak kejang-kejang, sebelum kemudian jatuh tak sadarkan diri. Fenomena yang janggal dan terasa berbau magis ini terjadi sejak jam pelajaran pertama sekolah baru dimulai, yakni sekitar jam 07.00 pagi.

Rentetan kejadiannya dimulai dari kelas 2 IPS1, lima orang siswa perempuan tiba-tiba mengalami kejang hebat dan meracau tidak karuan sebelum akhirnya tak sadarkan diri. Kejadian itu lalu merembet ke kelas-kelas lain, menyusul kelas 2 IPS2, kelas 1a, kelas 11 IPA1, 11 IPA2 dan terakhir kelas 12 IPS2.

Alia salah satu siswi kelas 11 IPA 1 SMAN 1 Tugu mengatakan peristiwanya terus-menerus dan bergantian sejak Jum’at kemarin, bahkan dari salah satu rekannya ada satu yang mulai sadar, namun yang lain menyusul kesurupan.

“Belum diketahui pasti penyebab terjadinya fenomena kesurupan massal, beberapa siswa ada yang tiba-tiba mengalami kejang hebat lalu meracau seperti tak sadarkan diri, kendati para siswa itu akhirnya berhasil disadarkan dengan pertolongan seorang paranormal bernama Mukidi yang sengaja didatangkan oleh Sekolah”, ujar Alia.

Etik Imawati, salah satu guru bidang study sekolah mengatakan, fenomena kesurupan sudah terjadi sejak hari Sabtu lalu, berlanjut hari Jum’at ini, dan hampir setiap hari pada jam pelajaran sekolah selalu ada saja yang kesurupan.”Hampir setiap hari ada lima sampai 6 siswi yang kesurupan, di duga fenomena kesurupan itu cenderung berbau magis/mistik. Kkarena letak sekolah ini dulunya merupakan tanah kosong yang saat ini dibangun terus mulai saluran air hingga ruang kelas baru, tanpa didahului dengan ritual adat”, kata Bu Etik Imawati.

Lebih lanjut untuk menghindari kejadian kesurupan ini berulang lagi dalam waktu dekat pihak sekolah akan segera mengadakan ritual adat yakni semacam ruwatan agar gangguan seperti ini tidak terjadi kembali.(Hab).

0 Komentar:

Posting Komentar

Bila Anda suka dengan entry blog ini, sudilah menuliskan komentar di sini.
Terimakasih.