Jakarta - Kabinet Indonesia Bersati (KIB) II dinilai terlalu banyak mengakomodir teman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bahkan beberapa teman yang gagal masuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga diambil SBY.
"Saya menyebut sekarang kabinet perkoncoan, kabinet pertemanan, pertimbangan
utamanya koalisi. Dua puluh menteri menjadi teman, saya dan pengamat-pengamat lain kecewa," kata pengamat politik Sukardi Rinakit.
Hal itu disampaikan Sukardi dalam dialog bertajuk 'Kabinet Baru: Antara Harapan dan Kenyataan' di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, Rabu (21/10/2009).
Sukardi menyebutkan beberapa contohnya. Beberapa sahabat dekat SBY masuk KIB II.
"Istrinya Pak Agum ini teman, Pak Djoko Suyanto juga teman lama Pak SBY," ujar Sukardi sembari tertawa.
Sukardi mengaku kecewa karena ada nama-nama yang dinilainya 'looser' tetap
dipanggil SBY. Ini disebutnya sebagai perseden buruk demokrasi.
"Mengapa looser yang gagal di DPR diambil, seperti Helmy Faisal Zaini dan Agung Laksono kok diambil," keluh Sukardi.
Sukardi mengumpamakan KIB II layaknya taman mawar yang tentram, jauh dari
hiruk-pikuk pertentangan politik. "Ini kabinet taman ketentraman sekedar menikmati kebun mawar pertemanan, pagi ngopi, sore makan singkong goreng, artinya tidak kerja," sindir dia.
Pandangan serupa diungkapkan Ketua Komisi II DPR Burhanuddin Napitupulu. Burnap, begitu panggilan akrab Burhanuddin Napitupulu sebenarnya berharap kalangan profesional diutamakan oleh SBY.
"Yang pertama pendekatan porfesional baru kemudian politis. Kalau sekarang menurut saya pendekatan strategis untuk kedekatannya saja ," kritik Burnap.(dtc)
"Saya menyebut sekarang kabinet perkoncoan, kabinet pertemanan, pertimbangan
utamanya koalisi. Dua puluh menteri menjadi teman, saya dan pengamat-pengamat lain kecewa," kata pengamat politik Sukardi Rinakit.
Hal itu disampaikan Sukardi dalam dialog bertajuk 'Kabinet Baru: Antara Harapan dan Kenyataan' di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, Rabu (21/10/2009).
Sukardi menyebutkan beberapa contohnya. Beberapa sahabat dekat SBY masuk KIB II.
"Istrinya Pak Agum ini teman, Pak Djoko Suyanto juga teman lama Pak SBY," ujar Sukardi sembari tertawa.
Sukardi mengaku kecewa karena ada nama-nama yang dinilainya 'looser' tetap
dipanggil SBY. Ini disebutnya sebagai perseden buruk demokrasi.
"Mengapa looser yang gagal di DPR diambil, seperti Helmy Faisal Zaini dan Agung Laksono kok diambil," keluh Sukardi.
Sukardi mengumpamakan KIB II layaknya taman mawar yang tentram, jauh dari
hiruk-pikuk pertentangan politik. "Ini kabinet taman ketentraman sekedar menikmati kebun mawar pertemanan, pagi ngopi, sore makan singkong goreng, artinya tidak kerja," sindir dia.
Pandangan serupa diungkapkan Ketua Komisi II DPR Burhanuddin Napitupulu. Burnap, begitu panggilan akrab Burhanuddin Napitupulu sebenarnya berharap kalangan profesional diutamakan oleh SBY.
"Yang pertama pendekatan porfesional baru kemudian politis. Kalau sekarang menurut saya pendekatan strategis untuk kedekatannya saja ," kritik Burnap.(dtc)
0 Komentar:
Posting Komentar
Bila Anda suka dengan entry blog ini, sudilah menuliskan komentar di sini.
Terimakasih.