JAKARTA, KOMPAS.com — Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Bibit Samad Rianto mengatakan, bukti rekayasa kriminalisasi dia dan Chandra Hamzah saat ini berada di tangan Ketua KPK sementara, Tumpak Hatorangan Panggabean.
"Kasus ini adalah kasus yang direkayasa, bukti lengkapnya bisa dicek ke Ketua KPK," ucapnya dalam sidang perdana uji materi UU KPK di Mahkamah Agung, Jakarta, Senin (26/10).
Salah satu tim kuasa hukum Chandra-Bibit, Taufik Basari, menambahkan bahwa bukti-bukti rekayasa kriminalisasi kliennya berupa rekaman dan dokumen tulisan. Dokumen tersebut akan dibeberkan pada saat yang tepat.
Langkah itu merupakan strategi untuk menghindari tekanan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam kasus tersebut.
"Secara detail akan disampaikan pada saatnya nanti, melalui proses hukum yang sedang dijalani," kata Taufik Basari.
Dia juga enggan memberikan keterangan mengenai pilihan proses hukum yang akan dipakai tim kuasa hukum dalam mengeluarkan salah satu bukti, yaitu yang berbentuk rekaman. "Pokoknya nanti akan kami buktikan," tandasnya.(pbc)
0 Komentar:
Posting Komentar
Bila Anda suka dengan entry blog ini, sudilah menuliskan komentar di sini.
Terimakasih.