Panpel Persik Tuding TNI dan Polisi Bocorkan Tiket

0

Share

• Polisi Anggap : Panpel Ngawur! Polresta Kediri Evaluasi Anggota

Kediri, PrigiBeach.com

Tudingan Panitia Pelaksana (Panpel) Persik kepada TNI dan Polisi sebagai 'pelaku' pembocoran tiket, akhirnya menjadi polemik yang berkepanjangan. Polresta Kediri menganggap pernyataan Ketua Panpel Persik Bambang Sumaryanto ngawur alias tidak didukung dengan bukti yang kuat.

"Seharunya dicek dulu, jangan digembar-gemborkan seperti itu. Sekali lagi, kita polisi tidak menjual tiket. Karena polisi hanya sebagai keamanan, dan bertugas menjaga keamanan. Dan kita tidak pernah mengeluh sama sekali berapapun jumlah uang pemberian itu," ujar Kabag Binamitra Polresta Kediri Kompol Abraham Gurgurem, Sabtu (24/10/2009).

Lebih lanjut dijelaskan oleh Kompol Abraham Gurgurem, jika semua anggotanya telah dikumpulkan untuk dievaluasi, serta pemberitahuan khusus agar bekerja lebih profesional dalam hal pengawasan. "Sudah, sudah, tadi anggota dikumpulkan, dan diberikan pemberitahuan khusus terkait masalah itu," jelas Kompol Abraham Gurgurem.

Saat ditanya apakah ada langkah Polresta Kediri untuk memanggil Panpel Persik untuk dimintai klarifikasi terkait pernyataan Ketua Panpel Bambang Sumaryanto itu, Kompol Abraham mengaku sampai saat ini belum ada.

Abraham Gurgurem menambahkan, jika satu dua orang dan ikut keluarga kemudian diajak masuk petugas ke stadion, dianggap masih wajar. "Kalau hanya satu dua orang dan itu anak kita, kemudian oleh petugas dimasukkan, saya kita masih dapat ditoleransi," pungkas Abraham Gurgurem.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, jika Ketua Panpel Bambang Sumaryanto melontarkan tudingan pihak keamanan yaitu, TNI dan Polisi sebagai pelaku pembocoran tiket dengan modus say hallo. Pernyataan Bambang itu terlontar, setelah muncul temuan Inspektorat Pemkot Kediri adanya keboran tiket persik selama dua kali pertandingan yaitu, saat menjamu Persisam Samarinda dan Bontang FC. (nng)